Chapter 11 - BAB 11

Mereka pun mengangguk dan meminum teh itu, "Saya sudah tau tujuan kalian

kemari, sapta sudah menceritakannya, saya juga sudah mendengar kabar hilang nya gadis-gadis di kampung itu, sudah

tidak salah lagi, mnereka bersekutu

dengan jin"ujar kyai Ahmad membuka pembicaran. "Itulah niat kami kyai, untuk

menghentikan mereka, dulu kami salah membiarkan saja kampung itu, kami tidak menyangka, bahwa mereka akan mencari tumbal sampai keluar luar daerahnya,sambung sapta, "Nak salwa? Apa kamu sadar bahwasannya kamu selalu tidak sendirian? Tiba tiba tanya kyai pada salwa,'maksud nya kyai? ?

"Kamu itu ada yang menjaga,dia mungkin dari leluhur mu, tapi niatnya baik untuk melindungi keturunan leluhur mu Apakah itu jin nasab kyai"tanya salwa lagi saya akan berkonmunikasi dengan jin yang mendampingi kamu, apa kamu siap tanya kyai Ahmad."InshaAllah siap kyai"ujar

Salwa.Satu ruangan tegang, melihat apa yang akan dilakukan kyai Ahmad,Tak lama datang seorang santri membawakan air putih, air putih itu di minum kan kepada Salwa, kemudian kyai Ahmad

memakai sarung tangan, dan meletakkan tangan nya di kepala Salwa, kyai Ahmad mulai membacakan surah surah alquran,

Salwa merasa matanya sangat berat, perlahan-lahan mata salwa terpejam, dia merasa di suatu tempat tapi masih di raga nya, dia,masih bisa mendengarkan

lantunan ayat yang di bacakan

kyai, tapi dia sulit menggerakkan

anggota tubuh nya, tak lama

kemudian.."Assalamu'alaikum!" ucap

kyai Ahmad."Walaikumsalam" ucap salwa

dengan nada berat, seperti suara pria, dengan sedikit menggeram..Salwa juga mendengar suara itu, tapi dia merasa bukan dia lah yang menjawab salam nya kyai, sosok yang ada pada diri salwa

mengulurkan tangan nya menjabat tangan kyai Ahmad, kyai Ahmad pun menjabat tangan itu, mata salwa merah penuh aura nya berubah,Anisa mundur kebelakang,melihat perubahan kakak nya itu,"Alhamdulillah kamu seorang muslim, siapa nama mu? Tanya kyai Ahmad.

"Namaku Bakira, aku sejak dahulu sudah menjaga keturunan dari RadenReksabani, beliau adalah orang yang pertama kali

membuka tanah dỉ kampungitu, sejak dahulu beliu memegang teguh nilai nilai kehidupan, beliau juga tak pernah mengusik kami bangsa jin dan hidup

berdampingan dengan kami, dia juga membawa ajaran-ajaran islam dan banyak dari kami bangsa kami yang diilslam kan oleh beliau, beliau menjaga tanah itu dari kemungkaran, sejak saat itu aku berjanji akan selalu menjaga dan

mendampingi beliau sampai anak

keturunannya"jelas sosok di tubuh Salwa.

"Tapi, sekarang tanah itu sudah kotor, bangsa kami tertindas oleh jin jin yang menjajah kampung itu, di malam

malam tertentu mereka semua melakukan dosa besar, berzina, membunuh, dosa dosa besar yangmereka lakukan membuatjin jin itu semakin kuat, kami tidak bisa berbuat banyak, apa lagi sejak.lantunan adzan hilang dari

kampung itu, mereka semakin menjadi jadi mengotori tempat kami"'sosok itu berbicara lagi Salwa juga mendengar jelas di dalam sana, saat Badir berbicara

dengan tubuh nya."Saya paham Bakira, sekarang,bantulah anak anak muda ini,

menumpas kemungkaran yang ada di kampung itu, "kata kyai Ahmad.Baiklah aku mengerti, aku akan senantiasa mendampingi mereka, aku mohon bimbinglah anak anak ini sampai saat nya tiba,assalamu'alaikum, "Walaikumsalam salam" jawab mereka serentak, perlahan lahan Salwa bisa memegang kendali

tubuh nya, dia segera tersadar.Apa yang harus kami lakukan selanjutnya nya kyai?" Tanya sapta.Kalian tinggal lah disini selama empatpuluh hari lamanya,

selama itu pula kalian harus melaksanakan puasa sunnah, saya akan khusus mengajar kalian di tempat ini, sekarang kalian boleh pergi kekamar yang sudah di sediakan, "ucap kyai Ahmad

menjelaskan kan..Mereka ber empat pun

menuruti perkataan kyai Ahmad,mereka pamit dan beranjakmenuju kamar kamar yang di sediakan, salwa dan anisa di bawa ke asrama santri wanita namun disediakan kamar khusus untuk mereka berdua, sedangkan arif dan Sapta di bawa ke asrama pria dan juga disediakan kamar khusus untuk mereka berdua.

Tok..! Tok..! Tok..! Pintu

kamar salwa diketuk.Assalamu'alaikum mbak....Ayo sahur kyai sudah menunggu

terdengar suara wanita memanggil

dari luar,mungkin petugas disana.

Ratih yang terbangunnlangsung membuka pintu.Waalaikumsalam, iya mbak sebentar"sahur salwa dari dalam,

tak lama salwa dan anisa bangun,setelah cuci muka. Mereka mengikuti petugas wanita untuk kerumah kyai Ahmad.

Tampak di dalam rumah kyai Ahmad,sudah terlihat Adan dan Sapta juga disana dan beberapa orang lainya,nasi sudah terhidang dengan berbagai macam lauk pauk,setelah sahur pagi itu, salwa dan Anisa segera membantu menyusun piring kedapur, setelah itu mereka melaksanakan sholat berjamaah dengan santri lain nya di mesjid yang ada di dalam pesantren itu.

Setelah menunaikan ibadah subuh pagi itu, kyai Ahmad memberikan selembar kertas bertulisan Arab kepada masing masing dari mereka."Disini terdapat amalan amalan untuk kalian hapal dan

baca setiap sehabis sholat, setelah

dzuhur temui saya diruangan ya,kita harus mengajil jus setiap kali pertemuan, untuk memperkuat iman kalian masing masing, dan malam nya kita berlatih ilmu bela diri seperti yang biasa kalian lakukannjelas kyai Ahmad.Hari hari mereka lewati dengan kegiatan kegiatan

menambah keimanan untuk bekal

mereka di misi mereka nanti,mereka sangat bersemangat dan bersabar menunggu 40 hari di padepokan atau pesantren milik kyai Ahmad.

Tak terasa sudah 2 minggu

mereka di pesantren kyai Ahmad,

malam itu setelah selesai latihan,

mereka berkumpul di sebuah

tempat istirahat di tempat latihan

mereka.

"Waktu nya tinggal tiga

minggu lagi, dari sekarang kita

harus menyusun rencana untuk

misi kita disana"arif berucap.

"Iya aku paham rif, pertama

kali nanti aku akan menuju rumah

kami duu, dan kalian berdua

fokus untuk hidup kan surau"kata salwa.

"Iya benar, surau disana harus

di hidup kan, aku dan Sapta akan

tinggal di surau saja, "kata rif.

"Kita kesana naik motor aja ya,

lebih praktis, dan mudah

bepergian kalo ada apa apa, "ide Sapta.

"Iya aku setuju sama bang

Husein kak, kalo naik motor kita

bisa cepat, dan untuk barang

barang tinggal kita bawa carier aja"

sambut anisa setuju,Hal pertama yang harus kita selidiki yaitu Kades Ridwan, aku curiga sama beliau, dan kita juga

harus mnencari tahu siapa itu nyai Inggit, "ucap salwa "Tapi sebelum itu kita mampir dulu ke Lintang dalam, kita temui

pak usmnan dan pak romi mencari info agar kita bisa menentukan apa langkah

selanjutnya"kata arif."Yasudah yok bubar besok mau sahur lageee, Arif susah

bangun kalo sahur jadi harus cepat

cepat tidur, hahaha"Sapta menyeletuk

"Sa ae lu, lu juga sama, kalo tidur kayak sapi mati!, wkwkwk"Arif tak mau kalah

"Alah sama ae kalian ber dua. capek pak Hamzah bangunin kalian tiap pagi, hahaha "kata Salwa memimpali...Malam itu mereka memutuskan kan untuk kembali kekamar masing masing dan

beristirahat,Hari hari mereka lewati di

pesantren itu,kyai Ahmad banyak

mengajar kan amalan amalan baik, mendidik mereka dengan disiplin,mereka juga di beri nasehatnasehat baik.

Tak terasa sudah 40 hari mereka lalui, mereka pun bersiap-siap.