Mereka pun mengangguk dan meminum teh itu, "Saya sudah tau tujuan kalian
kemari, sapta sudah menceritakannya, saya juga sudah mendengar kabar hilang nya gadis-gadis di kampung itu, sudah
tidak salah lagi, mnereka bersekutu
dengan jin"ujar kyai Ahmad membuka pembicaran. "Itulah niat kami kyai, untuk
menghentikan mereka, dulu kami salah membiarkan saja kampung itu, kami tidak menyangka, bahwa mereka akan mencari tumbal sampai keluar luar daerahnya,sambung sapta, "Nak salwa? Apa kamu sadar bahwasannya kamu selalu tidak sendirian? Tiba tiba tanya kyai pada salwa,'maksud nya kyai? ?
"Kamu itu ada yang menjaga,dia mungkin dari leluhur mu, tapi niatnya baik untuk melindungi keturunan leluhur mu Apakah itu jin nasab kyai"tanya salwa lagi saya akan berkonmunikasi dengan jin yang mendampingi kamu, apa kamu siap tanya kyai Ahmad."InshaAllah siap kyai"ujar
Salwa.Satu ruangan tegang, melihat apa yang akan dilakukan kyai Ahmad,Tak lama datang seorang santri membawakan air putih, air putih itu di minum kan kepada Salwa, kemudian kyai Ahmad
memakai sarung tangan, dan meletakkan tangan nya di kepala Salwa, kyai Ahmad mulai membacakan surah surah alquran,
Salwa merasa matanya sangat berat, perlahan-lahan mata salwa terpejam, dia merasa di suatu tempat tapi masih di raga nya, dia,masih bisa mendengarkan
lantunan ayat yang di bacakan
kyai, tapi dia sulit menggerakkan
anggota tubuh nya, tak lama
kemudian.."Assalamu'alaikum!" ucap
kyai Ahmad."Walaikumsalam" ucap salwa
dengan nada berat, seperti suara pria, dengan sedikit menggeram..Salwa juga mendengar suara itu, tapi dia merasa bukan dia lah yang menjawab salam nya kyai, sosok yang ada pada diri salwa
mengulurkan tangan nya menjabat tangan kyai Ahmad, kyai Ahmad pun menjabat tangan itu, mata salwa merah penuh aura nya berubah,Anisa mundur kebelakang,melihat perubahan kakak nya itu,"Alhamdulillah kamu seorang muslim, siapa nama mu? Tanya kyai Ahmad.
"Namaku Bakira, aku sejak dahulu sudah menjaga keturunan dari RadenReksabani, beliau adalah orang yang pertama kali
membuka tanah dỉ kampungitu, sejak dahulu beliu memegang teguh nilai nilai kehidupan, beliau juga tak pernah mengusik kami bangsa jin dan hidup
berdampingan dengan kami, dia juga membawa ajaran-ajaran islam dan banyak dari kami bangsa kami yang diilslam kan oleh beliau, beliau menjaga tanah itu dari kemungkaran, sejak saat itu aku berjanji akan selalu menjaga dan
mendampingi beliau sampai anak
keturunannya"jelas sosok di tubuh Salwa.
"Tapi, sekarang tanah itu sudah kotor, bangsa kami tertindas oleh jin jin yang menjajah kampung itu, di malam
malam tertentu mereka semua melakukan dosa besar, berzina, membunuh, dosa dosa besar yangmereka lakukan membuatjin jin itu semakin kuat, kami tidak bisa berbuat banyak, apa lagi sejak.lantunan adzan hilang dari
kampung itu, mereka semakin menjadi jadi mengotori tempat kami"'sosok itu berbicara lagi Salwa juga mendengar jelas di dalam sana, saat Badir berbicara
dengan tubuh nya."Saya paham Bakira, sekarang,bantulah anak anak muda ini,
menumpas kemungkaran yang ada di kampung itu, "kata kyai Ahmad.Baiklah aku mengerti, aku akan senantiasa mendampingi mereka, aku mohon bimbinglah anak anak ini sampai saat nya tiba,assalamu'alaikum, "Walaikumsalam salam" jawab mereka serentak, perlahan lahan Salwa bisa memegang kendali
tubuh nya, dia segera tersadar.Apa yang harus kami lakukan selanjutnya nya kyai?" Tanya sapta.Kalian tinggal lah disini selama empatpuluh hari lamanya,
selama itu pula kalian harus melaksanakan puasa sunnah, saya akan khusus mengajar kalian di tempat ini, sekarang kalian boleh pergi kekamar yang sudah di sediakan, "ucap kyai Ahmad
menjelaskan kan..Mereka ber empat pun
menuruti perkataan kyai Ahmad,mereka pamit dan beranjakmenuju kamar kamar yang di sediakan, salwa dan anisa di bawa ke asrama santri wanita namun disediakan kamar khusus untuk mereka berdua, sedangkan arif dan Sapta di bawa ke asrama pria dan juga disediakan kamar khusus untuk mereka berdua.
Tok..! Tok..! Tok..! Pintu
kamar salwa diketuk.Assalamu'alaikum mbak....Ayo sahur kyai sudah menunggu
terdengar suara wanita memanggil
dari luar,mungkin petugas disana.
Ratih yang terbangunnlangsung membuka pintu.Waalaikumsalam, iya mbak sebentar"sahur salwa dari dalam,
tak lama salwa dan anisa bangun,setelah cuci muka. Mereka mengikuti petugas wanita untuk kerumah kyai Ahmad.
Tampak di dalam rumah kyai Ahmad,sudah terlihat Adan dan Sapta juga disana dan beberapa orang lainya,nasi sudah terhidang dengan berbagai macam lauk pauk,setelah sahur pagi itu, salwa dan Anisa segera membantu menyusun piring kedapur, setelah itu mereka melaksanakan sholat berjamaah dengan santri lain nya di mesjid yang ada di dalam pesantren itu.
Setelah menunaikan ibadah subuh pagi itu, kyai Ahmad memberikan selembar kertas bertulisan Arab kepada masing masing dari mereka."Disini terdapat amalan amalan untuk kalian hapal dan
baca setiap sehabis sholat, setelah
dzuhur temui saya diruangan ya,kita harus mengajil jus setiap kali pertemuan, untuk memperkuat iman kalian masing masing, dan malam nya kita berlatih ilmu bela diri seperti yang biasa kalian lakukannjelas kyai Ahmad.Hari hari mereka lewati dengan kegiatan kegiatan
menambah keimanan untuk bekal
mereka di misi mereka nanti,mereka sangat bersemangat dan bersabar menunggu 40 hari di padepokan atau pesantren milik kyai Ahmad.
Tak terasa sudah 2 minggu
mereka di pesantren kyai Ahmad,
malam itu setelah selesai latihan,
mereka berkumpul di sebuah
tempat istirahat di tempat latihan
mereka.
"Waktu nya tinggal tiga
minggu lagi, dari sekarang kita
harus menyusun rencana untuk
misi kita disana"arif berucap.
"Iya aku paham rif, pertama
kali nanti aku akan menuju rumah
kami duu, dan kalian berdua
fokus untuk hidup kan surau"kata salwa.
"Iya benar, surau disana harus
di hidup kan, aku dan Sapta akan
tinggal di surau saja, "kata rif.
"Kita kesana naik motor aja ya,
lebih praktis, dan mudah
bepergian kalo ada apa apa, "ide Sapta.
"Iya aku setuju sama bang
Husein kak, kalo naik motor kita
bisa cepat, dan untuk barang
barang tinggal kita bawa carier aja"
sambut anisa setuju,Hal pertama yang harus kita selidiki yaitu Kades Ridwan, aku curiga sama beliau, dan kita juga
harus mnencari tahu siapa itu nyai Inggit, "ucap salwa "Tapi sebelum itu kita mampir dulu ke Lintang dalam, kita temui
pak usmnan dan pak romi mencari info agar kita bisa menentukan apa langkah
selanjutnya"kata arif."Yasudah yok bubar besok mau sahur lageee, Arif susah
bangun kalo sahur jadi harus cepat
cepat tidur, hahaha"Sapta menyeletuk
"Sa ae lu, lu juga sama, kalo tidur kayak sapi mati!, wkwkwk"Arif tak mau kalah
"Alah sama ae kalian ber dua. capek pak Hamzah bangunin kalian tiap pagi, hahaha "kata Salwa memimpali...Malam itu mereka memutuskan kan untuk kembali kekamar masing masing dan
beristirahat,Hari hari mereka lewati di
pesantren itu,kyai Ahmad banyak
mengajar kan amalan amalan baik, mendidik mereka dengan disiplin,mereka juga di beri nasehatnasehat baik.
Tak terasa sudah 40 hari mereka lalui, mereka pun bersiap-siap.