Hari pertama mereka bertiga bersekolah di SMA 17, mereka bertiga berdiri didepan gerbang sekolah, menatap kearah gedung kelas yang berantakan dan tak terurus.
"Ayo masuk, Silva, Silvi." Ucap Ruby, mengajak kedua adiknya memasuki gerbang sekolah.
"Gasspol!!" Jawab Silvi.
Singkat cerita, mereka bertiga berada di ruang olahraga yang cukup luas. Para siswa laki-laki terkejut melihat keberadaan ketiga gadis muda tersebut, dan tak lama... Seorang siswa datang ke hadapan Ruby dan berkata.. "Apa-apaan ini? SMA Iblis dimasuki oleh beberapa gadis? Pulang lu pada! Sekolah ini tuh cocoknya buat cowok berandalan."
Serentak, siswa lain menertawakan ucapan siswa tersebut. Ruby pun menjawab... "Apa masalah lu? Emang sejak kapan di sekolah ini gak boleh ada cewek yang daftar?"
Siswa tersebut mulai kesal dan berkata.. "Turutin perintah gua, pulang terus lu cari sekolah lain yang ada ceweknya, atau lu sekolah aja di sekolah khusus cewek. Kali aja mereka lagi main boneka sambil ngeteh disana."
Seketika, Ruby menendang kepala siswa tersebut hingga terhempas dan menabrak siswa lain. Ruby pun berkata... "Lu laki kan? Jangan banyak ngegong-gong kayak anjing!" Ucap Ruby. Para siswa lain pun tercengang melihat aksi Ruby, bahkan beberapa dari mereka sampai ketakutan.
Siswa yang ditendang oleh Ruby, tak sadarkan diri karena tendangan Ruby yang mengenai tepat di kepala sampingnya.
"Ada lagi yang mau gua habisin?" Tanya Ruby. Seketika para siswa lain panik berkeringat dingin dan terdiam. Tak lama... Seseorang berada di panggung kecil dan menyuruh para siswa baru untuk tenang, karena dirinya akan segera memberikan informasi tambahan dan memulai penerimaan siswa baru.
"Namaku Noval, pemimpin kubu timur. Beberapa siswa baru dan senior kalian pasti sudah tau tentang diriku, jadi... Untuk informasi pertama adalah, Festival iblis akan dimulai 5 bulan lagi. Kami para senior akan menyeleksi kalian untuk kami pilih sebagai perwakilan tahun depan, menggantikan kami. Sekian." Ucap Noval.
Para siswa tidak puas dengan informasi yang diberikan Noval, para siswa baru pun berontak dan meneriaki Noval. Pandangan Ruby teralihkan saat melihat seorang siswa yang terlihat malas, seketika noval menambahkan informasi baru.
"Ah, aku lupa sesuatu... Karena ada siswa baru diantara kalian yang cewek, jadi kalo ga ikut seleksi juga gapapa. Dan..." Seketika Ruby menjawab.. "Dateng ke sekolah ini artinya harus berantem kan? Ga mungkin kalo kami bertiga cuma diem doang nontonin orang saling tonjok." Ucap Ruby sembari tersenyum.
Noval tersenyum dan berkata... "Semangat yang bagus, kalo gitu... Seleksinya dimulai... Sekarang."
Para siswa baru pun bersorak dan langsung memulai Battleroyal, Ruby dan kedua saudarinya pun juga ikut dalam pertarungan bebas di acara penerimaan siswa baru.
"Silva, Silvi. Ayo maju!" Ucap Ruby sembari mengepalkan kedua tangannya.
Begitu meriah pertarungan para siswa baru, para guru bahkan takjub akan semangat membara dari para siswa baru.
Dengan lincahnya, Silva dan Silvi bekerja sama mengalahkan banyak siswa lain dalam sekejap. Berbeds dengan Ruby, dia seorang diri maju menghadapi banyak siswa laki-laki lainnya.
"Kalo ragu mukul gua, rugi buat kalian! Gua dateng buat berantem, Anjing!!" Ucap Ruby sembari memukul beberapa siswa laki-laki.
Siswa laki-laki yang dilihat Ruby sebelumnya, meski terlihat malas dan sering menguap, ternyata siswa tersebut juga kuat dan bahkan mampu menumbangkan beberapa siswa hanya dalam satu tendangan.
Siswa tersebut adalah Virgo!
Mengalahkan siswa lain dan menuju tempat Virgo, Ruby dengan mudahnya melakukan hal tersebut.
"Woi, mau duel?" Tanya Ruby pada Virgo. Virgo pun menjawab.. "Serius gitu lu nanya ke gua? Lu kan Cewe." Ucap Virgo. Seketika Ruby berlari kearah Virgo, melompat dan hendak menendang kepala Virgo.
Virgo berhasil menangkap kaki Ruby yang hendak menendangnya, namun Ruby memutar tubuhnya dan menendang Virgo dengan kaki satunya.
Virgo melepas pegangannya dan mundur beberapa langkah kebelakang, virgo tak menyangka bahwa Ruby sekuat itu. Virgo tertawa dan berkata bahwa dirinya akan melawan Ruby dengan sekuat tenaga, sebelum berduel, Virgo memperkenalkan diri dan kemudian menanyakan nama Ruby.
"Gua Ruby, salam kenal juga." Jawabnya sembari tersenyum.
Mereka berdua pun saling memasang kuda-kuda, bersiap untuk duel.
Seketika... Seorang siswa terlempar di tengah-tengah mereka berdua yang saling berhadapan, dan setelahnya... Mereka berdua pun maju.
Ruby melompat untuk memukul Virgo, sedangkan virgo bersiap untuk menyerang balik Ruby. Pukulan ruby berhasil dihindari, Virgo kemudian menyerang balik ruby dengan tendangannya.
Ruby menahan dengan lengan kanannya yang dihempaskan, Ruby membalas serangan Virgo dengan tendangan juga. Virgo pun menghindari nya dengan melakukan salto belakang, Saat ruby ingin mengambil kesempatan untuk menyerang Virgo, ternyata virgo menendangnya saat melakukan salto.
Ruby terkena tendangan virgo yang mengarah tepat di dagunya, namun bukannya semakin marah... Ruby malah tersenyum dan kembali menghampiri virgo.
Virgo kembali berdiri dan menghampiri Ruby, keduanya saling beradu kepalan tangan. Benturan tinju mereka terdengar cukup keras, hingga membuat Noval menoleh kearah merema berdua.
"Lumayan juga, cocok buat di tonton nih." Ucap Noval.
Ruby dan Virgo adu jotos terus menerus dan hampir tak ada jeda, Virgo yang sebelumnya terlihat malas, kemudian dirinya tersenyum.
"Apa ini? Kok seru?" Ucap dalam benak Virgo.
Tinju Ruby semakin cepat, tak mau kalah... Virgo pun menambah kecepatan gerakan tangannya dalam memukul.
Terlihat, senyum ruby semakin lebar. Tak puas dengan adu jotos, ruby melanjutkan duelnya dengan tendangan yang mengarah tepat ke kepala Virgo. Virgo hampir saja jatuh, dirinya kemudian memukul perut Ruby saat akan terjatuh hingga membuat Ruby batuk.
"Walopun lu liat gua sebagai cewek, ga nyaka kalo li bakal mukul gua sampe bikin gua kayak gini. Cuih... (Meludah)" Ucap Ruby.
"Gua juga ga nyangka kalo cewek kayak elu tuh bisa bikin gua sampe serius gini, gua gatau lu siapa... Tapi lu kuat." Jawab Virgo sembari tersenyum.
Saat mereka berdua hendak melanjutkan duel, Tiba-tiba beberapa siswa menghampiri mereka dan mereka berdua pun memukul para siswa baru yang menghampiri keduanya. Ruby dan Virgo bahkan membuat para siswa baru terlempar hanya dengan satu tendangan dan satu pukulan, keduanya serentak berkata.. "Jangan ganggu, bangsat!!".
Di sisi lain...
Silva Silvi semakin menggila, keduanya mampu menjatuhkan belasan siswa lain dengan cukup mudah.
Beberapa siswa yang melihatnya, berinisiatif untuk memisahkan keduanya. Usaha mereka berasil untuk memisahkan Silva dan Silvi, saat Silvi lengah.. Dirinya berhasil di tinju oleh salah satu siswa.
Silva menyaksikan hal tersebut dengan mata kepala nya sendiri, seketika... Silva yang pendiam tiba-tiba berteriak. "Bajingan lu!! Gua habisin lu!!" Ucapnya dengan lantang.
Silva berlari kearah adiknya, menjatuhkan satu persatu siswa lain hanya dengan satu pukulan. Silva pun berlari kearah siswa yang memukul silvi, Silva melompat dan memukul keras wajah siswa tersebut.
Siswa yang memukul Silvi pun terjatuh, tak berhenti disana, silva terus memukul wajah siswa tersebut hingga hidung dan mulut siswa tersebut berdarah. Siswa lain yang melihatnya pun mencoba untuk menarik Silva agar berhenti memukuli pelaku pemukul silvi, bukannya berhenti... Silva malah menyerang siswa yang menariknya.
Silva benar-benar mengamuk, bahkan silva menghajar siswa disekitarnya agar tidak mendekat pada silvi. "Silva ngamuk nih, padahal aku cuma kena sekali pukul doang." Ucap silvi.
Di tempat Ruby dan Virgo...
Mereka berdua berhasil mengalahkan para siswa yang mencoba menggangu duel mereka, mendengar teriakan Silva... Virgo penasaran dengan apa yang terjadi disana.
"Ah... Silva ngamuk lagi, santai... Itu cuma adik gua yang lagi ngamuk gara-gara adiknya di sakitin." Ucap Ruby.
"Ayo lanjut, belum kelar nih kita." Ucap Ruby sembari tersenyum.
TOO BE CONTINUED.