Ada banyak tipe jenis komik Shoujo Transmigration, contohnya menjadi Villainess, menjadi karakter sampingan karakter sampingan yang membantu karakter utama, menjadi anak bangsawan yang terlantarkan, dan banyak lain-nya.
Namun tipe cerita yang paling aku suka adalah yang dimana Villainnya berpegang teguh pada tujuannya tanpa tergoyahkan oleh laki laki disekitarnya, namun sering jadi perdebatan karena genre Shoujo itu selalu bersamaan dengan Romance.
Ehem, aku disini bukan untuk membahas kontroversi, sekarang aku tiba tiba bangun di ruangan yang tidak terkenal dan langsung aku kepikiran soal cerita transmigrasi, aku mengecek tubuhku, tubuh gadis kecil dengan pakaian lusuh, tidak ada luka fisik dan agak kurus, kemudian ruangan tempat aku bangun juga seperti kandang hewan saking kotor dan berantakkannya,
"Status, Skill, inventory"
Tidak ada apapun yang terlihat atau muncul, dari ini aku bisa simpulkan aku berada di genre classsic fantasy, ada kemungkinan sihir ada di dunia ini, tapi sebagai penduduk bumi mustahil bisa langsung merasakan sihir.
Aku kemudian sadar kalau ruangan ini ada jendela yang cukup tinggi, aku mengangkat dan menumpuk puing dan sampah sampai bsia melihat ke luar jendela, mataku disambut banyak bangunan yang sering terlihat di film bertema sejarah, rumah kayu dengan design unik.
Tiba tiba dari sebelah ada yang berteriak dan menangis, ada yang lewat namun mereka pura pura tidak mendengar, dari perilaku mereka sepertinya perbudakan masih legal di dunia ini, atau hanya kerajaan ini, aku kemudian melihat seseorang berjalan lewat cukup dekat dengan jendelaku.
"Hei" ucapku
Orang itu melihat ke arahku, tampangnya seperti pria tua di masa jomponya, jenggotnya tebal namun pendek, rambutnya berwarna caramel coklat yang terlalu matang, badannya cukup berotot jika dilihat dari kaos tipisnya yang terlalu ketat sehingga membentuk abdannya, dia hanya melihat sebentar lalu lanjut pergi.
"Aku tahu cara membuat garam" teriakku
Pria itu berhenti dan berjalan ke jendelaku.
"Yang kamu katakan itu benar?"
"Tentu saja, aku berani bersumpah atas nama tuhan yang aku percayai"
"...."
"Bagaimana kalau begini, bebaskan aku dari tempat ini, aku akan mengejarimu membuat garam bukan hanya itu, kamu dan aku akan bekerja sama untuk menjadi orang kaya"
Aku melihat expresi wajahnya, aku memutuskan untuk memberi dorongan lagi.
"Aku akan mengabulkan mimpimu, apapun itu uang bisa menyelesaikan masalah, Aku bersumpah pada Chronos jika aku dibebaskan aku akan membuat dirimu menjadi orang paling dihormati"
Dia kemudian berjalan pergi, setelah agak lama aku tidak tahu berapa lama, dua orang berjalan, salah satu nya orang yang tadi dan seorang berpakaian rapi.
"Untuk yang ini, umurnya 8 tahun dan masih perawan"
"Yang ini"
"Ooh, baiklah"
Orang berpakaian rapi itu membuka pintu penjaraku, aku langsung berjalan ke arahnya, dia memotong rantai di tanganku, namun tetap membiarkan gelang rantainya di tanganku, aku mengikutinya keluar, mereka berhenti depan meja, mereka saling menukar, 5 koin warna perak dan selembar kertas.
Berhasil keluar dari perbudakan di hari pertama, siapa lagi yang bisa selain aku.