Bab 39. Sepihak.
Tian Fan pergi bersama Bao Xin ke arah Utara dimana tempat pertemuan berada, dari penjelasan Bao Xin diketahui bahwa kompetisi internal itu nantinya akan mempertandingkan murid dari tiga divisi yang ada di akademi.
" Denganmu nantinya ada lima orang yang menjadi wakil kubu master Liu Bei, dua orang murid berasal dari divisi martial, dua lainnya dari divisi formasi dan mantra. Untuk teknis pertarungan nantinya akan dilakukan duel satu lawan satu." Jelas Bao Xin.
" Lalu siapa saja orang orang yang berada di kubu kita?" Tanya Tian Fan penasaran.
" Adapun orang orang yang terpilih di kubu kita kurasa kau telah mengenal sebelumnya." Ujarnya dengan tenang.
Jawaban Bao Xin membuatnya cukup penasaran, tak ada lagi pertanyaan dari dirinya,hanya pikirannya saja yang kini mulai bertanya tanya siapa yang akan menjadi lawan duelnya itu.
Tak lama keduanya sampai ke sebuah halaman sebuah bangunan, tampak di tempat tersebut,tampak enam orang telah menunggu mereka berdua disana.
" Apakah aku terlambat?" Tanya Bao Xin pada kedua pria yang ada di hadapannya, master Bu Chan dan master Chen Deng,Kepala divisi martial dan kepala divisi mantra dan formasi.
" Kurasa tepat waktu." Ujar Bu Chan santai.
Chen Deng tersenyum kecut lalu berkata. " Kau tak mau mengatakan dia terlambat karena bisa bisa kita diamuknya yang berujung kita tidak bisa mendapatkan pil buatannya. " Ujarnya yang langsung mendapat senyum canggung dari Bu Chan, sedangkan Tian Fan sendiri cukup terkejut melihat siapa yang menjadi rekannya, mereka adalah Lu Bu dan Wei Lan bersama seorang pemuda dan seorang gadis yang belum dikenalnya.
" Sudah kuduga jika yang menjadi perwakilan dari divisi Alkimia adalah kau saudara Fan. " Seru Lu Bu bersemangat. Lanjutnya, " dengan begini dengan perubahan format kompetisi pun aku tidak akan riskan nantinya! " Serunya yakin.
Tian Fan dan Bao Xin mengernyitkan keningnya, tampak keduanya keheranan mendengar pernyataan Lu Bu tersebut.
Bao Xin menatap serius ke arah Bu Chan dan Chen Deng, disisi lain kata kata Lu Bu tampak tidak disukai pemuda yang bersama dengannya, sang pemuda berambut panjang dan memiliki mata sayu tersebut terlihat menatap Tian Fan dengan angkuh setelahnya.
Tian Fan yang peka dengan situasi tentunya bisa merasakan hal itu, tanpa ragu ia pun menatap balik pemuda tersebut dengan tatapan datarnya.
" Apa maksudnya itu?" Tanya Bao Xin cepat.
Bu Chan dengan segera menanggapinya. " Kau kemarin tidak hadir dalam pertemuan dadakan yang dilakukan oleh kubu mereka, dari sana mereka menginginkan aturan kompetisi internal ini diserahkan pada mereka. Master akademi pun tidak mempermasalahkan hal itu jadi…." Bu Chan tak melanjutkan kata katanya, hanya sebuah senyum sinis ia tunjukan sebagai tambahan jawaban dari perkataannya tersebut.
Bao Xin yang paham dengan gestur yang ditunjukan Bu Chan langsung menunjukan wajah ketusnya, meski tak ada kata terucap namun raut wajahnya jelas menunjukan ia paham betul dengan situasi yang terjadi." Seperti biasa, mereka bermain main dengan kita! Entah apa yang ada di pikiran mereka semua!" Ujarnya ketus.
" Tahu jika mereka bakal kalah lagi bila menghadapi kita maka mereka mengajukan kompetisi antar murid. Liciknya, mereka meminta kita untuk menggunakan para murid yang bukan murid lama, padahal selama beberapa bulan ini murid murid mereka juga mendapatkan pengajaran dari kita. Mereka benar benar licik dan Tak tahu malu! " Seru Chen Deng datar.
" Jadi kita tidak bisa mempersiapkan segalanya dengan maksimal, maka dari itu kita hanya bisa berharap pada mereka saja. " Ujar Bu Chan menimpali. Lanjutnya, " Jadi biar kuperkenalkan murid murid yang kubawa dari divisiku, ini Lu Bu dan Ao Yan. " Ujarnya sambil menunjuk ke arah dua pemuda yang bersamanya.
" Murid yang kupilih dari divisiku adalah Wei Lan dan Su Zhi. Mereka yang terbaik dan berada di bawah bimbinganku langsung." Jelas Chen Deng santai.
" Aku memilih Tian Fan sebagai wakil dari divisiku…. Sepertinya pilihan kita semua sama, kita menggunakan murid yang menjadi juara di ujian pertama, sedangkan kedua orang lainnya yang kalian bawa berasal dari jalur khusus itu ya! " Seru Bao Xin sambil menatap ke arah para pemuda yang dipilih Bu Chan dan Chen Deng.
Sama halnya dengan Bao Xin, Tian Fan pun memperhatikan rekan rekan barunya itu utamanya pada Ao Yan dan Su Zhi. Tidak ada kata yang terucap dari mereka semua,yang ada hanyalah keheningan dan aura persaingan diantara mereka.
Bu Chan pun memimpin jalan menuju arena kompetisi, adapun Su Zhi dan Ao Yan berjalan cepat mengikuti masternya, sedangkan Tian Fan berjalan dibelakang mereka berdua bersama dengan Wei Lan dan Lu Bu.
" Tampaknya kalian tidak akrab dengan mereka?" Ujar Tian Fan membuka perbincangan.
" Sulit bagiku untuk akrab karena di dalam kelas sendiri banyak terjadi kesenjangan, selain ada kelompok lama dan baru, di dalam kelompok itu pun ada kelompok lagi." Ujarnya sambil menunjukan wajah kecutnya.
" Kelompok dalam kelompok?" Tanya Tian Fan mempertegas jawaban.
Wei Lan menganggukan kepalanya tanda membenarkan.
" Apakah kau tidak tahu tentang itu?" Tanya Lu Bu serius. Tian Fan menggelengkan kepalanya tanda jawaban cepat darinya.
" Di kelas kami itu terlihat jelas, para murid lama membentuk kelompoknya sendiri yang memisahkan murid lama dan baru, sialnya di kelompok murid baru pun ternyata ada kelompoknya sendiri, murid baru dan murid khusus. Murid khusus ini adalah murid yang masuk ke akademi melalui jalur khusus dimana mereka mendapat undangan khusus untuk menjadi murid akademi. " Lanjutnya, " dan mereka termasuk murid khusus itu. " Jelas Lu Bu serius.
Tian Fan mengangguk paham, ia kemudian angkat bicara kembali." Sepertinya aku terlalu sibuk belajar hingga tak memperhatikan hal itu." Jawab Tian Fan santai.
Wei Lan dan Lu Bu saling menatap sejenak, setelahnya mereka langsung menatap Tian Fan kembali." Mungkin itu tak kau ketahui karena awal masuk kau telah membuat kehebohan sendiri kawan! " Ujar Lu Bu yang langsung disambut senyum Wei Lan.
Tian Fan hanya tersenyum kecil menanggapi hal tersebut,jelas ia paham dengan apa yang mereka maksudkan.
Tiba tiba langkah mereka bertiga terhenti karena dua orang yang ada di depan mereka menghentikan langkahnya.
Ao Yan dan Su Zhi berbalik badan sambil menunjukan sikap yang terlihat angkuh di mata Tian Fan.
" Ada apa?" Tanya Tian Fan datar sambil menatap keduanya.
" Kami berdua telah berbicara dan kami telah memutuskan jika aku yang akan memimpin kelompok ini! " Seru Ao Yan angkuh.
Tian Fan, Lu Bu dan Wei Lan tak berkata,mereka hanya menatap keduanya dengan aneh. Setelah beberapa saat Tian Fan yang mulai jengah dengan sikap Ao Yan segera angkat bicara." Kenapa suara dua orang bisa menentukan segalanya? Lagipula ketiga master kita belum memberi arahan apapun jadi kurasa itu akan dibicarakan nanti. " Ujar Tian Fan datar.
" Kau membantah perkataanku? Apa harus kuingatkan siapa kami? " Serunya penuh penekanan.
Tian Fan menyeringai, setelahnya ia kemudian menjawab pertanyaannya. " Apa kau akan membawa nama klan dan keluarga besarmu atau kau akan membawa status murid khususmu itu? Apa itu pengaruh?" Tanya Tian Fan tanpa menunjukan ketakutan sedikitpun
Ao Yan menunjukan ketidaksukaannya, segera ia mendekatkan wajahnya ke arah wajah Tian Fan sehingga jarak keduanya menjadi sangat dekat " Disini aku yang terkuat dan…. Kau benar, aku adalah murid pilihan jadi apa itu masalah untukmu?" Serunya dingin.
Grepp
Heugh…. Brukk
Tanpa diduga, satu tangan Tian Fan dengan cepat mencengkram kuat wajah Ao Yan, dengan satu gerakan ia kemudian mendorong Ao Yan yang membuatnya tersungkur dan jatuh sembari terduduk.
" Jangan dekat dekat, nafasmu bau! " Seru Tian Fan datar.
Su Zhi, Wei Lan dan Lu Bu hanya bisa ternganga melihat kejadian tersebut, mereka tak menyangka jika Ao Yan bisa jatuh terduduk hanya dengan satu dorongan Tian Fan. Ao Yan sendiri terkejut dengan apa yang terjadi.
" Sebenarnya aku tidak masalah siapapun yang akan memimpin kelompok ini, hanya saja aku tidak suka dengan sikap angkuh dan keputusan sepihakmu itu!"
" Status kita disini sama jadi jangan memandang tinggi dirimu sendiri sehingga kau merendahkan orang lain. " Ujar Tian Fan tenang sambil menatap dingin ke arah Ao Yan yang masih terlihat syok dengan apa yang Tian Fan lakukan padanya.