Bab 26. Kelas A1.
Tian Fan menatap kepergian Xi La dan yang lainnya dengan tatapan datar, kini mereka dibawa ke kelas mereka oleh pengajar yang dipanggil Bao Xin, masih jelas terlihat raut wajah tidak terima di wajah mereka semua dengan hasil tes yang baru dilakukan tersebut.
" Gadis itu dan beberapa orang yang bersamanya masuk ke akademi ini atas dasar rekomendasi klan dan kedekatannya dengan petinggi akademi, dan beruntungnya mereka mendapatkan kelompok yang bagus di ujian sehingga berhasil lolos sampai tahap ini. "
" Sayangnya sikap angkuh dan kesombongan menutupi hati mereka sehingga bakat dan kemampuan yang dimilikinya menjadi terbatas. " Ujar Bao Xin sambil menatap kepergian mereka datar.
Bao Xin kemudian menatap ke arah Tian Fan datar." Bagaimana kau bisa menjawab semua pertanyaan di tes pertama dengan benar? Lalu tes kedua dan ketiga, itu bukanlah hal yang mudah untuk bisa dilalui pemula sepertimu karena kekuatan persepsi jiwa dan fokus dalam perubahan elemen bukan hal yang bisa didapat dari bakat. "
" Selain itu, kekuatan elemen api milikmu itu sangat berbeda. Kulihat kau tidak menggunakan kekuatan penuhmu untuk membuat nyala api di pusat kristal bening itu menyala ke tingkat tertingginya. Katakan padaku, bagaimana kau melakukannya? Maksudku, apa yang kau latih sehingga bisa sampai pada tingkatan itu?" Tanyanya serius.
Tian Fan tersenyum kecil, tentu saja ia cukup bingung untuk menjelaskannya karena tidak mungkin jika mengatakan dirinya mendapat pengetahuan dari dunia lain. Selain itu terkait akar tenaga dalam dan tiga dantian yang dimilikinya pun tidak bisa diungkapkan secara sembarangan mengingat itu merupakan rahasia yang dimiliki klan Tuannya dan juga mengenai Dian Ning.
"Selama ini aku berlatih di hutan merah semenjak dikeluarkan dari akademi bintang, disana aku menerapkan semua yang telah aku pelajari dan mempraktekan semuanya disana. "
" Teori bisa diingat tapi akan lebih baik hasilnya ketika teori itu dipraktekkan secara langsung sehingga selain terpatri di ingatan maka tubuh pun akan terbiasa dan secara tidak langsung mengingatnya. " Jelasnya.
Bao Xin menganggukan kepalanya, apa yang Tian Fan katakan jelas tak terbantahkan karena memang itu adalah sebuah fakta yang selalu terjadi,tidak hanya pada alkimia tapi juga di kehidupan nyata yang dijalankan setiap harinya. " Bisa karena biasa, bukan begitu?" Ujarnya senang.
" Jadi kau secara tidak langsung telah mempraktekan teknik pengobatan yang biasa tabib lakukan dan melakukan pembedahan dengan melakukan itu semua, luar biasa. " Ungkapnya senang. Lanjutnya. " Katakan padaku, berapa banyak orang yang telah kau sembuhkan?" Tanyanya kembali.
Tian Fan tersenyum canggung, ia kemudian mengangkat satu tangannya dan mengacungkan satu jari telunjuknya. Melihat itu kening Bao Xin berkerut menerka gestur yang Tian Fan tunjukan.
" Seratus?" Tanyanya yang langsung disambut gelengan kepala Tian Fan.
" Sepuluh? " Ujarnya kembali yang lagi lagi disambut gelengan kepala Tian Fan.
" Aku baru pertama kali memeriksa dan menyembuhkan seseorang, itu pun pada saat ujian pertama, adapun pasienku ketika berada di hutan merah kebanyakan para beast yang menjadi objek latihanku. Saat mereka terluka aku menyembuhkannya kadang dengan memberikan ramuan obat atau bila parah maka aku menggunakan teknik pembedahan untuk menyembuhkannya." Jawab Tian Fan dengan canggung.
Bao Xin tercengang, ia benar benar tidak menyangka dengan jawaban Tian Fan yang menurutnya sungguh diluar dugaannya.
Bao Xin salah tingkah, kepala divisi wanita satu satunya itu benar benar dibuat tak bisa berkata kata oleh pemuda berambut putih pendek tersebut.
" Ehmm…" Bao Xin sengaja batuk kecil untuk mengembalikan wibawanya. Dari sana ia pun segera mengalihkan pembicaraan. " Sekarang ikut denganku, aku akan membawamu ke kelas unggulan, nantinya kau akan belajar disana setelah kau mengikuti pelajaran dasar di kelas umum. " Terang Bao Xin.
Mereka Pun segera berjalan ke kelas A1 yang merupakan kelas yang kebanyakan diisi oleh murid lama akademi yang hampir seluruh muridnya merupakan alkemis tingkat dasar.
Sepanjang jalan Bao Xin menjelaskan mengenai divisi Alkimia yang baru dipimpinnya selama dua bulan tersebut. Ia menjelaskan banyak hal terutama mengenai metode pengajaran dan juga para murid yang berada di kelas unggulan tersebut.
Dari cerita Bao Xin bisa Tian Fan simpulkan jika seluruh murid di kelas A satu merupakan alkemis yang berada di tingkat pertama akhir, hanya ada empat belas murid di kelas tersebut dimana mereka sebelumnya merupakan murid inti akademi bintang hitam dibawah kepemimpinan lama.
Tian Fan hanya bisa tersenyum kecut mendengarnya karena kini teman sekelasnya kebanyakan berada di umur dua puluh tahun keatas dan terpaut tiga tahun darinya." Apa aku bisa menganggap mereka teman? Aku rasa aku tidak boleh sepercaya diri itu karena belum tentu mereka mau menerimaku. " Batinnya.
Tak lama berselang, Tian Fan dan Bao Xin tiba di depan sebuah ruangan yang berada di lantai tiga bangunan divisi Alkimia. Dari tempatnya Tian Fan bisa mendengar jika di dalam ruangan tersebut sedang terjadi kegiatan belajar mengajar dimana seseorang sedang berbicara memberikan penjelasan.
Suara ketukan di pintu menghentikan kegiatan yang ada di dalam ruangan yang merupakan kelas A1 tersebut, dari sana Bao Xin kemudian menggeser pintu kayu yang menjadi batas ruangan. Dengan santai Bao Xin masuk kedalam ruangan tersebut diikuti Tian Fan yang mengekor di belakangnya. Hal itu membuat semua pasang mata yang ada di dalam ruangan segera menatap ke arah Tian Fan untuk beberapa saat.
Sebuah suara dari salah satu murid menjadi penanda, dari sana semua murid yang ada di ruangan serentak berdiri dan memberi hormat pada Bao Xin. " Salam master Bao Xin." Seru semua orang serempak sambil menangkupkan tangannya.
Bao Xin mengangkat satu tangannya tanda menerima penghormatan mereka, dari sana para murid itu kemudian duduk kembali dan Bao Xin berjalan mendekat ke arah seorang pria yang sedang memberikan pelajaran.
" Master Bao Xin…" Ujar sang pria tersebut sambil menundukan kepalanya sesaat.
" Guru Chen, maaf mengganggu kelasmu, aku disini membawa murid baru untuk kelas ini. " Ujarnya santai diakhiri dengan tolehan ke arah Tian Fan.
" Apa dia berasal dari kelas A dua ?" Tanyanya datar
" Tidak, ia adalah murid baru yang selesai ujian masuk akademi hari ini dan dia lulus ujian kedua. " Jawab Bao Xin santai.
Pria yang dipanggil guru Chen itu terlihat terkejut mendengarnya, namun segera ia menunjukan ketenangan setelahnya. Sementara itu, Bao Xin menoleh ke arah Tian Fan dan berkata. " Perkenalkan dirimu! " Ujarnya tegas
Tian Fan menganggukan kepalanya, ia kemudian menghadapkan dirinya ke arah para murid yang sedang duduk di kursinya masing masing.
Tian Fan menatap ke arah sekelilingnya untuk beberapa saat sebelum angkat bicara. " Perkenalkan, namaku Tian Fan. Mohon bantuan dan kerjasamanya. " Ujar Tian Fan sembari menangkupkan tangan memberi hormat pada rekan rekan barunya itu.
Suasana hening tercipta, tak ada sahutan ataupun kata dari mereka semua, hanya tatapan datar, dingin dan aura persaingan terpancar dari mereka semua.
" Sudah kuduga jika penerimaan mereka pastilah tidak akan seperti yang aku bayangkan. " Batin Tian Fan.