Chereads / Dewa Alkemis / Chapter 31 - Bab 31. Teman.

Chapter 31 - Bab 31. Teman.

Bab 31. Teman.

Tian Fan kini berada di sebuah kamar yang berisikan empat tempat tidur di dalamnya bersama dengan sang pemuda berikat kepala, Gan Ning dan Lu Bu. Melihat isi dari kamar tersebut jelas kamar yang dimasukinya itu terlihat lebih mewah dari apa yang dipikirkannya.

" Kamarmu seharusnya bukan berada disini, namun pangeran ketiga telah mengatur susunan ulang posisi kamar yang ada sehingga mulai sekarang kau berada satu kamar dengan kami. " Ujar Gan Ning memecah keheningan yang ada.

Tian Fan cukup terkejut mendengar kata kata Gan Ning, ia kemudian menoleh ke arah sang pemuda dengan ikat kepala berlambang api yang kini sedang tersenyum padanya.

" Pangeran ketiga?" Ujar Tian Fan cepat.

" Kalau begitu senang bertemu denganmu pangeran. " Ujar Tian Fan sopan sambil menganggukan kepalanya.

Melihat itu Gan Ning pun terkejut lalu membentak Tian Fan. "Hei tunjukan kesopananmu pada pangeran Cao Ren! " Serunya sedikit emosi.

Cao Ren mengangkat satu tangannya untuk menghentikan Gan Ning, kini Cao Ren menatap Tian Fan dengan serius." Apa kau tidak suka dengan pengaturan yang kulakukan? Atau kau lebih suka untuk tidur di hutan?" Tanyanya.

Tian Fan tersenyum kecil, dengan santai ia menjawab pertanyaan sang pangeran. " Tentu saja aku senang mendapatkan perlakuan baik dari pangeran ketiga, namun aku juga tidak masalah jika harus tidur di hutan karena beberapa waktu belakangan ini waktuku dihabiskan di hutan." Jawabnya santai.

Sang pangeran yang tadinya berwajah serius langsung tertawa mendengar jawaban Tian Fan, dari raut wajahnya terlihat jelas jika ia senang dengan sikap dan jawaban Tian Fan tersebut.

" Pangeran kenapa…." Gan Ning angkat suara namun segera dipotong oleh Cao Ren.

" Aku senang dengannya, ia memiliki prinsip dan juga tidak berusaha menjilatku, saudara Fan ini benar benar manusia langka, aku suka! " Serunya dengan sumringah.

Cao Ren bangkit dari tempat duduknya, ia kemudian berjalan ke depan Tian Fan sambil menatap lekat padanya. Kembali wajahnya menunjukan keseriusan setelahnya. " Apa kau mau menjadi orang ku? Jika kau mau maka aku bisa memberikan jabatan untukmu kedepannya?" Tanyanya serius.

" Tidak! " Jawab Tian Fan cepat yang sontak membuat Lu Bu dan Gan Ning terhenyak mendengarnya.

" Kenapa?" Tanya Cao Ren yang kini menatapnya semakin tajam.

" Dari awal kedatanganmu tadi jelas ada sesuatu yang kau rencanakan meski aku tak menampik jika kedatanganmu tadi membuat perubahan situasi menjadi lebih berwarna." Jawab Tian Fan dengan menghilangkan keformalan yang ada, apa yang dikatakannya merujuk pada situasi sebelumnya di halaman asrama.

" Rupanya kau pandai melihat situasi…." Ujar Cao Ren datar, lanjutnya, " Apa kau tahu siapa orang yang kau ajak berselisih tadi?"

" Aku tidak tahu, tapi melihat situasi yang ada pastinya dia adalah keluarga inti kerajaan, tapi setelah kupikir dan melihatmu lagi sepertinya dia adalah saudaramu." Ujar Tian Fan sambil menelisik wajah Cao Ren.

Cao Ren menyeringai, ia kembali buka suara. " Kau benar, ia adalah kakakku dan calon putra mahkota. Kau tahu…. Berselisih dengannya adalah hal yang dihindari semua orang disini dan kau malah berselisih dengannya. Pastinya kau tahu apa yang akan terjadi nantinya…."

" Jadi kutanyakan sekali lagi, apa kau mau menjadi orang ku?" Tanyanya serius.

" Tidak! " Jawab Tian Fan tegas.

Cao Ren menunjukan wajah dinginnya sedangkan Lu Bu dan Gan Ning hanya bisa bergidik mendengar penolakan lantang Tian Fan tersebut.

" Dia benar benar cari mati! Bisa bisanya ia menolak pangeran ketiga yang sama sama calon putra mahkota! " Batin Gan Ning kesal.

Suasana menjadi tegang, Gan Ning dan Lu Bu berkeringat dingin menunggu apa yang terjadi, sedangkan Tian Fan dan Cao Ren kini beradu tatap dalam diam.

" Hahahahahaa…. " Suara tawa Cao Ren menggema, ia tertawa sambil kedua tangannya menepuk nepuk bahu Tian Fan secara berulang.

" Aku senang bertemu denganmu…" Ujarnya dengan sumringah.lanjutnya, "mari berteman! " Seru Cao Ren sambil mengulurkan tangan kanannya pada Tian Fan.

Adu tatap terjadi lagi antara keduanya, Tian Fan menatap sorot mata Cao Ren dalam mencari tahu apa yang diinginkannya, meski begitu ia bisa melihat sorot mata kejujuran yang tersirat dari pangeran kerajaan Huo itu.

" Jika kau menginginkan kejujuran dariku, maka akan kukatakan yang ada di hatiku. Dalam kemelut yang menjadi perkaraku saat ini aku membutuhkan seorang teman yang bisa menjadi tempat untukku berbagi suka dan duka." Lanjutnya." Banyak orang di sekelilingku, namun mereka semua hanya mendekat padaku karena faktor situasi dan tujuan pribadi, tidak ada yang benar benar menjadi temanku. " Jelasnya jujur.

Tap

Tanpa ragu Tian Fan menyalami tangan Cao Ren yang tergantung di udara. " Aku sebenarnya tidak peduli dengan alasanmu, aku menerima pertemananmu ini karena kau tulus,itu saja! " Jawab Tian Fan sambil menjabat erat tangan Cao Ren.

Cao Ren tersenyum, ia kemudian menganggukan kepalanya tanda menerima jawaban Tian Fan. " Tulus ya… Alasan yang sudah lama tidak pernah terucap dari orang orang yang selalu bersamaku." Batinnya.

Tian Fan menatap ke arah Lu Bu dan Gan Ning, ia kemudian tersenyum lebar pada keduanya." Jadi mereka berdua kaki tanganmu?" Ujarnya santai.

Lu Bu dan Gan Ning menunjukan wajah kecutnya. " Hei jangan sembarangan bicara, kami ini teman kecil pangeran! " Seru Gan Ning cepat.

Tian Fan menunjukan cibirannya, dari sana ia kembali berkata. " Kulihat tidak begitu, tak apa jika kalian memang kaki tangannya karena cocok dengan wajah kalian." Seru Tian Fan yang langsung membuat Cao Ren tertawa terbahak bahak sedangkan Lu Bu dan Gan Ning langsung menunjukan wajah kesalnya.

Namun seketika raut wajah Gan Ning dan Lu Bu berubah ketika melihat tawa Cao Ren, tampak keduanya senang melihat lepasnya tawa pangeran ketiga kerajaan Huo itu. Hal itu tak luput dari pandangan Tian Fan, dari sana ia bisa merasakan hangat dan dalamnya perasaan mereka berdua pada Cao Ren yang membuktikan sisi lain dari sang pangeran tersebut.

Suasana ruangan menjadi cair setelahnya, mereka berbincang hangat dengan banyak hal yang dibicarakan.

" Jadi kira kira apa yang akan terjadi nanti denganku karena berselisih dengan Cao Pi, kakakmu?" Tanya Tian Fan yang sedikit membuat suasana menjadi serius kembali.

" Kali ini aku tak tahu, karena baru sekarang aku melihat raut wajahnya yang seperti itu. Tapi setidaknya kau tidak berada di satu divisi dengannya jadi aku rasa itu tak jadi masalah." Jawab Cao Ren serius.

" Aku kira tidak begitu pangeran…." Potong Gan Ning cepat. Dia menghela nafas sejenak lalu angkat bicara kembali." Dia mengerjai Bu Zhi, selain itu tuan muda keempat klan tampaknya tidak suka dengannya." Jelas Gan Ning serius.

" Empat jenius Huo ?" Tanya Cao Ren kembali.

Gan Ning menganggukan kepalanya tanda membenarkan jawaban Cao Ren, seketika wajah Cao Ren berubah serius setelah mendengarnya.

Dengan cepat Gan Ning kembali bicara. " Saudara Fan ini telah merubah acara penyambutan menjadi masalah, selain itu kudengar dalam ujian saudara Fan telah menjatuhkan Zu Mong yang juga adik dari Zu Mi. " Terang Gan Ning yang sontak membuat Cao Ren tersenyum kecut mendengarnya.

" Saudara Fan, hari pertama kau masuk akademi ternyata begitu berwarna, sebagai pangeran pun sepertinya aku sulit untuk membantumu." Ujarnya serius.

" Tidak masalah, lagipula aku masih bisa mengatasinya, lagipula masalah pasti terjadi, karena orang hidup pasti punya masalah, jika ada orang yang tidak punya masalah maka itu hanya orang mati!" Jawab Tian Fan yang membuat ketiganya menohok saat mendengarnya.

" Lidahmu itu sangat tajam dan pintar berkelit!" Ungkap Cao Ren yang langsung mendapat anggukan semua orang.

Tian Fan hanya tersenyum sembari mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban." Aku bertindak saat ada orang yang menyinggungku, jadi aku tidak salah untuk itu!" Jawab Tian Fan penuh ketegasan.