Chereads / Dewa Alkemis / Chapter 34 - Bab 34. Kitab, halaman dan paragraf.

Chapter 34 - Bab 34. Kitab, halaman dan paragraf.

Bab 34. Kitab, halaman dan paragraf.

Tian Fan sedikit terkejut dengan pertanyaan master Rong padanya karena apa yang ditanyakannya tersebut termasuk pengetahuan alkimia tingkat lanjutan dimana pertanyaannya meliputi teknik pemurnian, tungku dan mantra yang biasa digunakan untuk memurnikan pil.

" Master, bukankah pelajaran itu belum kita pelajari? Seharusnya itu…. " Gan Ning tak melanjutkan perkataannya karena master Rong langsung memberikan tatapan tajam padanya. Jelas tindakannya itu menunjukan ketidaksukaannya atas sanggahan muridnya itu.

" Meski itu belum dipelajari bukankah kau harus inisiatif untuk mempelajari itu, bagaimana kau bisa menjadi seorang alkemis yang hebat jika kau hanya ingin disuapi saja oleh semua guru dan pembimbing disini. " Timpal Zu Mi yang tiba tiba angkat suara.

Gan Ning menunjukan wajah kesalnya, sedangkan Zu Mi dan orang yang bersamanya menunjukan wajah penuh ejekan pada Gan Ning dan orang yang bersamanya.

" Aku sependapat, kita adalah murid kelas unggulan jadi kita harus lebih aktif untuk mempelajari hal hal seperti ini, percuma berada di kelas unggulan jika memiliki kemampuan yang biasa biasa saja! "

" Jika hanya pertanyaan saja tidak bisa menjawab bagaimana dengan prakteknya nanti?!"

" Lebih baik kembali saja ke kelas C dimana tempat itu lebih sesuai dengan orang dan statusnya!" Seru Dong Xi ikut bicara.

Mendengar itu sontak Fei Yi dan Li Dian menunjukan ketidaksukaannya, mereka tidak menyangka jika Dong Xi berkata seperti itu secara terang terangan pada Tian Fan.

Tian Fan yang sedari awal mendengarkan pembicaraan yang terjadi jelas sadar jika hal itu menunjukan kesengajaan dari master Rong dan kelompok Zu Mi yang ingin mengerjai dan menyingkirkannya melalui pengajarnya itu.

Dak Dak Dak Dak

Master Rong memukul meja dengan tongkat kayu kecil yang ada di tangannya, hal itu membuat perdebatan yang akan terjadi menjadi terhenti seketika." Kalian diamlah! " Serunya datar.

" Aku pengajar disini dan kalian sendiri sudah tahu aturanku jadi semua terserah padaku!" Serunya lantang yang tentunya mengingatkan semua orang.

Apa yang dikatakannya jelas menunjukan kekuasaannya dalam hal ini yang tentunya tidak bisa ditentang oleh siapapun.

Master Rong kembali menatap dingin pada Tian Fan." Jawab pertanyaanku tadi, jelaskan kenapa tungku bisa digunakan untuk membuat pil, teknik apa yang harus digunakan untuk memurnikan pil untuk mendapatkan efektifitas yang baik dan mantra apa yang seharusnya digunakan untuk membuat api dapat memanaskan tungku secara merata!" Tanyanya dengan tegas.

Tian Fan menghela nafas sejenak,setelahnya ia pun angkat bicara.

" Jawabanku berdasarkan kitab yang aku baca bersumber dari kitab ketiga pemurnian pil halaman ke delapan paragraf kedua dan keempat mengenai tungku." Lanjutnya." Tungku bisa digunakan untuk membuat pil karena dua faktor, yang pertama tungku dibuat menggunakan logam khusus yaitu besi hitam yang ditambang dari gunung merah, besi hitam ini memiliki kandungan khusus dimana dapat menyerap panas api dengan baik dan bilamana dipanaskan melalui satu sisi maka panasnya akan menyebar ke seluruh bagian tungku secara merata. Selain itu besi hitam ini dapat menyerap kekuatan jiwa dengan baik sehingga ketika pemurnian pil sang alkemis tidak kesulitan dalam membentuk pil dengan persepsi dan kekuatan jiwanya. " Jelas Tian Fan panjang lebar.

Tanpa memberi jeda, Tian Fan kembali berkata. " Yang kedua adalah menggunakan tungku khusus yang mana bahan pembuatan tungku telah diberi mantra khusus dan setelah selesai pun tungku yang dibuat kemudian diberi ukiran formasi yang dapat digunakan oleh sang alkemis nantinya. " Lanjutnya, " prosesnya yaitu sang alkemis nantinya tinggal menyalurkan energi qi nya pada pusat formasi yang ada di permukaan tungku sehingga nantinya formasi yang ada yang akan merubah energi qi menjadi elemen api yang akan memanaskan tungku." Jawab Tian Fan dengan percaya diri.

Siiing

Hening tercipta

Baik master Rong dan semua murid terdiam mendengar penjelasan Tian Fan, serentak mereka semua mengambil kitab yang dimiliki mereka dan melihatnya sesuai dengan yang dikatakan pemuda berambut putih tersebut.

Tanpa menunggu mereka, Tian Fan kembali menjawab pertanyaan kedua dan ketiga yang dilontarkan. Master Rong padanya.Seperti awal, Tian Fan menyebutkan sumber jawabannya sebelum menjawab. Dengan detail ia menjelaskan teknik yang bisa digunakan untuk melakukan pemurnian pil dan mantra yang umum digunakan. Ada dua puluh teknik yang tertera di dalam kitab termasuk dengan mantranya, dan semua catatan tersebut ia katakan dengan lantang tanpa ada satupun kata yang terlewat

Penjelasan Tian Fan seperti ia sedang membaca sebuah buku dimana tak ada kesalahan satu katapun darinya, hal ini jelas membuat master Rong hanya bisa membulatkan matanya dengan jawaban yang diberikan Tian Fan.

Master Rong menunjukan keterkejutannya, jelas dengan detailnya jawaban Tian Fan tak ada celah untuknya mencari kesalahan pemuda yang ada di hadapannya itu, sedangkan Dong Xi, Bu Zhi dan Zu Mi serta ketiga rekannya tampak terkesima sekaligus kesal dengan apa yang terjadi saat ini.

Disisi lain, Gan Ning, Fei Yi dan Li Dian benar benar tak menyangka jika Tian Fan bisa menjawab pertanyaan yang sangat sulit tersebut dengan benar, hal itu membuat ketiganya takjub dengan murid baru tersebut. Utamanya Fei Yi dan Li Dian, terlihat sorot matanya berbeda setelahnya, sorot tatapan mereka kini menunjukan arti yang berbeda yang hanya diketahui oleh diri mereka masing masing.

" Darimana kau mengetahui hal ini…. Bukankah kau baru belajar mengenai ilmu tabib dan ramuan obat biasa?" Tanya master Rong serius.

" Kemarin guru Chen memerintahkan ku untuk belajar mengenai ilmu pembedahan dan juga alkimia dasar untuk mengejar ketertinggalanku dari yang lain, untuk itu tadi pagi aku belajar di perpustakaan dan mempelajari semuanya sebisa mungkin." Jawab Tian Fan apa adanya.

Master Rong terbelalak, jelas ia terkejut dengan jawaban Tian Fan, bagaimana tidak! Tiga pertanyaan yang ia ajukan merupakan tiga pertanyaan yang diambil dari tiga kitab berbeda yang mana setiap kitabnya memiliki ketebalan yang tidak biasa.Sebagai seorang master pun ia tidak mungkin menghafal semua kitab itu dalam waktu sebentar saja. Dia sendiri pun tentunya tak akan bisa menjelaskan sedetail itu sampai menyebutkan nama kitab,halaman dan paragrafnya.

Wajah master Rong menunjukan ketidak percayaannya, ia benar benar takjub dan kesal sekaligus dengan pemuda berambut putih yang ada di hadapannya itu.

Master Rong dan kelompok Zu Mi, Dong Xi dan Bu Zhi kini hanya bisa terdiam, utamanya master Rong dan Zu Mi yang kini hanya bisa kesal karena tidak menemukan celah untuk mengerjai Tian Fan. Pikiran mereka kini seakan buntu dan bingung untuk berbuat apa kedepannya.

" Ehmm…"

" Bagus, sekarang duduklah…." Ujar master Rong canggung.

Tian Fan menganggukan kepalanya dengan sopan, baru saja ia akan melangkah sebuah suara kini menggema dari arah posisi Zu Mi berada.

" Master, meski ia menjelaskan detail teorinya tapi itu belum membuktikan kemampuannya, aku disini pun bisa menjawab seperti itu! " Serunya lantang. Tampak ia tidak terima dengan keberhasilan Tian Fan tersebut.

" Aku yakin ia tidak becus dalam prakteknya! Untuk itu minta dia untuk menunjukkannya pada kita semua disini! " Serunya dengan emosi.

Tian Fan tertegun sejenak, dari sana ia kemudian menunjukan senyum kecilnya. " Kau ingin aku menunjukannya, bagaimana jika kita berdua saling unjuk kemampuan disini?!" Ujar Tian Fan yang jelas menantang Zu Mi.

" Gan Ning mengatakan jika hal ini belum dipelajari oleh semua orang yang ada disini, karena kau berkata seperti itu mungkin kau telah belajar, jadi kenapa kita tidak membagikan pengalaman kita pada semua orang yang ada disini dan yang tidak bisa menunjukan kemampuannya dengan baik maka tidak perlu mendapatkan pelajaran dari master Rong, apa kau berani?" Ujar Tian Fan santai yang langsung membuat Zu Mi terhenyak karenanya.

" Jangan katakan jika kau takut, jika kau takut maka kau tidak layak berada disini!" Seru Tian Fan kembali yang membuat Zu Mi memerah wajahnya