Chereads / Dewa Alkemis / Chapter 38 - Bab 38. Mantra

Chapter 38 - Bab 38. Mantra

Bab 38. Mantra

Tian Fan menunjukan senyum lebarnya, dia merasa beruntung ditinggal oleh Bao Xin di ruangan tersebut karena ternyata isi ruangan itu cukup mengakomodir keinginannya.

Ternyata di dalam ruangan tersebut ada rak buku yang berisikan kitab kitab dasar pembuatan formasi dan mantra yang ingin dipelajari olehnya. Tanpa membuang waktu ia mulai membuka dan membaca satu persatu kitab tersebut dengan seksama dan penuh penghayatan, setiap kata, simbol, huruf dan kaligrafi yang menjadi penyusun ruin itu ia patri di ingatannya.

Pada Talisman, susunan mantra dituliskan pada kertas khusus yang dibuat dari bahan bahan yang mengandung energi alam murni dan kemudian dimasukan energi qi sang pembuat mantra dimana nantinya kedua energi tersebut diikat oleh simbol, huruf, kaligrafi dan gambar yang dituliskan kedalamnya. Adapun pembuatan bahan tinta untuk menuliskan simbol tersebut tentunya dibuat dari bahan khusus yang kebanyakan biasanya menggunakan bagian bagian tubuh beast yang memiliki kandungan elemen didalamnya, tak hanya menggunakan bahan itu saja, untuk para perapal dan pembuat mantra tingkat atas mereka bisa mengembangkan pembuatan tinta khusus dari lima elemen yang ada di alam.

" Aku tak menyangka jika pembuatan dan prosesnya ternyata cukup rumit, pantas saja banyak hewan beast yang diperdagangkan dan memiliki nilai jual, ternyata ini salah satu alasannya!" Gumamnya.

Tian Fan lanjut membaca dan menghafalkan susunan mantra dasar yang tertera di dalam kitab, semua mantra dasar tersebut benar benar dipahaminya secara mendetail sehingga tanpa sadar pikirannya berkelana dan mengembangkan semua susunan tersebut secara berbeda menurut versinya sendiri.

Setengah hari berlalu,Tian Fan menutup kitab yang terakhir ia baca dengan wajah sumringah, di pikirannya kini tergambar ribuan susunan mantra yang bisa ia coba buat kedepannya.

Setelah menyelesaikan semuanya ia pun beristirahat sejenak, dari sana ia mengambil sikap lotus untuk memulihkan energi qi nya yang terkuras sekaligus untuk memantapkan fondasi dan pelajaran yang telah dilakukannya.

Tiga batang dupa berlalu

Tian Fan membuka matanya, tak membuang waktu yang ada segera ia pun berlatih kembali untuk membuat dan memurnikan pil kembali. Kali ini ia membuat belasan pil tingkat satu yang banyak digunakan para cultivator, dengan resep pil yang telah ada dan bahan pembuatan pil yang tersedia iapun tanpa ragu mencoba untuk membuat pil pil tersebut sesuai dengan resep yang ada.

Hari terakhir itu benar benar dimanfaatkan olehnya dengan sangat baik, hal itu juga ia gunakan untuk mengukur dirinya sendiri sampai sejauh mana dirinya bisa bertahan, ia benar benar memacu kekuatan dan batas tubuhnya untuk mengetahui keadaannya sendiri.

Menjelang tengah malam, Bao Xin kembali ke kediamannya, ia yang pergi entah darimana terkejut saat datang ke ruangan khusus miliknya itu, tampak pemuda berambut putih yang menjadi murid dadakannya itu kini tengah tidur berbaring di lantai dengan tubuh yang basah oleh keringat.

" Sebenarnya apa saja yang telah ia lakukan sampai ia kelelahan dan tertidur pulas seperti itu?" Tanyanya heran.

Bao Xin mengernyitkan keningnya karena keheranan namun sesaat kemudian wajahnya berubah serius saat hidungnya mencium aroma khas yang menyebar di dalam ruangan.

" Ini aroma pil, kenapa aku mencium aroma dari banyak pil di ruangan ini?" Ujarnya aneh.

Pandangan matanya seketika langsung mengarah pada beberapa botol pil yang ada di atas meja dan kitab resep pil miliknya. Dengan perasaan campur aduk ia mendekat untuk melihat isi dari botol pil tersebut.

Pluk…. Ssshhh.

Bao Xin membuka satu tutup botol pil yang ada, ia kemudian menghirup aroma pil tersebut sebelum mengeluarkan isinya ke atas telapak tangannya." Pil anti racun?" Ujarnya yang dilanjutkan dengan menuangkan isi botol pil keatas tangannya. Matanya membulat saat melihat pil berwarna putih seperti mutiara. " Pil anti racun tingkat satu dengan efektifitas sembilan puluh persen, bagaimana mungkin?!" Ujarnya tidak percaya.

Dengan cepat Bao Xin membuka tutup botol pil lainnya, raut wajahnya semakin kusut yang menunjukan ketidak percayaannya dengan belasan pil yang ada di atas meja tersebut. Bagaimana tidak! Semua pil tingkat satu tersebut memiliki efektifitas tinggi dengan nilai terendah berada di angka delapan puluh lima persen. Selain itu, dari aroma dan tekstur pil yang ada jelas menunjukan pil tersebut belum lama dibuat yang tentunya jelas ini adalah buatan anak muda yang tertidur lelap di lantai tersebut.

" Aku ingin tidak percaya dengan ini semua, tapi apa yang kulihat benar benar nyata, anak ini monster ! Alkemis biasa tidak mungkin dapat membuat belasan jenis pil ini dalam waktu semalam saja, seorang alkemis tingkat dua saja minimal membutuhkan waktu tujuh hari untuk membuat belasan pil ini! " Ujarnya tidak menyangka.

" Mungkin memang benar, garis darah klan Tian yang mengalir di darahnya yang membuat hal ini terjadi, meski Tian Yuwen tidak bisa menjelaskan secara rinci padaku namun hanya ini saja alasan yang paling masuk akal yang bisa kuterima untuk saat ini." Ujar Bao Xin bermonolog.

Setelah terguncang untuk beberapa saat, Bao Xin membawa tubuhnya untuk duduk di sebuah kursi besar yang ada di ruangan tersebut, ia mengistirahatkan dirinya dengan cara membaringkan dirinya diatas kursi panjang dan empuk tersebut untuk mengembalikan ketenangannya. Kini dirinya menatap dalam ke arah Tian Fan yang terlihat lelap dalam tidurnya.

" Aku benar benar menemukan batu berharga. " Ujarnya sarkas masih dengan menatap penuh arti pada Tian Fan…..

Waktu berlalu.

Matahari terbit dari ufuk timur, sinarnya menyusup melalui sela ruangan dan kemudian menerpa wajah Tian Fan. Rasa hangat yang menerpa wajahnya membuat dirinya terbangun dari tidur lelapnya.

" Kau sudah bangun?" Sebuah suara menggema dari arah sisi kiri Tian Fan, tampak Bao Xin kini sedang dalam posisi duduk bersila diatas kursi kebesarannya.

Dengan cepat Tian Fan bangkit dari posisinya, ia kemudian duduk di lantai dengan menunjukan kecanggungannya. Tian Fan akan berkata namun dengan cepat Bao Xin mendahuluinya.

" Cepat bersihkan dirimu, kita akan menemui kepala akademi dan orang orang yang akan menjadi rekanmu nantinya. " Ujarnya sambil mengeluarkan sesuatu dari cincin penyimpanannya. Tampak sebuah kotak kayu persegi berukuran satu jengkal tangan lah yang ia keluarkan tersebut.

Dari sana Bao Xin kemudian mengerahkan kekuatan jiwanya untuk menenangkan kotak tersebut ke arah Tian Fan.

Kotak kayu tersebut kini berada di pangkuan Tian Fan, dari sana segera Bao Xin angkat bicara kembali. " Bukalah! " Ujarnya singkat

Tanpa kata segera Tian Fan membuka kotak kayu tersebut, wajahnya menunjukkan keterkejutan saat dirinya melihat isi dari kotak kayu itu.

" Ini…. Pakaian ?!" Ujar Tian Fan sambil menatap ke arah pakaian berwarna hitam yang ada di dalam kotak dan bergantian ia menatap ke arah Bao Xin yang masih dalam posisi duduk lotusnya.

" Benar, itu seragam akademi kita yang baru, lama atau tidaknya kau memakai seragam itu tergantung pada hasil yang diperoleh hari ini. " Ujar Bao Xin penuh makna.

Tian Fan tertegun sejenak sambil menatap ke arah Bao Xin, baru setelahnya ia pun menganggukan kepalanya tanda jawaban dari dirinya.

" Master, aku berjanji akan melakukan yang terbaik dalam kompetisi kali ini! " Ujar Tian Fan penuh ketegasan.

Bao Xin tersenyum kecil, ia senang dengan jawaban Tian Fan yang tegas dan tentunya tidak menunjukan keangkuhannya."Jawaban yang bijaksana, aku senang mendengar kata katamu itu. " Ujarnya bijak.