Chereads / Dewa Alkemis / Chapter 25 - Bab 25. Tiga Hal.

Chapter 25 - Bab 25. Tiga Hal.

Bab 25. Tiga Hal.

Tian Fan menghela nafas panjang, wajahnya berbinar sambil menatap ke arah alat yang menjadi bagian dari ujian kenaikan kelas.

"Aku tak menyangka jika nilaiku sempurna, tak percuma aku melatih pengetahuan yang diberikan Dian Ning dan mempraktekannya pada beast beast yang terluka." Batinnya.

Tian Fan sendiri memikirkan Dian Ning kembali, ia sedikit penasaran kenapa gadis tersebut belum bangun dari tidurnya padahal dirinya kini sudah memiliki energi Qi di dantian yang bisa diserap olehnya juga.

Tak mau repot memikirkan masalah yang jelas tidak diketahui jawabannya segera membawa Tian Fan kembali dari lamunannya, dari sana ia kemudian membalikan badannya dan berjalan ke arah Bao Xin berada.

Tian Fan menghentikan langkahnya, keningnya berkerut saat melihat situasi yang ada, tampak seorang murid dari mereka bersepuluh kini menancap di dinding sedangkan Xi La dan yang lainnya terlihat serba salah dengan muka memucat, Hanya sang master Bao Xin saja yang terlihat santai dan senang melihat ke arah Tian Fan.

" Aku tak menyangka jika kau bisa menyelesaikan seluruh ujian dengan nilai sempurna, baru kau saja yang berhasil melakukannya. " Lanjutnya, " apa kau sedang tidak bercanda denganku anak muda dengan mengisi data diri yang tidak sebenarnya?" Tanya Bao Xin serius.

" Tentu saja tidak master, aku mendaftar dengan keadaanku yang sebenarnya, " lanjutnya." Seperti yang master dengar sebelumnya, aku sebelumnya murid dari akademi bintang dan disana aku termasuk murid luar yang baru mempelajari ilmu tentang tabib dan teknik pembuatan ramuan. Hanya saja karena suatu hal aku dikeluarkan dari sana. " Jelas Tian Fan datar. Bao Xin melihat adanya kilatan cahaya di sorot mata Tian Fan, kilatan dan perubahan raut wajah Tian Fan itu jelas menunjukan amarah dan dendam yang ada pada pemuda berambut putih itu.

" Aku ingin tahu apa yang terjadi sampai bisanya kau dikeluarkan. " Tanya Bao Xin cepat.

Tian Fan berpikir sejenak, setelahnya ia pun mulai angkat bicara. Secara garis besar ia menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Bao Xin, seluruhnya ia ceritakan, hanya bagian pertemuan dengan batu kristal biru dan Dian Ning saja yang tidak dia ceritakan padanya.

Bao Xin mendengarkan dengan seksama, setelah Tian Fan menyelesaikan ceritanya segera ia pun berkata. " Jadi tujuanmu menjadi alkemis apakah untuk balas dendam dan menunjukan kemampuanmu pada mereka?" Tanyanya serius.

" Itu nomor tujuh dari daftar, adapun keinginanku jadi alkemis, dokter dan tabib murni karena kecintaanku pada alkimia. " Lanjutnya, " adapun dendam dan sakit hati yang kurasakan hanyalah pemecut diriku untuk maju kedepan. " Jelas Tian Fan tegas.

" Cara berpikir yang bagus, jika kau berpikir menjadi alkemis hanya demi menunjukan keunggulan mu pada mereka itu hanya merusak dirimu, selama dendam menguasai diri apalagi hatimu maka kau akan membuat batasan untuk dirimu sendiri nantinya. " Terang Bao Xin penuh arti.

Tian Fan tertegun sesaat, setelahnya ia pun angkat suara kembali. " Petunjuk dan wejangan master akan murid ini ingat dan diperhatikan." Jawab Tian Fan sopan.

Bao Xin tersenyum lebar, ia senang melihat sikap Tian Fan yang memiliki sikap, prinsip dan berbudi karena dasar seseorang yang memiliki ketiga hal tersebut akan membuat dirinya tak terbatas.

Bao Xin kemudian melihat ke arah Xi La dan yang lainnya. "Apa yang kalian tunggu, segera lakukan ujiannya sekarang! " Titahnya tegas.

Serempak semua orang pun mulai menjalankan tes yang ada, seorang pemuda berpakaian merah segera mengambil tempat pertama. Baru saja sebelas helaan nafas berlalu sang pemuda tersebut langsung mematung di depan batu hitam persegi, terlihat ia begitu syok saat melihat poin enam belas muncul di bagian batu hitam persegi tersebut

" Selanjutnya! " Seru Bao Xin menunjukan ketidaksenangannya.

Segera pemuda lainnya mengambil tempat, tak berbeda dengan pemuda pertama, pemuda kedua mendapatkan hasil yang lebih buruk dari yang pertama.

Bao Xin menunjukan wajah geramnya dengan apa yang dilihatnya itu, ia tak menyangka jika para murid barunya itu benar benar seperti apa yang Tian Fan katakan sebelumnya, mereka hanya banyak bicara dengan kemampuan dasar mengenai pengobatan yang sangat rendah.

Bergantian semua orang menjalankan tes pertama hingga akhirnya Xi La yang seorang alkemis tingkat pertama menjalankan ujian tersebut.

Bao Xin hanya bisa menghela nafas panjang saat melihat jumlah poin yang dihasilkan Xi La. " Empat puluh lima? Sungguh diluar nalar. " Ujar Bao Xin tidak senang.

" Master, tolong beri aku kesempatan, pada dasarnya aku tidak memperdalam pengetahuan mengenai pengobatan biasa dan pembedahan, aku dilatih klan ku untuk menjadi seorang alkemis sehingga fokusku hanya pada penguatan persepsi jiwa dan kekuatan perubahan elemen apiku saja. " Ujar Xi La cepat yang segera diangguki oleh para pemuda lainnya.

Bao Xin tersenyum sinis, ia paham dengan apa yang dimaksudkan gadis muda itu, tanpa banyak kata ia mengijinkan Xi La untuk mencoba tes kedua dan ketiga.Tak hanya Xi La saja, para pemuda lainnya pun diberikan kesempatan yang sama dengannya.

Mereka pun bergantian mencoba, Xi La menjadi orang pertama yang memulai. Disisi lain, Tian Fan hanya menunjukan senyum sinisnya, meski ia bisa memprediksi jika nilai Xi La kemungkinan akan lebih besar dari ujian pertama namun hal itu tidak membuatnya respek padanya, bukan karena takut tersaingi, ia merasa jika tidak lengkaplah dasar seorang alkemis bilamana tidak menguasai ketiga hal yang menjadi bahan ujian kali ini.

" Sepertinya mereka tidak paham maksud dari ini semua. " Gumam Tian Fan pelan pada dirinya sendiri.

" Apa yang kau katakan benar adanya, ini bukan masalah angka hasil ujian tapi lebih ke arah dasar dan pondasi.Tidak lengkap jika seseorang yang bercita cita menjadi seorang alkemis namun tidak memiliki salah satu dasar dari ketiga hal ini. Hal itu akan membuat batasan di diri mereka nantinya sehingga mereka tidak akan mencapai dan mengeluarkan potensi yang ada di diri mereka masing masing. " Jelas Bao Xin serius.

Xi La menunjukan wajah kusutnya setelah ia menyelesaikan tes kedua dan ketiga yang mengukur kekuatan persepsi jiwa dan kemampuan perubahan elemen apinya.

Tampak poin yang didapat Xi La pada dua tes tersebut hanya mendapat poin lima puluh lima dan lima puluh dua, jauh dibawah standar yang ada.

" Ini tidak mungkin, bagaimana bisa ini terjadi! " Serunya tidak percaya.

Xi La seketika itu pula menoleh ke arah Tian Fan, tampak sorot matanya menunjukan ketidaksenangannya pada Tian Fan.

" Kau pastinya berbuat curang, tidak mungkin aku kalah darimu! " Serunya sambil menunjuk Tian Fan.

Tian Fan hanya diam sambil menunjukan senyum sinisnya, setelahnya ia pun angkat bicara. " Aku tidak bisa merubah pandangan dan penilaian seseorang, jika kau berpikir seperti itu maka terserah padamu saja karena tidak ada untungnya bagiku untuk meladeni luapan amarahmu itu. " Ujarnya datar.