Chereads / Dewa Alkemis / Chapter 24 - Bab 24. 99.

Chapter 24 - Bab 24. 99.

Bab 24. 99.

Xi La dan orang orang yang bersamanya menatap Tian Fan dengan penuh kekesalan, tampak jelas jika emosi telah menguasai kepala dan hati mereka setelah mendengar kata kata Tian Fan itu.

" Huh, perkataanmu itu benar benar menunjukan keangkuhan, apa kau merasa lebih hebat dari kami semua yang ada disini ?!" Seru Xi La sambil menunjuk ke arah Tian Fan.

Tian Fan tersenyum sinis, ia kemudian angkat suara. " Aku angkuh, apa kalian tidak salah? Disini kalian yang menunjukan keangkuhan dan kesombongan kalian…. Padahal kalian memiliki telinga, tapi apa yang dikatakan master Bao Xin rupanya disepelekan oleh kalian atau mungkin kalian memang tuli sehingga tidak mendengarkan dengan baik ucapannya?!" Ujar Tian Fan sinis.

Wajah Xi La dan yang lainnya memerah,terlihat pula urat urat di leher dan wajah mereka muncul, mereka mengepalkan tangan dengan erat yang menunjukan emosi telah mencapai ubun ubun mereka.

" Apa? Kalian tidak suka aku bicara begitu? Kalian marah padaku? Lalu kalian mau apa, menghajarku? Kemari kalau begitu! " Seru Tian Fan santai sambil menunjukan seringainya.

Para pemuda itu bergeming di tempatnya, melihat itu Xi La menunjukan kekesalannya karena para pemuda itu jelas tidak berani menghadapi Tian Fan yang notabene sebagai pemenang ujian pertama.

Tian Fan tersenyum sinis, jelas sekali jika mereka sebenarnya pengecut yang bersembunyi di balik status keluarga dan juga kata katanya.

Tian Fan menoleh ke arah Bao Xin yang terlihat santai dan tak memperdulikan perdebatan mereka, tampak raut wajahnya menunjukan arti berbeda saat Bao Xin melihat ke arah Tian Fan. Dari sana Tian Fan kemudian menangkupkan tangannya ke arah Bao Xin dengan penuh hormat lalu angkat bicara. " Master, aku mengajukan diri untuk melakukan tes ini pertama. " Ujarnya sopan

" Baiklah, tapi kuingatkan kau hanya memiliki satu kali kesempatan saja. " Ujarnya penuh penekanan. Lanjutnya, "Yang perlu kau lakukan hanyalah menyentuhkan kedua telapak tanganmu pada masing masing benda tersebut dan dengan sendirinya ujian akan dilakukan nantinya. " Jelasnya.

Tian Fan mengangguk paham, setelah memberi hormat kembali ia pun berjalan ke tempat batu hitam berada.

" Huh, kau hanya membuang buang waktu kami saja, sudah jelas jika kau tidak akan mampu untuk mendapatkan nilai pada tes kali ini! Dasar tak tahu diri! " Seru Xi La menghina.

" Nona Xi La, dia itu pasti malu karena aku tadi mengungkapkan jati dirinya yang dikeluarkan oleh akademi bintang, oleh karena itu ia sekarang pasti ingin berusaha menunjukan dirinya pada kita semua. " Ujar seorang pemuda yang berada di sebelah kiri Xi La.

Tian Fan tak menggubris kata kata celaan dan hinaan yang tertuju padanya,malah kata kata mereka semua dijadikan pecut untuk dirinya sendiri. Sedangkan Bao Xin terlihat makin penasaran dengan Tian Fan, statusnya yang merupakan anak dari Tian Yuwen dan juga mantan murid akademi Bintang jelas menjadi perhatian khusus untuknya.

" Lebih baik kalian berhenti bicara, lebih baik kalian pikirkan diri kalian sendiri apakah kalian mampu atau tidak dalam tes ini." Lanjutnya. " Para murid di kelas A2 saja yang kebanyakan telah menjadi alkemis tingkat dua tidak pernah ada yang melewati nilai 50 di ujian pertama, apalagi dengan kalian? " Apa yang dikatakan dia benar, kalian terlalu percaya diri dan tidak memperhatikan ucapanku,maka aku sungguh menantikan siapa disini yang benar. " Ungkap Bao Xin yang seketika membuat Xi La dan lainnya tak bisa berkata kata.

Kini Tian Fan telah berada di area pertama, batu hitam persegi yang memiliki panjang,lebar dan tinggi setengah meter dan melayang di udara itu terlihat mengeluarkan aura di matanya. Ia menarik nafas perlahan, setelahnya, ia kemudian menempelkan kedua telapak tangannya pada satu sisi batu hitam persegi tersebut dengan penuh keyakinan.

Sett

Tian Fan terkejut dengan apa yang terjadi karena sesaat setelah ia menyentuhkan telapak tangannya ia merasakan kesadarannya ditarik paksa ke dalam sebuah lubang hitam tak berdasar. Kini dirinya berada di sebuah tempat serba putih tanpa ada seorang pun didalamnya.

" Pertanyaan pertama, apa khasiat dari ginseng? " Sebuah suara menggema yang entah berasal dari mana yang tentunya membuat Tian Fan cukup terkejut mendengarnya.

" Kau hanya memiliki waktu sepuluh helaan nafas untuk menjawabnya, jika tidak bisa maka kau gagal! " Seru sang suara kembali lantang dan penuh penekanan.

Mendengar penuturan sang suara tersebut segera Tian Fan pun menjawab. " Ginseng adalah tonik alami yang dapat membantu mengatasi kelelahan dan meningkatkan energi. Selain itu ginseng dapat membantu mengurangi kelelahan yang disebabkan oleh stres, aktivitas fisik yang intens, atau kurang tidur. Ginseng juga dapat meningkatkan daya tahan fisik dan mental. " Jawab Tian Fan cepat

" Pertanyaan kedua, ada berapa macam jenis ginseng? " Tanya sang suara kembali tanpa memberi jeda.

" Ada lima, ginseng panax, ginseng Asia, atau ginseng gunung, ginseng putih dan ginseng merah. " Jawab Tian Fan cepat dan penuh keyakinan

" Pertanyaan ketiga... "

Sang suara terus melontarkan pertanyaan yang mana dengan cepat Tian Fan bisa menjawabnya dengan penuh keyakinan. Ia benar benar merasa senang dengan pertanyaan yang diberikan karena hampir seluruh pertanyaan yang diajukan padanya sama dengan pengetahuan yang diberikan Dian Ning sebelumnya, dengan begitu tak sulit bagi dirinya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan padanya itu.

" Pertanyaan ke sembilan puluh, apa kegunaan Akar Codonopsis? " Tanya sang suara serius. " Akar Codonopsis adalah tanaman yang kurang terkenal dibandingkan ginseng, tanaman ini berkhasiat meningkatkan kesehatan seluruh tubuh dengan mendukung pencernaan dan tingkat energi secara keseluruhan. Ini digunakan untuk meningkatkan vitalitas dan perasaan cerah dan sejahtera secara umum." Jawab Tian Fan yakin.

Disisi lain, wajah Bao Xin berubah serius, begitupun dengan Xi La dan yang lainnya, bagaimana tidak! Telah setengah batang dupa Tian Fan habiskan dalam ujian pertama mengenai pengetahuan tanaman obat tersebut. Tak hanya itu saja, dalam rentang waktu itu saja, kini poin nilai Tian Fan sudah berada di di atas ambang batas untuknya lolos ke kelas terbaik dengan perolehan poin sebanyak sembilan puluh satu dan masih terus merangkak naik.

" Anak ini, berarti dia menyelesaikan pertanyaan yang terlontar dengan cepat dan dia menguasai betul mengenai tanaman obat, menarik! " Ujar Bao Xin dalam hati.

" Huh, sepertinya ia sedang bersikap misterius, padahal intinya ia tidak bisa menjawab pertanyaan yang ada sehingga ia mengulur waktu untuk memperlambat kita. " Seru seorang pemuda penuh cemooh.

Wushh…Duakkk…. Brakkk

Xi La dan yang lainnya terkejut setengah mati karena sang pemuda yang baru saja berbicara kini terhempas oleh sebuah pukulan dan tubuhnya kini menancap di dinding ruangan, tampak sang pelaku adalah Bao Xin, sang kepala divisi Alkimia.

" Kalian terlalu banyak bicara, apa kalian tidak memperhatikan sisi batu hitam itu?!" Ujarnya penuh emosi sambil menunjuk ke arah salah satu sisi batu hitam yang kini menunjukan jumlah poin ujian.

Lanjutnya. " Ujian ini setiap pertanyaannya diberikan waktu untuk menjawab, jadi bukan dia yang berlama lama tapi sampai saat ini ia telah berhasil menjawab hampir seluruh pertanyaan yang ada. " Ungkapnya emosi.

" Kalian ini memang tidak berguna! Bagaimana mungkin kalian ingin menjadi seorang alkemis tapi untuk memperhatikan hal kecil saja kalian tidak bisa ! Memalukan!" Ujarnya kesal.

Xi La dan yang lainnya menunjukan wajah pucatnya apalagi saat melihat nilai Tian Fan kini telah mencapai nilai sembilan puluh sembilan yang hampir mendekati sempurna.