Chereads / Dewa Alkemis / Chapter 21 - Bab 21. Teratas

Chapter 21 - Bab 21. Teratas

Bab 21. Teratas

Chapter - Teratas

Tian Fan dan para calon murid akademi Api Hitam terpukau dengan apa yang mereka lihat, sang pria tua yang belum memperkenalkan dirinya itu memunculkan tiga diagram sihir berbentuk lingkaran di depannya. Dari sana, token yang dimiliki setiap kelompok menyala seiring dengan bersinarnya ketiga diagram sihir itu, tak lama setelahnya token token tersebut terbang ke arah tiga diagram sihir yang ada.

Semua orang hanya menatap serius pada apa yang terjadi, kini pandangan mereka terfokus pada token milik kelompoknya masing masing yang terbang dan berkumpul di ketiga diagram lingkaran sihir tersebut. Tian Fan, Lu Bu dan Wei Lan fokus pada token milik kelompoknya, tampak token tersebut terbang dan melayang di atas diagram lingkaran sihir berwarna merah yang ada di sebelah kiri pria tua tersebut.

" Di diagram sihir merah itu hanya ada sepuluh token termasuk token milik kelompok kita, pada pusat diagram sihir berwarna kuning ada empat puluh token dan pada diagram sihir berwarna perak ada lima puluh token, apa artinya ini?" Tanya Lu Bu pada Tian Fan dan Wei Lan.

" Aku juga tidak tahu! Jawab Wei Lan cepat, dari sana Wei Lan dan Lu Bu kemudian menoleh ke arah Tian Fan dimana tatapannya menunjukan pertanyaan yang sama dengan Lu Bu.Mendapati hal tersebut Tian Fan yang tadinya memperhatikan sekelilingnya langsung angkat bicara. " Kukira diagram sihir yang dimunculkan pria tua itu adalah sebuah teknik penilaian karena ada belasan kelompok yang tokennya tidak terbang ke arah tiga diagram sihir itu. " Ujarnya sambil menatap ke beberapa arah. Lu Bu dan Wei Lan ikut menatap ke arah yang Tian Fan maksud, terlihat ada beberapa kelompok yang tokennya masih tersemat di pinggang beberapa orang

Seketika wajah Lu Bu dan Wei Lan berbinar, jelas apa yang diungkapkan Tian Fan adalah hal yang paling masuk akal untuk dicerna dan pendapatnya paling memungkinkan mendekati kebenaran. "Kalau begitu….." Lu Bu tak melanjutkan kata katanya karena tiga diagram sihir tersebut kembali menyala dimana hal itu membuat token token yang ada di dalamnya berubah menjadi bola cahaya mengikuti warna diagram yang ditempati. Dari sana sang pria tua pun langsung angkat bicara.

" Dengarkan dengan baik baik, semua token yang dibagikan kepada kalian semua itu terhubung dengan diagram sihir ini, jadi seluruh poin yang kalian dapatkan dengan sendirinya akan disusun sesuai dengan urutan dari yang paling tertinggi sampai terendah." Serunya.

Tap

Satu segel tangan dibentuk kembali oleh sang pria tua, tampak bola bola cahaya tersebut memunculkan jumlah poin di dalamnya diiringi perpindahan posisi bola cahaya yang kini berderet memanjang ke bawah berdasarkan poin tertinggi sampai terendah.

Tian Fan, Lu Bu dan Wei Lan tercengang, mata mereka membulat setelah melihat bola cahaya hasil perubahan token mereka kini berada di urutan paling atas dengan jumlah poin tertinggi.

Setelah bola bola cahaya itu selesai berbaris berurut kemudian sang pria tua pun kembali angkat bicara." Jadi dengan begini semua penilaian telah selesai dengan disaksikan secara langsung oleh kalian.Tidak ada celah untuk berbuat curang, semua hasil ini murni hasil kerja keras kalian dan setiap kegiatan kalian terekam jelas disana sehingga hasilnya tidak bisa diperdebatkan." Jelasnya penuh penekanan.

Pria tersebut kemudian menatap ke beberapa arah dimana beberapa kelompok calon murid berdiam dimana tokennya masih tersemat pada anggota kelompoknya. " Kalian yang tokennya tidak berada di dalam diagram sihir ini telah gagal ujian, silakan kalian keluar dari sini. " Ujarnya sembari menunjuk sebuah diagram sihir besar yang berada di sebuah tembok akademi.

Para cultivator muda tersebut tampak tidak senang dengan hasil tersebut namun melihat bola cahaya yang terbang melayang di tiga diagram lingkaran sihir yang mana bola bola cahaya itu memunculkan jumlah poin dari setiap kelompok, dari sana saja mereka sudah tahu jika nilai yang ada di token mereka jauh dibawah poin terendah yang masuk di dalam diagram sihir.

Dengan memendam kekesalan, kelompok yang tidak lolos itu berjalan menuju diagram cahaya yang ditunjukan pria tua tersebut.

Setelah mereka semua pergi segera sang pria tua itu kembali angkat bicara." Jadi sekarang sudah jelas jika semua orang yang ada disini adalah orang orang yang diterima masuk kedalam akademi Api hitam. Adapun penilaian yang ada di hadapan kalian adalah untuk menentukan urutan kelas yang akan kalian masuki di akademi. "

" Kukira kalian sendiri sudah bisa melihat token kalian terbang dan melayang di diagram mana, jadi kalian sudah bisa menebak di kelas mana kalian berada. " Ujarnya datar.

Dari sana, sang pria tua itu kemudian membuat segel tangan dimana hal itu membuat bola cahaya yang tadinya menunjukan poin kini berubah kembali menjadi huruf huruf dan berubah menjadi kata. Kini tampak di mata semua orang deretan urutan nama nama orang yang lulus ujian tersebut.

Tian Fan, Lu Bu dan Wei Lan terlihat terkejut dengan hasilnya karena nama mereka bertiga berada di urutan teratas penilaian.

Tampak banyak pemuda dan nona muda bangsawan kelas menengah keatas merasa tidak terima dengan hasil tersebut apalagi banyak anak bangsawan kelas menengah kebawah yang mendapatkan kelas lebih baik dari mereka dimana Song bersaudara termasuk kedalam kelompok yang tidak senang dengan hasil tersebut.Jelas mereka tidak senang karena Tian Fan, Lu Bu dan Wei Lan masuk kedalam kelas yang lebih tinggi dari mereka.

" Tuan, aku rasa perhitungan ini ada yang salah, bagaimana mungkin mereka bisa mendapatkan nilai tertinggi sementara ranah mereka hanya berada di ranah petarung awal. " Seru Song Ong sambil menunjuk ke arah Tian Fan dan kelompoknya.

Sang pria tua menunjukan wajah datarnya, ia menatap tajam ke arah Song Ong dan kelompoknya. " Jadi kau meragukan teknik milikku ini dan penilaian yang aku lakukan?" Tanyanya datar.

Song Ong yang ditatap tajam seperti itu oleh pria tersebut langsung berkeringat dingin karenanya, meski tanpa tekanan ranah tetap saja pandangan sang pria tua yang sangat tajam itu benar benar membuat nyalinya ciut seketika.

" Siapa namamu?" Tanya sang pria tua datar.

" A….Aku Song Ong, aku tuan muda kedua klan Song yang merupakan klan serta bangsawan kelas menengah kota Shu. " Jawabnya. Tampak ada sedikit kepercayaan diri tumbuh di diri Song Ong setelah dirinya memperkenalkan dirinya. Sang pria tua hanya menunjukan senyum dinginnya, tampak jelas jika pria tersebut tidak terpengaruh ketika mendengar nama klan Song disebut.

" Ternyata kau berasal dari keturunan klan Song. " Ujarnya datar. Lanjutnya. " Sayangnya aku tidak peduli dengan klan dan gelar bangsawanmu itu! . " Ujar sang pria tua tanpa sedikitpun menunjukan keraguan.

Song Ong yang tadinya timbul rasa percaya dirinya langsung kembali menunjukan wajah terkejut, ia tak menyangka jika ada orang yang berani tidak memberi wajah pada klan Song nya.

Song Ong akan berbicara namun sang pria tua kembali memotong kata katanya. " Mari kita jadikan hal ini sebagai contoh untuk yang lainnya. " Jelas sang pria tua itu datar.

Sang pria tua kemudian menggerakkan kedua tangannya, dari sana bola cahaya perwujudan token milik kelompok Tian Fan dan kelompok Song Ong berubah menjadi layar cahaya dimana dari sana terpampang jelas gambar perjalanan kedua kelompok tersebut.

Semua mata menatap rangkaian kejadian yang ditampilkan di layar cahaya, adegan pertarungan yang kedua kelompok lakukan ditunjukan secara mendetail. Tak hanya para peserta ujian, para pengajar akademi api hitam yang memperhatikan dari kejauhan dan dari kegelapan pun ikut menyaksikan semua peristiwa yang dilakukan kedua kelompok tersebut dengan seksama.Tentunya mereka semua lebih memperhatikan tindakan yang dilakukan kelompok Tian Fan yang notabene sebagai kelompok urutan pertama dalam ujian ini dimana para anggota kelompoknya semua berada di ranah petarung tingkat awal.

Yang menjadi sorotan mereka semua bukan saja pertarungan solo Tian Fan, pertarungannya dengan Zu Mong dan dua rekannya benar benar menarik perhatian semua orang.

" Sepertinya mereka memiliki bakat dan talenta terutama pemuda berambut putih itu. " Ujar seorang pengajar sambil menatap ke arah layar cahaya.

" Anak ini cukup mengejutkan, dia jadi kuda hitam diantara banyaknya talenta yang masuk ke kelas A, tapi sayangnya kita tak bisa melatihnya karena dari catatan pendaftarannya ke akademi ini ia memilih jalur dao alkimia sebagai pilihannya. " Ujar seorang pengajar wanita sambil menoleh ke arah Tian Fan berada.

" Kau serius, dia mau menjadi seorang alkemis? Sungguh sangat disayangkan! " Ujar pengajar lainnya.

" Satu hal lagi yang perlu kalian tahu, anak muda itu adalah anak dari perwira pasukan seribu di bawah Jenderal Xiao Meng, pasti kalian bisa menebaknya. " Ujar sang wanita kembali tanpa melihat rekan sejawatnya.

" Dia anak dari Tian Yuwen?" Seru sang pengajar pria terkejut.Lanjutnya. " Ah, pantas saja kalau begitu,tak heran jika anaknya memiliki kemampuan seperti itu, bakat darah pastilah menurun pada anaknya. " Ujarnya.

" Sepertinya kita harus mengunjungi Tian Yuwen setelah ini. " Ujar pengajar pria bersemangat.

Disisi lain

Tian Fan merasakan kupingnya panas, tak hanya itu saja, ia merasakan banyak tatapan permusuhan dan persaingan kini mengarah padanya.

" Sial, ini semua gara gara orang itu, awas saja aku akan memberinya pelajaran untuk membalas hal ini! " Ujarnya bermonolog sembari menatap sinis pada Song Ong dan saudaranya.