Chereads / Dewa Alkemis / Chapter 13 - Bab 13. Cara.

Chapter 13 - Bab 13. Cara.

Bab 13. Cara.

Chapter - Cara.

Tian Fan menunjukan wajah suka citanya, ia kemudian melihat ke arah kedua tangan dan berlanjut menatap ke arah sekujur tubuhnya. Kembali tubuhnya basah oleh keringat dan cairan pekat yang mengotori pakaian serta tubuhnya itu.

Tian Fan mengingat kembali proses yang baru saja dilaluinya, dimana ia menggunakan persepsi jiwanya untuk melihat kedalam dirinya. Tampak tiga buah api jiwa kini bersemayam di tiga dantiannya. Ia benar benar merasa beruntung bertemu dengan Dian Ning, tanpa dirinya ia tidak akan mengetahui perihal tiga dantian yang ada di dalam jiwa seseorang.

" Sekarang ranahku berada di ranah petarung tingkat awal, aku merasakan tubuhku benar benar ringan dan berbeda dari sebelumnya! " Gumamnya sumringah.

Namun beberapa saat kemudian wajahnya berubah kecut kembali, ia sadar jika dirinya baru menyelesaikan satu tahapan awal pembukaan dantian, meski jalur dantian tengah dan dantian atas yang berada di dekat jantung dan di area kepalanya telah terbuka namun ia belum bisa menguatkan api jiwanya di kedua dantian tersebut mengingat kurangnya energi yang dibutuhkan untuk menerobos jalur yang ada.

" Huft, aku tidak boleh terburu buru untuk ini, aku harus menjalankan prosesnya secara bertahap agar hasil yang dicapai sempurna. " Ujarnya pada dirinya sendiri.

Bukan tanpa alasan Tian Fan berkata seperti itu pada dirinya sendiri, mengingat teori yang telah ia pelajari, jika dalam hal menaikan ranah perlunya fondasi yang stabil di setiap prosesnya agar kenaikan tingkatan ranah di tahap berikutnya tidak terhalang oleh banyak hambatan nantinya.

Beberapa ciri stabilnya fondasi dan siap untuk kenaikan ranah adalah bertambahnya jalur meridian yang terbuka, menebalnya permukaan dantian dan membesarnya api jiwa. Selain itu, faktor kekuatan tulang dan tubuh pun menjadi penentu dalam kenaikan ranah karena penguatan jiwa memerlukan penguatan fisik penggunanya yang merupakan wadah dari jiwa itu sendiri. Itu dalam kasus pemilik satu dantian, eda halnya dengan pemilik tiga dantian.

Para pemilik tiga dantian memiliki tambahan syarat dalam menaikan tingkatan ranah, selain syarat diatas mereka wajib menaikan tingkatan dari sistem saraf yang ada di tubuhnya. Seperti diketahui semua kultivator jika perwujudan dari jiwa seseorang adalah sistem saraf yang terdiri otak dan jaringan jaringan yang ada di dalamnya, sistem saraf sendiri berada di seluruh bagian tubuh manusia dimana energi yang dihasilkan tubuh berasal dari gelombang energi dan sinyal yang dihasilkan sistem saraf dan otak tersebut.

" Informasi ini benar benar baru untukku, dan sebagai orang yang bergelut di bidang tabib,kedokteran serta alkimia, skema ini tidak bisa tidak aku abaikan karena ini kebenaran yang tidak terbantahkan. " Ujarnya bermonolog.

Tian Fan termenung sesaat, kini pikirannya melayang pada sosok Dian Ning yang berada di dalam alam bawah sadarnya. " Sebenarnya siapa dia dan darimana ia berasal? Apa dia berasal dari dunia yang berbeda denganku atau dari satu alam rahasia yang tidak diketahui?" Tanyanya dalam kepalanya. Perdebatan batin terjadi di dalam pikirannya, jelas semua ini menjadi tabir yang harus dibuka dan diungkap dan jalan untuk membuka tabir itu adalah mengembalikan Dian Ning pada kondisi puncaknya.

Tian Fan menghela nafas panjang, kini ia memikirkan kembali informasi yang diberikan Dian Ning padanya untuk memperbesar api jiwa di dantian tengah dan atasnya. " Meski ada berbagai cara untuk memperbesar api jiwa yang ada di dantian, namun cara yang paling baik adalah dengan menyerap energi alam." Lanjutnya," karena di tempat ini kepekatan energi alam begitu tipis maka sebaiknya aku pindah ke puncak gunung untuk mendapatkan kepekatan energi yang lebih baik!" Gumamnya pelan

Segera Tian Fan keluar dari gua tempat tinggalnya, dari sana ia menuju ke puncak gunung dimana tempat tersebut digunakan sebelumnya untuk ujian melawan Guan Yu, Guan Fei dan Zhang Yi.

Tidak butuh waktu lama untuk Tian Fan mencapai puncak, wajahnya sumringah saat ia sampai di tempat tersebut. Ia bisa merasakan jika kepekatan energi alam disana lebih baik dibandingkan di dalam gua. Segera Tian Fan mengambil tempat untuk berkultivasi, baru saja ia melangkah suara gesekan antara ranting dan daun mengalihkan perhatiannya. Matanya menyipit tatkala ia melihat ke satu arah dimana semak semak yang ada di area tersebut bergoyang, tak lama dari sana, muncul sekelompok beast kelinci mata merah yang langsung menyerang ke arahnya.

Tian Fan menyeringai, " beast tingkat satu! Sepertinya dengan bertarung dengan mereka akan lebih baik untuk memperbesar api jiwa di ketiga dantianku!" Ujarnya penuh semangat.

Tanpa ragu Tian Fan langsung melesat berlari ke arah kelompok beast yang menerjang ke arahnya, dengan sigap ia menghindar dan melancarkan pukulan balik pada beast kelinci mata merah tersebut.

Sedikit rasa penasaran muncul di hatinya kenapa beast beast tersebut bisa muncul sekarang. Ia memikirkan hal itu sambil bertarung dengan mereka. " Ah, benar! Sebelumnya ketiga senior berada di sini, karena ranah mereka lebih tinggi dari mereka maka para beast ini menghindar!" Batinnya.

Tian Fan kembali fokus pada pertarungan, dengan tangan kosong ia bertarung dengan tujuh beast kelinci mata merah yang berada ranah tingkat satu tersebut.

Tian Fan bertarung seimbang dengan ketujuh beast yang memiliki kecepatan tersebut, semua serangan cakar dan taring sang beast yang berusaha mengoyak tubuhnya pun selalu berhasil ia hindari.

Pertarungan berlangsung dengan intens, Tian Fan sendiri benar benar menggunakan peluang yang ada untuk memaksa dirinya sampai batasnya, tentunya hal ini membuat jalur ketiga dantian yang tadinya hanya sebesar lubang jarum dipaksa untuk dibuka dan melebar.

Dengan cepat api jiwanya dipaksa semakin berkobar untuk membuat energi qi memenuhi dantian bawahnya, dengan mencapai titik jenuhnya membuat energi qi yang bergumul di dantian bawahnya mulai menerobos jalur menuju dantian tengah dan dantian atas. Tentunya hal ini bisa terjadi karena Tian Fan sendiri bertarung tanpa menggunakan energi qi miliknya. Ia bertarung dengan menggunakan kekuatan fisiknya dimana tubuhnya yang memanas memacu bola energi tenaga dalamnya terisi dan menyalurkan perubahan energi panas tersebut menjadi Qi jebarah dantian bawahnya.

Dua batang dupa berlalu.

Sebuah kilatan cahaya muncul di mata Tian Fan, wajahnya berbinar saat ia merasakan halangan yang ada di jalur dantiannya tengah dan atasnya telah terbuka. Ia bisa merasakan jika kedua dantiannya itu kini dibanjiri energi qi murni yang melimpah.

Wussshhh

Tian Fan mengeluarkan aura ranahnya, seketika para beast kelinci mata merah yang menerjang ke arahnya langsung terhempas oleh gelombang energi yang ia keluarkan tersebut.Tampak beast beast tersebut menghantam batang pepohonan, tanah dan batu besar yang ada di area puncak,gelombang kejut itu juga membuat para beast itu terluka dalam dan tak lama membuat ketujuhnya mati.

" Aku berhasil membuka ketiga dantianku!" Ujarnya penuh sukacita.