Bab 12. Membuka dantian (2)
Chapter - Api jiwa.
Tian Fan mengerang kesakitan tatkala ia menekan titik mula di tubuhnya dengan sekuat tenaga. Pada saat itu ia merasakan seperti adanya api yang membawa persis di bawah perutnya. Hal itu membuat nafasnya berantakan, aliran darahnya melaju cepat dimana ia merasakan dirinya seakan tersambar petir besar yang menusuk seluruh sel yang ada di tubuhnya.Jika aliran darah dan jalur energi tubuhnya menjadi cepat,berbeda hal dengan sistem lain yang ada di tubuhnya, organ dalam, sistem saraf, sistem gerak dan sistem lainnya seperti terhenti pada saat tersebut. Hal itu membuat keringat dingin mengucur deras di tubuhnya, ia seperti merasakan dekat dengan ajalnya sama seperti ketika ia jatuh kedalam jurang.
Tian Fan tersungkur di dasar gua, ia benar benar tidak bisa menggerakan tubuhnya selama rentang waktu tersebut, yang terjadi hanyalah keringat dingin mengalir deras dari seluruh pori porinya dimana seiring berjalannya waktu keringat yang keluar berubah warna menjadi merah kecoklatan.Rasa sakit yang mendera perlahan menghilang seiring keluarnya cairan pekat berbau itu dan tak berapa lama, ia mulai bisa menggerakan tubuhnya kembali secara perlahan. Dengan susah payah ia mencoba bangkit dan kembali dalam duduk silanya, kembali ia fokus untuk menekan dan mengumpulkan panas yang ada di area bawah perutnya itu.
" Aku harus bertahan dan fokus untuk merubah panas yang muncul menjadi sebuah titik sebagai pusat dari panas yang ada." Batinnya.
Perlahan namun pasti, apa yang dilakukan Tian Fan mulai membuahkan hasil. Panas yang menyebar di bawah perutnya kini mulai mengumpul dan berfokus di satu titik dimana hal itu membuat panas yang tercipta kini membentuk sebuah bola energi.Mendapati hal tersebut, Tian Fan terus fokus untuk memadatkan panas yang ada dengan membuat penebalan di area sekitarnya.
" Arrggghh!"
Teriakan Tian Fan menjadi titik akhir rasa sakitnya, kini ia merasakan rasa hangat menjalar di tubuhnya, bola energi panas yang tercipta itulah yang menyebarkan rasa panas ke semua sistem di tubuhnya dimana hal itu membuatnya merasakan kenyamanan yang amat sangat.
Tian Fan membuka matanya,ia kemudian terbatuk yang mana hal tersebut membuatnya memuntahkan sesuatu dari dalam tubuhnya.Cairan pekat berwarna merah kehitaman kini menggenang di dasar gua.
Tian Fan menghirup nafas panjang, keluarnya cairan pekat tersebut benar benar membuatnya merasakan kelegaan yang luar biasa. Dari sana ia bisa melihat jika tubuhnya mengeluarkan asap putih bercampur dengan asap merah kecoklatan.
" A..Aku berhasil! " Ujarnya pelan.
Tian Fan menjatuhkan dirinya ke lantai gua, ia berbaring sambil menatap kosong ke arah langit gua sambil merasakan proses yang terjadi dalam lelahnya.
Setengah hari berlalu.
Tian Fan bangkit dari posisi berbaring ya, ia berdiri sambil merasakan kondisi tubuhnya itu. " Aku merasa tubuhku menjadi lebih ringan dari sebelumnya. " Ujarnya senang. Ia kemudian mengingat kembali teknik yang ada di dalam gulungan tersebut. Setelah ia yakin, kemudian ia berjalan ke arah satu besar yang ada di dalam gua tersebut.
Tian Fan mengatur nafasnya, tarik dan hembus nafas ia lakukan secara konstan, dari sana ia mengalirkan panas yang ada di tubuhnya ke area telapak tangannya. Dari sana ia bisa merasakan kumpulan panas yang ada mulai menyelimuti kedua tangannya tersebut.
" Heeyaaaa! " Teriak Tian Fan sambil mengarahkan satu pukulan telapak ke arah batu tersebut.
" Blaaarr!"
Batu besar yang ada di hadapannya itu kini langsung hancur berkeping keping oleh pukulannya tersebut.
" Jadi ini kekuatan tenaga dalam, ternyata tubuh manusia menyimpan energi panas yang mana energi ini dihasilkan dari apa yang dimakan. Energi panas ini adalah sumber energi yang bisa disalurkan dan dikeluarkan sebagai serangan energi. " Ujarnya dengan wajah berbinar.
Dari sana Tian Fan langsung mengaplikasikan tekniknya itu dalam serangkaian jurus tangan kosong yang dipelajarinya. Dengan sigap ia bergerak sambil berkonsentrasi penuh dalam mengalirkan energi panas yang ada melalui otot di tubuhnya.
Sehari semalam ia berlatih mengkonsolidasikan kekuatan tenaga dalamnya itu, puas dengan latihannya ia kemudian beristirahat sambil mengganti pakaiannya yang telah dipenuhi kotoran pekat yang dihasilkan tubuhnya.
" Ini luar biasa, ini seperti aku menumbuhkan pohon di dalam tubuhku, bola panas yang merupakan kumpulan energi itu rupanya sama dengan akar pada tanaman. Berarti jika aku nantinya membuka dantian dan menumbuhkannya maka dantianku nantinya akan terhubung dengan bola energi panas itu. Dengan begitu, maka aku bisa mengisi dantianku tanpa harus berkultivasi. Dengan kata lain aku bisa mengisi dantianku dengan dua jalan sekaligus! " Ujarnya dengan wajah berbinar.
Tian Fan menghela nafas panjang beberapa kali, kini ia menatap ke arah dimana botol pil pembuka dantiannya berada. Tampak botol pil tersebut tergeletak di lantai dengan gulungan warisan leluhurnya.
Ia mengambil barang barang tersebut dan menyimpannya, setelahnya ia kemudian mengambil tempat di tengah gua, dari sana ia kembali duduk bersila.
Tian Fan mengingat kembali ingatan yang diberikan Dian Ning padanya, sebuah teknik pembuka dantian.Tian Fan membuka pakaian atasnya, dari sana ia kemudian mengalirkan dan memfokuskan tenaga dalamnya di ujung jarinya. Beberapa titik akupuntur di area perut, dada dan ubun ubun kepalanya ia tekan dengan jarinya itu. Dari sana ia bisa merasakan area perut di bawah pusar sampai kepalanya mulai menghangat
Tian Fan memfokuskan pemikirannya, ia berusaha menenangkan dan mengosongkan pikirannya. Setelahnya, ia kemudian mengatur ritme nafasnya, tarikan nafas dan hembusan nafas yang dikeluarkan diatur dengan tempo yang berbeda, instingnya dipaksa untuk merasakan energi alam yang ada di sekitarnya. Bersamaan dengan itu, energi panas yang ada di tubuhnya ia fokuskan untuk berkumpul di area dantian berada.
" Inti dari pembukaan dantian adalah menaikan kekuatan tingkatan jiwa dimana roh yang menjadi pusat energinya akan dinaikan tingkatannya. "
" Aku telah menekan titik akupuntur tubuh dimana titik temu antara sistem tubuh dan sistem jalur energi berada. Dengan cara ini aku akan membuka tiga dantian sekaligus, dantian bawah, tengah dan atas." Batinnya.
Setelah memasuki fase kekosongannya, Tian Fan mulai memfokuskan energi yang masuk kedalam dirinya dari nafas dan energi panas tubuhnya ke satu titik di bawah perutnya,tubuhnya berkeringat dalam upayanya melakukan hal tersebut. Bagaimana tidak! Sedikitnya energi alam benar benar sulit untuknya dalam upaya menyalakan 'api jiwa' nya tersebut.
Beruntung teknik tenaga dalam yang diberikan kepadanya menjadi alternatif sehingga energi panas tubuhnya kini diubah menjadi energi untuk menerobos hambatan yang ada.
Waktu berlalu
Tian Fan bisa merasakan energi yang bergejolak di tubuhnya telah menembus penghalang menuju dantiannya. Secuil titik energi kini muncul di pusat dantiannya. Mendapatkan situasi tersebut segera Tian Fan mengerahkan energi tenaga dalamnya kedalam api jiwanya tersebut. Perlahan namun pasti, energinya itu bagai angin bertiup yang mulai memberi makan api jiwanya untuk berkembang dan membesar.
Dari alam bawah sadarnya, Tian Fan bisa melihat jika di pusat dantiannya kini terbentuk sebuah bola sebesar biji anggur yang membara layaknya api unggun kecil. Kobaran api berwarna emas itu kini mulai memenuhi dantian bawahnya.
" Jadi ini api jiwa yang digambarkan oleh Dian Ning." Ujarnya kagum.
" Sekarang aku harus fokus untuk melakukan lanjutan teknik tersebut!" Serunya kembali.
Tian Fan mengalihkan fokusnya pada titik temu yang sebelumnya ia tekan. Dantian bawahnya yang kini telah dipenuhi energi kemudian dialirkan pada lima titik temu yang berada di sekitaran pusarnya. Dari sana energi yang mengalir dan berkumpul tersebut mulai terhubung dan membentuk sebuah diagram lingkaran energi.
Diagram lingkaran energi itu memunculkan akar energi yang kemudian tersambung pada dantian bawahnya, dari sana terjadi sinkronisasi tiga arah dimana diagram jiwa tersebut terkoneksi pada dantian bawah dan bola energi panas yang berada di atas titik temu.
" Ayo! " Serunya penuh keyakinan sambil mengerahkan semua energi yang ada di tubuhnya dalam penyatuan hubungan tersebut.