Chereads / Dewa Alkemis / Chapter 10 - Bab 10. Dunia Ziran.

Chapter 10 - Bab 10. Dunia Ziran.

Bab 10. Dunia Ziran.

Purnama kedua

Tian Fan dipertemukan dengan Guan Yu, Guan Fei dan Zhang Yi oleh Tian Yuwen, dari sana mereka bertiga kemudian membawa Tian Fan menuju gunung api yang ada di sebelah selatan kerajaan Huo untuk melatih Tian Fan secara nyata. Ketiga tangan kanan Tian Yuwen itu mengambil keputusan tersebut karena melihat hasil pelatihan mandiri Tian Fan yang benar benar tak terduga.

Keputusan yang mereka ambil menimbang berbagai faktor dan alasan, dengan berlatih di alam liar diharap dapat membuat Tian Fan lebih peka dan dapat mengasah instingnya agar lebih tajam. Bak harimau yang dilatih dalam kandang tentunya akan berbeda hasilnya dengan harimau yang berada di alam liar.

Kini mereka berempat tiba di tengah hutan yang ada di kaki gunung api, dari sana mereka menuju sebuah gua kosong yang telah ditinggalkan.

" Tuan muda, selama beberapa bulan kedepan tuan muda akan tinggal disini dan setiap hari kita akan berlatih di area gunung api ini. " Ujar Guan Yu datar.

" Nanti kami bertiga akan bergantian melatih tuan muda dalam penggunaan senjata, pertarungan tangan kosong dan pertarungan jarak jauh. Namun sebelum kita berlatih kearah sana silakan tuan muda belajar mempertahankan diri tuan muda di hutan ini, kuasai medan yang ada dan bersatulah dengan alam. " Timpal Guan Fei.

Sang wanita berzirah perang dengan senjata panah di punggungnya mendekat ke arah Tian Fan, ia membawa satu kotak kayu dan diserahkan pada Tian Fan. " Ini adalah senjata yang bisa tuan muda pergunakan, tuan muda bisa menggunakan senjata ini untuk berburu dan membuat tempat tinggal senyaman mungkin selama berada disini. Namun perlu kuingatkan jika hutan bukanlah tempat yang aman, jadi waspadalah! "

" Adapun kami bertiga akan tinggal di puncak gunung api, jadi tuan muda perlu pergi kesana untuk menjalani pelatihan yang tadi Guan Fei katakan. " Terang Zhang Yi sambil membuka kotak peti kayu dan memperlihatkan isinya kepada Tian Fan.

Tampak di dalam kotak tersebut terdapat senjata berupa pedang, pisau, panah dan beberapa kitab mengenai dasar bertarung dan strategi berperang Tak hanya itu saja, didalamnya ada beberapa kitab dasar penggunaan teknik sihir sebagai teknik dasar para cultivator.

Yaa…. Dunia Ziran adalah dunia tempat dimana Tian Fan tinggal, sebuah alam yang dihuni oleh berbagai ras dan binatang beast dengan kekuatan sihir sebagai pondasinya. Di tempat ini makhluk hidup dan beast memiliki kemampuan mengendalikan dan merubah energi.

Sihir yang disebut juga kekuatan magis dasar adalah cikal bakal dari kekuatan spiritual yang dimiliki oleh semua makhluk yang tinggal di dunia Ziran ini. Hal itu tidak lepas dari pengaruh aturan hukum dunia Ziran yang mana hal itu mempengaruhi kelahiran dan perkembangan roh makhluk hidup yang ada di dalamnya. Itulah kenapa seseorang yang dilahirkan di dunia Ziran bisa memiliki kekuatan spiritual. Meski begitu, kekuatan spiritual yang dimiliki setiap orang perlu dibangkitkan dan dikultivasikan karena perkembangan kekuatan spiritual dan roh seseorang menjadi faktor utama dalam peningkatan kemampuan.

Roh yang sering disebut dengan jiwa spiritual itu memiliki tingkatannya sendiri. Itulah alasan kenapa ada pembagian ranah pada cultivator dan beast. Selain faktor dari pengaruh energi alam, pertumbuhan roh pun tergantung pada tubuh penggunanya sebagai wadah.

Penggunaan mantra, formasi, perubahan elemen dan perubahan energi yang dilakukan oleh para cultivator dan beast tersebut nyatanya memiliki kesinambungan yang tidak terpisahkan dengan alam.Langit dan dunia Ziran adalah mekanisme sihir tidak terbatas, maka apapun yang ada di dalamnya pastilah terpengaruh oleh mekanisme itu sendiri, itulah kenapa bisa adanya alam rahasia, para cultivator, beast dan ras lainnya.

Tian Fan paham dengan apa yang diinginkan ketiga orang kepercayaan ayahnya itu, jelas jika mereka ingin melatih tubuhnya agar benar benar siap ketika pusat energi spiritualnya yaitu dantian dibuka nantinya.

" Aku paham senior, mohon bantuannya. " Ucap Tian Fan serius sambil memberi hormat pada mereka bertiga.

" Tuan muda, kami hanya menjalankan tugas kami, adapun yang bisa membantu dirimu hanyalah dirimu sendiri. Semua tergantung niat dan usahamu tuan muda." Tegas Guan Yu serius.

Tian Fan menganggukan kepalanya tanda mengerti, jelas kata kata Guan Yu adalah pengingat tidak langsung untuknya.

" Kalau begitu kami akan pergi sekarang, kita akan berlatih teknik yang sebelumnya kita bicarakan satu purnama dari sekarang. Temui kami di puncak gunung api pada saat itu, dan selama rentang waktu yang ada tuan muda bisa berlatih seperti biasa di hutan ini. "

" Kami hanya menambahkan satu jenis pelatihan tambahan untuk tuan muda. " Ujar Zhang Yi sambil berjalan ke arah luar gua. Segera Tian Fan dan yang lainnya mengikuti Zhang Yi.

Sesampainya diluar gua, Zhang Yi menunjuk tiga tempat yang ada di gunung. " Pelatihan dari kami hanyalah berlari, selama satu purnama penuh tuan muda setiap harinya perlu berlari ke arah puncak gunung dimana tuan muda harus mengukir tanda di tiga area tersebut. " Ujarnya.

Mulut Tian Fan menganga saat melihat tiga area yang ditunjuk Zhang Yi, bagaimana tidak ! Area yang ditunjuk sang perwira tiga ratus pasukan itu menunjuk pada sebuah pohon besar di kaki gunung, tengah tebing vertikal di tengah gunung dan puncak gunung api itu sendiri.Dengan jalur menanjak dan curam itu jelas kesulitan latihan fisiknya benar benar dibuat sepuluh kali lipat lebih keras dari sebelumnya. Belum lagi pemberat yang ada di tubuhnya dan situasi hutan dan gunung api yang terkenal berbahaya dengan beast beast di dalamnya jelas akan menambah sulit pelatihannya

" Pantas saja ibu mengatakan jika berlatih dengan tiga orang kepercayaan ayah ini pasti akan membuatku berada diantara hidup dan mati. " Batin Tian Fan.

Guan Yu, Guan Fei dan Zhang Yi tersenyum kecil melihat raut wajah Tian Fan yang kusut, meski begitu, di dalam hatinya mereka senang karena putra dari tuan mereka itu tidak mengeluh dengan pola latihan yang mereka buat.

" Apakah tuan muda ada keluhan? Jika tuan muda merasa tidak sanggup kami bisa mengurangi porsi latihannya. " Ucap Zhang Yi dengan nada sedikit mengejek.

" Tidak, aku akan mencobanya ! " Seru Tian Fan tegas dan penuh keyakinan.

" Baiklah, kalau begitu tugas kami selesai untuk saat ini, kami permisi tuan muda. " Ujar Zhang Yi santai, ketiganya pun pergi meninggalkan Tian Fan sendiri di tempat tersebut.

Dalam perjalanan

Setelah posisi mereka tidak terlihat oleh Tian Fan, Zhang Yi pun angkat bicara. " Apa tuan muda bisa melewati ujian kita ini? Secara pelatihan ini belum pernah dilakukan, bahkan kita pun belum pernah mencobanya." Tanyanya serius pada Guan Yu dan Guan Fei.

" Jangan remehkan anak itu, bukankah kalian lihat sendiri jika saat ini ia bersikap biasa saja dengan banyak pemberat di tubuhnya. Hanya dalam waktu satu purnama saja ia bisa terbiasa dengan itu semua. Jadi aku yakin ia bisa melewati ujian ini meski hasilnya mungkin hanya sepertiganya. " Jelas Guan Yu merujuk pada kekuatan fisik Tian Fan. Jelas jika ia menilai Tian Fan dapat berlatih berlari bolak balik mendaki gunung itu tidak lebih dari sepuluh kali selama rentang waktu satu bulan tersebut.

Guan Fei menatap pada sang kakak." Hmm, sepertinya kau tertarik dengan putra tuan kita ! "

" Aku tidak akan berbohong, aku melihat potensi besar dari tuan muda Tian Fan, kedepannya ia bisa menjadi seorang kultivator yang kuat. Hanya saja sangat disayangkan jika putra tuan kita itu lebih memilih untuk menjadi seorang alkemis ketimbang menjadi seorang kultivator seperti tuan Yuwen. " Jawabnya serius.

Zhang Yi dan Guan Fei menganggukan kepalanya tanda setuju. Tentu saja pendapat mereka cukup beralasan, karena status seorang alkemis di mata para cultivator cukup dikatakan rendah. Di benua timur tempat mereka tinggal yang notabenenya ditinggali para cultivator kelas bawah, status alkemis memang dihormati dan setara dengan status menteri dan raja. Namun di benua lainnya, status seorang alkemis dilihat rendah karena para alkemis hanya menjadi 'beban' ketika dalam pertempuran.

Disisi lain

Tian Fan menghela nafas panjang setelah ia menatap sekelilingnya dengan seksama sampai menatap tajam ke arah puncak gunung api. " Jika hal ini saja tidak bisa kulalui maka aku sendiri hanya bicara omong kosong untuk bisa menjalani dua dao secara bersamaan. " Gumamnya pelan.