Jevera berkepribadian Ambivert (bentuk gabungan dari Introvert dan Ekstovert) Dia mudah bergaul tetapi juga malas bergaul. Lebih nyaman sendiri tetapi juga terkadang masih mau berkumpul-kumpul. Dia bisa berkawan dengan siapa saja tetapi tidak mau berkawan dekat yang biasa disebut sahabat.
"Hufff ...!" Ia tertunduk lesu ketika sedang mengerjakan tugas duduk bersebrangan dengan Yongki.
"Lo kenapa Jev, habis putus cinta? Lesu amat!" Tanya Yongki.
"Lebih dari sekedar putus cinta"
"Widih ... habis kalah main Judi?"
"Lebih dari itu semua"
"Wadaw keliatannya serius nih, ada apaan emang? Cerita gih cerita"
"Males lah, ntar lo ngetawain gua pula" Jevera tidak mau bercerita takutnya ia dikira beromong kosong dan juga malu jika nantinya bakal ditertawakan.
"Kagak elah ... santai aja. Ada apa'an sih?" Antusias Yongki ingin tahu.
"Kamar kost gua ada hantunya"
"What? Hantu? Hahaha"
"Nah kan ketawa, kampret lo!"
"Ya abisnya hari gini masih percaya hantu? Lo kebanyakan nonton film horor kali"
Meski harus menahan malu Jevera lalu memperlihatkan bukti rekaman CCTV malam tadi pada Yongki.
"Hah!!! Jadi ... kamar kostan lo beneran berhantu?!!" Yongki kaget melotot melihat rekaman video itu.
Jevera bolak-balik mengusap wajah sendiri menahan malu didepan teman sesama cowok begini, yang mana didalam rekaman video itu Jevera terekam jelas sedang telanjang bulat dan juga ngangkang mamerin anusnya.
Aahh ... aahh aahh ... Desahan Jevera terdengar jelas didalam rekaman Video itu, dengan panik Jevera langsung merebut hapenya dari tangan Yongki sambil celingukan kesana-kemari takut ada tetangga kursi mendengar.
"Kampreeet!!! VOLUMENYA GAK NGOTAK Yong!!!"
"It-itu video tadi beneran Jev?" Tanya Yongki kaget mukanya sampai terlihat pucat.
"Ya beneran lah"
"Bukan editan?"
"Ngaco' lo akh! Lu pikir gua gak waras? ngedit video beginian terus nyuruh lo nonton!" Jevera naruh hapenya di meja dan menyandarkan kepala pada lengan di atas meja.
"Kalo emang kostan lo berhantu kenapa lo gak pindah aja Jev?"
"Gua udah muter-muter nyari kost lain, tapi duit gua yang belum ada, rata-rata harga sewanya mahal plus jauh banget dari kampus" keluh Jevera.
"Iya juga sih, terus gimana? apa lo mau gua temenin?"
"Ho oh, entar malem temenin gua tidur ya Yong" mohon Jevera.
"Tapi kalo beneran hantunya muncul kayak di video itu, gua juga gak yakin bakal bisa nemenin lo apa enggak Jev"
"Aih ... gua kira lo gak penakut, sue!" Jevera memutar kedua bola matanya.
"Kalo beneran asli ada hantu, ya gak mungkin lah gua gak takut Bro, bisa-bisa malah gua yang ngacir duluan hahaha"
"Aihh ..." Jevera menutup wajahnya lagi dengan lengan sedangkan Yongki ngambil hapenya lagi kemudian nonton ulang Video itu.
"Iiiih Jev, serem banget ini mah Jev, anjir merinding gua asli" Yongki
"Anjingg!!!" Jevera menutup rapat-rapat telinganya, geli ngebayangin dientot oleh laki-laki gagah perkasa didalam mimpinya.
____
Selesai matkul sore Jevera mau pulang, berdiri di pinggir jalan nunggu angkot lewat meski sudah beberapa kali ada angkot lewat dia masih belum naik.
Galau, mau pulang ke kost ia ketakutan tetapi kalau mau pulang ke rumah om dan tantenya jarak rumahnya sangat jauh dari kampus ini. Bahkan sekarang pun ia megang duit jumlahnya sangat pas-pasan. Mau nginap di rumah temen? Gak ada satupun teman akrab.
"Duhh gimana nih ya ..."
Tiiin!
"Hei," Sapa seorang mahasiswa jurusan Teknik mesin datang mendekat pakai motor moge.
"Eh, Hei" Sapa balik Jevera.
"Gua Samuel Dirga paggil Sam, anak Teknik" Cowok itu ngajakin kenalan nyodorin tangan.
"Jevera Argya, anak Sastra" Jawab Jevera menerima jabat tangan darinya.
"Tinggal dimana?"
"Kost pak Heri, simpang lima"
"Nah, sama dong" kata Sam.
"Eh, iya kah?"
"Iya,"
"Oh ..." Jevera tidak ngeuh, selama ini memang jarang tegur sapa dengan tetangga kost dan tidak memperhatikan para penghuni kost.
Sedangkan Sam malah sudah tau kalau Jevera ngekost di kostan yang sama dengannya.
"Ini lo berdiri disini mau balik ke kost kah? lagi nungguin angkot?" Kata Sam.
"Iya"
"Yaudah balik bareng gua aja, kan kita satu kost"
"Mmm boleh deh"
"Kuy"
Sesampainya di rumah kost itu, Sam main ke ruang kost Jevera dengan alasan pengen lihat-lihat ruang Kost sekaligus biar makin kenal dengan Jevera, toh sekampus juga meski beda fakultas.
Dengan begini Jevera juga merasa lega ada kenalan sesama satu kampus plus satu kost.
"Lo mau minum apa, Sam?" Basa-basi Jevera sambil nyalain televisi.
"Apa aja boleh" Sam duduk, tertarik melihat acara televisi yang sedang tayang. Selesai membuatkan minuman Jevera duduk di sebelah Sam menonton tv bareng-bareng.
'Ganteng juga ni cowok' Dalam hati Jevera ngeliatin Sam.
"Emm ... Kenapa Jev?" Tanya Sam heran melihat Jevera.
"Eng-enggak, enggak kenapa-napa kok" Jevera menggeleng lalu Sam lanjut menonton televisi.
"Sam," Panggil Jevera pelan, Sam pun menoleh.
"Lo pernah ngalamin pengalaman horor gak selama ngekost disini?" Tanya Jevera.
"Horor? Enggak tuh. Kenapa emangnya Jev?" Sam mendapati wajah Jevera terlihat serius.
"Di kamar lo ini ada hantunya kah?" Tanya Sam lagi.
Jevera diam beberapa detik, kemudian mengangguk pelan.
"Eh, seriusan? Lo ngeliat pakek mata kepala? Kayak gimana sosoknya Jev?" Tanya Sam.
"Kayak bayangan hitam gitu, tapi jelas banget" Bulu kuduk Jevera merinding terlihat di mata Sam.
"Aneh, gua enggak pernah ngeliat begituan selama ngekost disini. Bahkan sampai sekarang" kata Sam.
"Lo ngekost disini udah berapa lama, Sam?" Tanya Jevera.
"Satu bulan lebih" Jawab Sam yang membuat Jevera berpikir dan berkata didalam hati
'Itu berarti apa cuma di kamarku aja yang ada hantunya? Tapi kenapa cuma di kamarku aja? Aaaa kenapaaa??!!'