London, 2015.
Kota yang damai dan tenang pada malam hari tiba-tiba kedatangan serombongan serigala.
Auuw !!! Suara lolongan serigala.
"Kenapa serigala itu lolongannya aneh sekali ? Selain itu sepertinya jumlahnya banyak." gumamnya merasa merinding tiba-tiba mendengar lolongan yang sangat mengerikan, tidak biasa itu.
Terdengar lolongan panjang di sebuah hutan di kota itu.
Para serigala berdatangan lebih dari 30 ekor. Mereka bergerak keluar dari hutan yang sangat dalam dan gelap menuju ke tempat terdekat dari hutan.
Di pemukiman warga di luar hutan Celly Wood, 10 km dari hutan.
Di sana berjajar rumah warga dengan penerangan yang sedikit temaram di malam bulan purnama.
Seorang anak lelaki berusia 9 tahun bangun dari tempat tidur menuju ke jendela karena mendengar lolongan serigala.
"Calvin, kenapa kau belum tidur juga ?" sang ibu mau tidur sekamar dengan putranya itu bangun saat merasakan sisi di sampingnya kosong.
Anak kecil tadi membuka jendela dan segera menutupnya kembali setelah melihat ibunya bangun. Ia takut jika ibunya mengetahui hal itu akan marah padanya
"Ibu, aku mendengar suara lolongan serigala dan aku takut mendengarnya. Apakah akan ada banyak serigala yang datang ke tempat ini lalu menyerang kita ?"
Calvin terlihat benar-benar merinding ketakutan hanya dengan bercerita saja.
"Kemarilah dan cepat tidur kembali. Kau tak perlu khawatir. Itu hanya suara serigala biasa. Kau terlalu banyak membaca buku cerita horor atau menonton film horor seperti itu." bantah sang ibu sembari melambaikan tangannya memanggil putranya.
Calvin pun kembali ke sisi ibunya dan berbaring di sampingnya.
Namun tetap saja ia tak bisa tidur dan hanya pura-pura tidur daripada dimarahi ibunya.
Auuw!!
Para serigala di hutan Celly Wood tiba-tiba berhenti dan berkumpul di satu titik di bagian tengah hutan di mana di sana langit tak terhalang oleh tingginya pepohonan lebat.
Sinar keemasan rembulan kala itu bersinar terang bisa masuk menembus ke dalam hutan.
Zap!
Suatu yang aneh terjadi. Para Serigala yang terkena sinar rembulan saat ini tiba-tiba berubah wujud menjadi manusia sempurna, tanpa ekor ataupun telinga serigala.
Sosoknya berubah wujud menjadi pria tampan dengan tubuh atletis tinggi dan wajah mempesona.
Auww!
Mereka kembali melolong setelah 10 menit kemudian saat berubah kembali ke wujud serigala.
Tac !
Satu ekor serigala yang terlihat paling berbeda dari yang lainnya dengan bulu perak kembali berjalan menyusuri hutan dan serigala lainnya pun mengikutinya.
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk tiba di luar area hutan Celly Woods.
Para serigala itu berhenti dan menatap ke rumah-rumah yang saat ini tertutup rapat pintunya.
Mereka seperti bicara dengan bahasa mereka lalu bergerak saat pimpinan mereka mulai bergerak kembali.
Brak !!!
Seorang serigala mendobrak pintu salah satu rumah warga lalu menerobos masuk ke sana.
"Suara apa itu ?" salah satu penghuni rumah saat mendengar seseorang masuk ke rumah mereka.
Seorang lelaki segera keluar dari kamar lalu menuju ke depan.
"Serigala !!" pekik pria itu terkejut saat mengetahui siapa yang menyusup ke rumahnya.
"Argh !!!"
Belum sempat ia mengambil benda atau sesuatu yang bisa dijadikan senjata, serigala tadi menerkamnya.
Serigala itu menggigit leher pria tadi juga menghisap darahnya.
Bugh !!
"Ka-kau..." pria itu seketika ambruk dan tak sempat melakukan perlawanan apapun dan kini sudah tak bernafas lagi.
Dari kamar keluar lagi seorang pria, namun berusia lebih mudah dari pria sebelumnya.
"Kenapa ayah belum kembali juga ? Ada apa di depan ?"
Ia bergegas menuju ke ruang depan. Betapa terkejutnya dia melihat ayahnya yang bersimbah darah di lantai terbujur kaku tak bernyawa.
"Kau yang melakukan ini ?!" ucapnya dengan tatapan penuh amarah menatap sosok serigala di depan yang kini mencabik ayahnya yang sudah meninggal.
"Biadab kau !!"
Pria tadi marah sekali dan memukul serigala tadi dengan tangan kosong. Namun naas, ia malah menjadi santapan serigala tersebut dengan mudah.
Serigala lain menerobos masuk ke rumah warga dan melakukan hal yang sama.
"Argh ! Tolong aku ada serigala ! Tolong !" teriak seorang wanita di salah satu rumah saat seekor serigala menerkamnya.
Dalam sekejap wanita itu tak berteriak lagi karena serigala tadi sudah melahapnya.
Malam itu semua warga di perkampungan itu meninggal, tak ada satu pun korban yang selamat dari serangan para serigala.
Auww!!
Mereka kembali melolong setelah berada di luar rumah para warga dan berkumpul di satu titik.
Mereka berubah ke wujud manusia dengan darah di sudut bibir yang mereka usap.
"Kita tinggalkan tempat ini dan menuju ke tempat lain." ucap seorang pria sekaligus pimpinan para serigala tadi memberikan perintah.
Semua yang ada di sana menurut pada ucapannya dan seketika berubah kembali menjadi serigala.
Mereka berlari cepat menembus kawasan temaram itu dan mencari tempat baru untuk berburu.