Chereads / Peace Hunter / Chapter 38 - Chapter 38 : Sebuah Rumor

Chapter 38 - Chapter 38 : Sebuah Rumor

Sementara itu, di ruang rahasia tempat kepala akademi berada.

"Tidak kusangka, peserta yang bernama Rid itu bisa menghalau bola-bola kecil itu menggunakan sebuah pedang dari akademi. Mungkin tidak ada yang bisa melihatnya, tapi saat dia berada di dalam asap, aku bisa melihat dirimu yang menghalau bola-bola kecil itu untuk menjauh agar tidak meledak di tempatmu berpijak. Pertandingan ini benar-benar menarik, tidak sia-sia aku memasangkan mereka menjadi lawan bertanding. Tapi selain itu, aku punya alasan lain kenapa memasangkan mereka," ucap nona Karina.

Nona Karina memegang suatu catatan di tangannya. Lalu nona Karina membaca catatan itu.

"Javier Buston, putra dari Marcelo Buston. Pada tahun 1210, awal mula menyebarnya rumor kalau dia membakar hidup-hidup pengajarnya sendiri. Rumor mengatakan kalau dia tidak bisa mengontrol kekuatan sihir yang dia keluarkan dan akibatnya pengajarnya sendiri yang terbakar. Tidak hanya satu, bahkan lebih dari satu pengajar yang terbakar hidup-hidup saat mengajarnya. Tapi kejadian ini sampai sekarang hanya disebut sebagai rumor, karena tidak adanya bukti-bukti untuk membuktikan kejadian ini. Dan di tahun yang sama, ditemukan sesosok mayat di pinggiran sungai Loire yang berada di wilayah San Lucia. Sesosok mayat itu adalah mayat dari perempuan ras Elf dan di dada kirinya terdapat sebuah lubang besar yang menembus tubuhnya. Jantung dari mayat tersebut sudah hilang. Kejadian ini dilaporkan ke kerajaan San Fulgen lalu dari pihak kerajaan melaporkan ke Seleria, negeri Elf yang berada di selatan kerajaan San Fulgen. Setelah dikonfirmasi, ternyata mayat tersebut merupakan mayat prajurit elit dari Seleria yang telah lama menghilang. Raja Elf pun marah dan memerintahkan San Fulgen untuk mencari tahu sosok pembunuhnya. Karena korbannya merupakan salah satu prajurit elit dari kerajaan Elf, mustahil kalau rakyat biasa yang melakukannya. Pelakunya kemungkinan besar adalah prajurit elit dari kerajaan San Fulgen. Lalu prajurit yang bertugas di wilayah masing-masing Duke dicurigai sebagai dalang pembunuhannya, bahkan ada kemungkinan kalau Duke lah yang menyuruh mereka membunuhnya. Duke San Lucia yang pertama dicurigai karena mayat itu ditemukan di wilayah San Lucia, tapi Duke San Lucia menyangkal telah melakukannya. Dia berpendapat meski mayat itu ditemukan di wilayahnya belum tentu kalau prajurit mereka yang melakukannya, Duke San Lucia pun berkata kalau dia tidak pernah memerintahkan prajurit di wilayahnya untuk melakukan hal kejam kepada rakyatnya ataupun kepada orang dari ras lain. Lalu Duke San Lucia berpendapat kalau mungkin pembunuhnya berasal dari San Minerva karena wilayah itu berada dekat dengan Seleria. Ketiga Duke yang lain marah kepada Duke San Lucia karena dia masih menuduh wilayah lain sedangkan jelas-jelas kalau mayat itu ditemukan di wilayahnya. Perdebatan ini berlangsung dengan panas karena pembunuhan ini tentu bukan pembunuhan biasa selain karena korbannya berasal dari ras lain dengan posisi yang penting yang bisa mempengaruhi diplomasi kedua negara, tapi juga karena hilangnya jantung sang korban. Jantung yang juga berfungsi sebagai sumber atau pusat Mana di tubuh, tiba-tiba menghilang. Ada yang bilang kalau jantung ras lain bisa ditransplantasikan ke tubuh ras yang berbeda juga seperti misalnya jantung dari Elf ditransplantasikan ke manusia. Karena alasan ini, ada yang menduga kalau salah satu bangsawan di San Fulgen melakukan percobaan ini. Pembahasan tentang ini pun semakin panas. Tetapi karena pembahasan antara Duke yang tidak menemukan titik terang, pembahasan ini pun dibatalkan dan pembunuhnya tidak pernah ditemukan. Karena hal ini, Raja Elf sangat marah dan hubungan San Fulgen dengan Seleria pun merenggang. Ke empat Duke pun menjadi tidak akur karena pembahasan tentang pembunuhan tersebut. Sejak itu sampai sekarang, setidaknya setiap tahun selalu ditemukan mayat Elf di sungai-sungai yang berada di San Lucia. Kondisi mereka selalu sama yaitu terdapat lubang di dada kiri mereka dan jantung mereka juga hilang. Raja Elf semakin marah akan hal ini dan membuat hubungan San Fulgen dan Seleria semakin merenggang. Oleh karena itu, karena banyaknya korban dalam kondisi yang sama, Kerajaan menyatakan secara resmi kalau korban-korban itu bukanlah korban pembunuhan biasa, melainkan korban pembunuhan untuk tujuan percobaan transplantasi jantung. Kemudian kerajaan fokus untuk mencari tahu tempat dilakukannya percobaan tersebut agar pelakunya dapat segera ditemukan dan hubungan San Fulgen dengan Seleria dapat akur kembali. Tapi, Duke San Lucia bersikeras mengatakan kalau bukan keluarganya yang melakukan percobaan tersebut. Ratu pun juga setuju dengan pendapat Duke San Lucia, meskipun mayat korban percobaan itu ditemukan di wilayah San Lucia tapi belum tentu kalau San Lucia lah yang melakukannya. Ketiga Duke yang lain tidak setuju dengan pendapat mereka yang seolah-olah mereka menuduh kalau pelakunya adalah salah satu dari keluarga ketiga Duke itu. Dan karena hal ini, hubungan diantara mereka sedang tidak akur sampai sekarang." ucap nona Karina setelah membaca isi catatan tersebut.

"Haaaahhhhh ini benar-benar rumit," ucap Nona Karina sambil menghela nafas.

Nona Karina lalu diam sebentar untuk berfikir. Lalu mulai berbicara lagi.

"Saat kakak tau kalau Javier itu ikut mendaftar ke San Fulgen Akademiya, dia langsung memerintahkanku untuk mengawasi dan mencari tahu tentang kekuatannya. Sepertinya kakak mencurigai kalau Javier itu merupakan salah satu subjek percobaan transplantasi itu berdasarkan rumor yang pernah menimpanya dulu. Rumor mengatakan kalau dia membakar pengajarnya karena tidak bisa mengontrol sihir apinya. Jika memang itu akibat dari transplantasi jantung, itu hal yang wajar karena tubuh memerlukan adaptasi terhadap sumber mana yang berbeda, apalagi sumber mana yang berasal dari ras Elf, jadinya sihir menjadi tak terkontrol karena masih memerlukan adaptasi.. Setiap ras tentu punya jantung dan sumber mana yang berbeda, Jikalau manusia mendapatkan transplantasi jantung dari Elf, tentu manusia itu akan memiliki kapasitas mana yang sama dengan Elf itu. Kapasitas mana Elf memang tidak sebaik Peri dan Roh, tapi tetap kapasitas mana mereka lebih baik dari manusia, apalagi kerajaan mereka dekat dengan kerajaan kita. Mereka sasaran yang empuk untuk percobaan ini," ucap Nona Karina.

Lalu Nona karina diam sejenak.

"Tapi... Jika melihat pertandingan ini, ini sudah menjadi bukti kuat kalau Javier mendapatkan transplantasi jantung dari prajurit Elf itu, tidak mungkin seorang calon murid bisa menggunakan sihir berdampak besar dengan dilengkapi booster sampai 5 kali lipat tanpa kelelahan," ucap Nona Karina sambil melihat pertandingan itu.

"Maafkan aku karena telah berbohong kepadamu Alan, aku menginginkan pertarungan antara Rid dan Javier bukan karena aku ingin mereka menyelesaikan perseteruan mereka yang terjadi sebelumnya, tapi karena ada alasan lain. Dan sepertinya aku juga harus meminta maaf pada Rid karena memanfaatkannya agar aku bisa mendapatkan bukti tentang kekuatan Javier. Karena jujur saja, tidak ada peserta lain yang bisa melawannya jika melihat dari serangan yang dia lancarkan sejak tadi. Awalnya aku berniat untuk mengeluarkannya dari tes dan mendapatkan bukti kekuatannya di waktu yang bersamaan. Mungkin ada peserta lain yang bisa mengalahkan Javier jika melalui pertandingan normal tapi aku berencana untuk mematikan sensor bahaya agar bisa melihat seberapa besar serangan yang Javier lancarkan. Karena itulah aku takut kalau serangannya terlalu besar dan membuat lawannya terkena luka yang fatal. Saat Alan datang dan membawa kabar jika ada seorang peserta yang menarik, disitulah aku berpikir untuk memasangkannya sebagai lawan Javier di ujian ketiga, dan ternyata dugaan ku tidak salah, kamu benar-benar peserta yang menarik, Rid," ucap nona Karina yang masih melihat pertandingan itu.

Tapi nona Karina terlihat seperti memikirkan sesuatu.

"Meski begitu, kekuatan yang ditunjukkan oleh Rid juga termasuk tidak wajar untuk ukuran seorang calon murid. Apa mungkin dia sama seperti Javier yang mendapatkan transplantasi jantung dari Elf ? Tapi dia belum menunjukkan sihirnya di pertandingan ini jadi aku belum bisa menilainya, dia hanya memakai sihir saat ujian kedua dimana aku tidak melihat ujiannya secara langsung. Yah apapun itu, aku tinggal mengawasinya saja saat dia lulus ke akademi, prioritas saat ini adalah mendapatkan bukti tentang Javier dan mengeluarkannya dari ujian ini," ucap nona Karina.

"Haaaahhh harusnya kakak sendiri saja yang datang ke sini untuk melihat pertandingan ini. Selain bisa menonton pertandingan yang menarik ini, dia juga bisa mendapatkan bukti dengan mata kepalanya sendiri. Tugas sebagai kepala akademi saja sudah sangat banyak dan sekarang aku disuruh untuk mengawasi seorang calon murid. Padahal aku sudah memutuskan untuk keluar dari bangsawan tapi pekerjaanku tetap saja banyak. Melelahkan," ucap nona Karina sambil menghela nafas.

-

Kembali ke Arena.

Javier terbangun setelah dia sempat berbaring akibat ditendang olehku.

"Kau k*p*rat, padahal kau cuma rakyat jelata. Beraninya kau menginjak-nginjak harga diriku," ucap Javier.

"Apa tidak ada hal lain yang ingin kamu katakan selain berkata "rakyat jelata"-"rakyat jelata" terus," ucapku.

"Mulai sekarang, aku akan habis-habisan untuk membunuhmu, aku tidak peduli dengan masuk ke akademi lagi, orang yang menginjak-nginjak harga diriku harus mati," ucap Javier.

~Speed Boost 10x~

~Magic Boost 10x~

~Power Boost 10x~

~Attack Boost 10x~

"Dan aku melupakan 1 boost yang belum kugunakan sejauh ini. Karena hal ini, rakyat jelata sepertimu bisa melukaiku dengan mudahnya," ucap Javier.

~Defense Boost 10x~

"Dengan boost 10 kali lipat ini, tidak ada yang akan bisa menghentikanku bahkan pengawas sekalipun. Aku akan menghabisimu disini,walaupun kau meminta maaf dan menyerah pun aku tidak akan mengampunimu. Aku akan benar-benar membakarmu menjadi abu," ucap Javier.

"...," Aku hanya terdiam mendengar itu.

-Bersambung