" Jessika, kau sudah ada sejak hampir 100 ribu tahun yang lalu. Apa benar ada manusia yang punya kekuatan ini selain aku? Apa mereka masih hidup?"
Jessika lalu duduk di depan TV. Ia mengambil remote lalu menonton acara musik.
" benar, ada manusia selain kamu yang punya kekuatan ini. Ia masih hidup. Tapi ia sudah tidak bisa mengunjungi telaga mimpi lagi"
Hampir 100 ribu tahun yang lalu, pertama kali Jessika muncul ke bumi, peradaban manusia jauh lebih maju dari saat ini. Lalu bencana besar tiba. Peradaban manusia runtuh. Semua kembali primitif. Manusia kembali hidup di gua dengan suku-suku dan kelompok kecil.
Jessika melayani manusia lewat mimpi sejak 100 ribu tahun yang lalu. Setelah bencana besar, manusia dan bidadari sempat hidup berdampingan. Bidadari biasa hidup di alam bebas, melayani manusia yang menemukan mereka, terutama mereka yang putus asa. Saat itu ia sudah puluhan ribu tahun hidup di bumi, saat ia bertemu dengan pria itu.
Jessika sedang mandi bersama temannya di air terjun yang sangat. Mereka melepas pakaian mereka dan mandi di sana. Mereka tidak sadar seorang pria telah menunggu mereka berhari-hari di sana.
Pria itu keluar dari persembunyiannya. Bugil tanpa busana. Wajahnya penuh janggut. Ia tidak pernah berpakaian sehingga bulunya sangat tebal. Para Bidadari termasuk Jessika di sana sempat terkejut dan ketakutan
" jangan takut wahai bidadari. Hamba bukan datang untuk menyakiti kalian. Hamba datang untuk memohon pertolongan"
Ia berlutut. Jessika dan seorang temannya berjalan menghampirinya dengan hati-hati. Pria itu melihat mereka. Jessika dan semua temannya lalu sadar pria ini bukan ancaman
Ia seorang pengumpul kayu bakar. Ia mengumpulkan kayu bakar, lalu menukarnya dengan makanan dan buah-buahan untuk menyambung hidup. Ia tidak tampan dan mirip seperti monster karena bulu-bulunya yang menyeramkan. Namun salah seorang teman Jessika mengenalinya. Ia pria yang sangat baik.
Mereka setuju untuk menolong pria itu. Tidak hanya Jessika, tapi semua temannya memberi kekuatan kepadanya. Pria itu menjadi sangat tampan dan kuat. Bulu-bulunya menghilang. Rambutnya berubah menjadi emas. Kulitnya menjadi putih seputih susu dan badannya berubah menjadi tinggi dan tegap. Ia menjadi manusia yang sangat tampan.
Ia sempat meninggalkan kehidupan lamanya dan hidup bersama para bidadari selama bermusim-musim. Ia melampiaskan nafsunya dengan menyetubuhi semua bidadari itu sekaligus. Ia sangat kuat dan perkasa. Ia pria terkuat yang pernah menyetubuhi para bidadari
" lebih kuat dariku?"
Jessika mengangguk. Aku hanya mendapat kekuatan dari satu bidadari. Ia mendapat kekuatan dari puluhan bidadari. Melayani puluhan bidadari sekaligus bukan masalah baginya.
Ia mengubah namanya, menjadi Eros. Ia kembali ke muka bumi, dan menolong mereka yang lemah. Ia membasmi bandit, membantu manusia beternak, bercocok tanam, dan mengusir hewan-hewan buas yang meneror manusia. Ke mana ia pergi, tanah menjadi kaya dan subur. Ia tidak hanya kuat tapi sangat pintar
Manusia mulai mendewakannya. Ia menikah dengan seorang putri dan hidup di istana yang mewah. Terperdaya dengan ketampanannya, seorang Minju mengangkatnya menjadi putra dan ia menjadi putri seorang Minju. Para bidadari tidak mempermasalahkan itu. Mereka memilih menyingkir dan melakukan tugas mereka di muka bumi
Ia memperdaya manusia. Ia mendapat banyak pengikut. Dengan kekuatannya ia menjadi Dewa sungguhan dan cerita-cerita tentangnya tersebar ke seluruh penjuru bumi. Cerita yang kebenarannya tentu saja diragukan. Namun kebohongan tetap tercium meski manusia sangat pintar menyembunyikannya
Seorang manusia tahu cerita sebenarnya. Eros bukan satu-satunya pria di telaga itu hari itu. Seorang penguntit di sana dan tidak sengaja melihat apa yang terjadi. Ia menyebarkan cerita yang sebenarnya tentang Eros. Ia menggambarnya di dinding-dinding, agar semua manusia tahu apa yang terjadi sebenarnya
Bidadari tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Cerita itu terdengar oleh Eros. Ia tahu seseorang menyebarkan aibnya dan kebenaran mungkin bisa terungkap. Ia bisa diam saja karena kekuatannya bisa dengan mudah memperdaya manusia sehingga menganggap cerita tersebut hanya bualan belaka. Tapi rasa takut menguasainya. Ia tidak ingin kehilangan pengikutnya dan kehilangan status Dewanya
Eros memburu para bidadari. Ia tidak tahu tentang penguntit itu sehingga ia mengira para bidadari mengkhianatinya. Dan ia tidak peduli. Ia memburu bidadari dengan tangannya sendiri. Meskipun sakti, bidadari tidak dapat menggunakan kekuatannya untuk melawan orang lain. Eros membunuh satu demi satu, di bantu para pengikutnya yang juga memburu bidadari di seluruh penjuru bumi.
" aku melihat temanku di bunuh, kami tidak bisa melawan. Tugas kami hanyalah melayani manusia, bukan melawan mereka. Kami mungkin dapat membunuh satu dua manusia dengan batu atau kayu untuk melindungi diri tapi melawan manusia seperti Eros, itu di luar kemampuan kami."
Jessika harusnya mati puluhan ribu tahun yang lalu. Namun seseorang menemukannya. Penguntit itu. Ia sudah sangat tua. Manusia memiliki umur yang panjang di masa lalu. Jessika sangat takut dan mengira pria itu akan membunuhnya. Penguntit itu menggendong Jessika dan membawanya pergi ke tanah yang jauh, tanah yang terlupakan oleh Dewa dan manusia. Di sanalah dengan sisa kesaktiannya Jessika menciptakan telaga bidadari yang baru dan hidup di sana selama ribuan tahun. Manusia menemukannya namun mereka justru menghormati Jessika karena kecantikannya. Tempat itulah yang kini dikenal sebagai Banjar di Kalimantan.
Ia sempat hidup damai. Meskipun ia hidup sendirian. Tapi Eros tetap menghantuinya. Takut Eros akan menemukannya. Ia mengurung diri di dalam telaga mimpi, di dalam kuil yang dibangun manusia untuknya. Kuil itu terkubur dalam tanah dan akhirny terlupakan. Sampai akhirnya aku menemukan dan membebaskannya, puluhan ribu tahun kemudian
" kau bilang Eros masih hidup hingga masa kini, apa kau pernah bertemu dia?"
Jessika mengangguk.
" pernah, Tapi ia tidak menyadariku. Kekuatannya masih sama, tapi ia menyembunyikannya. Ia tidak didewakan lagi seperti dulu tapi ia masih memperdaya manusia"
Ia masih memperdaya manusia jadi ia mungkin orang yang memiliki kekuasaan, seperti konglomerat, Presiden atau semacamnya
" apa kau dendam padanya?"
Jessika menggeleng kepala
" aku kehilangan banyak temanku, tapi aku bisa apa?"
Jawabnya santai. Ia masih menonton tv. Sudah lewat tengah malam di New York tapi Sari belum kembali. Jessika minum secangkir air lalu meletakkan cangkir itu di meja depan sofa
" aku hanya ingin ia tidak menyadari keberadaanmu. Karena jika itu terjadi, aku takut sesuatu yang buruk terjadi"
Aku tertawa kecil
" aku bisa menjaga diri, Jessika. Aku hidup di jalanan sejak aku lahir"
Jawabku
" ia hidup di alam bebas sejak hampir 100 ribu tahun yang lalu. Apa yang kau pikirkan, ia sudah memikirkannya lebih dahulu"
Tidak lama pintu apartemen terbuka. Sari kembali bersama kelima perawat itu. Ia mabuk berat. Aku menghampirinya dan memboyongnya ke kamar
" Hai Billy….. sayang…."
Wajahnya memerah. Ia sudah tidak sadar lagi. Aku baringkan ia di kasur, melepas sepatunya dan menyelimutinya. Ke lima perawat itu juga mabuk berat
" Billy, numpang bobok ya"
" malam Billy"
" dadah Billy…. Ganteng"
" ahh si ganteng belum bobo"
" Billy tidur sama Sari aja ya, ntar kita khilaf"
Jessika telah menghilang. Mereka semua tertidur di ruang tengah. Aku mematikan tv lalu berbaring di kasur dan berpindah ke telaga mimpi bersama Jessika
" sayang, aku ikut temen-temen lama aku jalan ya. Tenang aja, ga ada cowoknya kok."
Dua hari kemudian. Aku masih di kampus saat Sari mengirimkan pesan itu. Ia ingin jalan-jalan dengan teman lamanya. Saat itu hampir sore. Aku membalas pesan chatnya lalu kembali fokus ke kuliah
" hai Billy. Kamu sudah pertimbangkan tawaran aku? Kita lagi cari bibit aktor baru lho"
Kathy menghampiri bangkuku selepas kuliah. Ia mengajakku terjun ke dunia akting. Sayangnya aku sama sekali tidak tertarik dengan dunia akting.
" kayaknya ga dulu Kath. Aku mau fokus kuliah terus kerja. Aku belum mau jadi aktor"
Kathy tampak kecewa. Aku ingin sendiri namun ia terus mengikutiku di luar kelas
" mereka deket banget ya, katanya mereka pacaran lho?"
" alah tahu dari mana, Billy sudah punya pacar. Cuma jarang ia bawa ke kampus aja"
Banyak yang mengira aku dan Kathy pacaran di kampus tapi beberapa tahu aku sudah punya pasangan. Tapi kedekatan Kathy membuat banyak orang mengira aku berpacaran dengannya
" kamu kenapa ga mau jadi aktor? Sayang banget lho. Padahal kamu bisa sukses"
Kami duduk di taman kampus. Ia terus mendekatiku untuk jadi aktor. Aku menggeleng kepala
" ya ga mau aja. Bukan dunia aku"
Jawabku. Kathy terus berbicara. Aku membuka laptop dan mengerjakan beberapa tugas yang diberikan oleh dosen hari itu. Kathy sangat santai. Aku terbiasa mengerjakan tugas secepat mungkin agar aku tidak terlalu sibuk di rumah
" kamu mau ke mana sore ini? Mau makan bareng?"
Aku menggeleng kepala. Aku selalu menolak tawarannya tapi Kathy selalu berusaha. Ia wanita nomor satu di Amerika tapi ia sangat terpedaya dengan kekuatanku.
" aku ada kerjaan Kath. Maaf"
Aku masuk ke mobil Chevroletku dan pergi meninggalkan Kampus. Kathy kembali ke mobil Lamborghininya dan pulang dengan kecewa. Sari memberi tahu lokasinya dan aku datang untuk menjemputnya.
Mereka mengunjungu sebuah Pier (labuhan) di pinggir sungai Hudson. Aku memarkirkan mobilku di sana lalu turun dan bersantai. Aku tidak mau mengganggu Sari jadi aku berdiri di sana sambil menikmati pemandangan sore Sungai Hudson
" aku di wc tadi sorry, kalian di mana? Ok aku ke sana"
Aku mendengar suara seseorang berbicara dalam bahasa korea. Aku mengenal suara itu. Jantungku berdegup kencang. Aku berbalik. Dan ternyata benar. Itu dia. Dia di sini di New York
Aku bertemu Suster Minju setelah sekian lama. Kami bertemu di New York. Aku mengacuhkannya sejak sekian lama namun siapa sangka kami bertemu lagi. Ia menatapku dan ikut terdiam
" Hei"
Aku memberanikan diri menyapanya. Ia hanya diam. Ia menunduk lalu berjalan melaluiku seolah tidak mengenalku.
Aku terdiam. Aku kembali berbalik. Ia mengacuhkanku. Ia terus berjalan menjauhiku. Tidak sepatah kata pun ia katakan. Aku tertunduk lesu. Aku kecewa
Aku duduk di sebuah bangku. Aku pejamkan mata dan berpindah ke telaga mimpi. Untuk pertama kalinya Jessika tidak di sana. Aku sendiri. Tidak ada satu pun orang di sana. Jessika pasti di dunia nyata. Aku diam di sana di pinggir telaga, tak menyangka dengan apa yang terjadi hari itu.
Aku kembali terbangun. Pier itu tiba-tiba sepi. Aku sendiri dan orang lain pergi entah ke mana. Aku hendak berdiri namun
" Buk!"
Seseorang memukulku dari belakang. Aku kehilangan kesadaranku.
" BYUR!!!"
Aku terbangun di sebuah gudang kosong. Jessika di sana. Wajahnya penuh luka. Ia bugil dan sekujur tubuhnya penuh dengan luka memar dan sayatan benda tajam.
" kalian!"
Aku mengenali mereka. Mereka anak buah Airlangga. Mereka berhenti mengejarku sejak aku pindah ke Amerika namun hari itu, 4 tahun kemudian, mereka muncul kembali
" aku sebenarnya ingin membiarkan kamu dan Sari pergi gitu aja dari korea. Aku sadar aku terlalu mengejar wanita sampai menjatuhkan harga diriku. Tapi tiba-tiba aku ngerasa ada yang aneh dengan kamu. Aku bertemu teman lamaku Kathy beberapa hari ini, dan ia tidak berhenti bercerita tentang kamu"
Airlangga. Ia muncul di gudang itu. Kami bertemu lagi setelah sekian lama. Aku tidak menyangka akan berurusan lagi dengan bajingan itu
" kekuatanku mulai memudar beberapa tahun ini dan makin memudar sejak wanita ini kembali dan memberikan kekuatannya kepada kamu. Aku hampir kehilangan pengaruhku di bumi. Sayangnya aku tidak langsung sadar pertama kali kita bertemu. Kurasa aku benar-benar melemah."
Aku terdiam. Airlangga ini. Apa jangan-jangan ia
" benar, aku Eros. Tanpa kusangka Wanita itu membuat kekuatanku memudar. Sejak kau kembali. Aku semakin melemah sampai-sampai gadis hina seperti Sari menolakku mentah-mentah. Hanya boleh ada satu matahari di dunia ini. Dan aku tahu benar siapa kau, Taeho"
Ia mengetahui identitas asliku. Aku semakin ketakutan. Tapi, bagaimana bisa?
" kau pernah membayar hutangmu, mengurus semua tentang dirimu saat masih di korea. Aku punya banyak mata di mana-mana. Aku akhirnya tahu siapa kau sebenarnya"
Ia mendekatiku lalu memegang kepalaku. Aku sangat takut. Aku tidak bisa melawan
" kau akan membunuhku? Mendapatkan kekuatanku kembali?"
Teriak Jessika. Ia di sana. Eros tertawa terbahak-bahak. Sekujur tubuhku terasa panas. Aku merasa seperti terbakar hidup-hidup. Aku berteriak kuat
" Aaaaaargghhhgg! Argggg!"
Tubuhku menyusut. Kulitku kembali menghitam. Aku seperti kembali ke tubuh asliku. Eros yang semula terlihat seperti orang korea lalu berubah menjadi diriku. Ia kembali mirip seperti Dewa berkulit putih berambut pirang seperti yang Jessika ceritakan.
" aku pernah melakukan kesalahan dan aku tidak akan mengulanginya. Siapa pun tidak akan memakan kesaktianku lagi. Aku tidak akan membunuhmu. Kau milikku selamanya"
Eros membacakan sebuah mantera. Semua luka Jessika lalu sembuh. Ia lalu berdiri dan memeluk Eros mesra
" aku milikmu selamanya, Eros"
Eros tertawa licik. Ia menghisap semua manusia di sekitarnya. Seluruh anak buahnya berubah menjadi debu. Menyisakan aku dia dan Jessika
" aku kembali. Aku tidak butuh bantuan manusia lagi. Dengan bidadari di sisiku, aku tidak terkalahkan lagi"
Ia semakin kuat. Kekuatan Eros melemah karena ia melakukan kesalahan dengan membunuh bidadari itu. Dengan begitu lambat laun kekuatannya memudar sehingga ia tidak sekuat dulu lagi. Namun dengan menghisap kekuatanku, ia kembali sakti meski tidak sesakti dirinya dahulu. Tapi kekuatannya menjadi berlipat ganda
" aku membiarkan kau hidup manusia, kembalilah menjadi dirimu yang hina."
Ia memukul kepalaku. Aku kembali tidak sadarkan. Aku mendengar suara sirine di telingaku. Aku terbangun di atas ambulan dan sayup-sayup aku mendengar suara perawat menurunkanku dari ambulan, dan membawaku ke UGD