Chereads / DI PAKSA MENIKAH DENGAN SUAMI AROGAN / Chapter 19 - keributan di meja makan

Chapter 19 - keributan di meja makan

Arka mengambil gelas bening yang berada di lemari kaca, dan mengisinya dengan air mineral. Meminum habis air di gelas dengan dua kali tegukan, padahal Arka mempunyai persediaan air di kamarnya, karena sudah habis, Arka memutuskan untuk mengambil air minum di dapur.

"Hai Arka kamu sudah bangun ternyata." sapa Alesha ketika menyadari ternyata Arka sudah berada di dapur.

Arka tidak menanggapinya, dia sedang sibuk mengambil satu potong, roti tawar dan memasukkannya ke dalam mulut tanpa di olesi selai sedikitpun, Kimmy menoleh ke arah Arka dan tersenyum tanpa disadarinya.

Kini mereka berdua kembali sibuk memasak, tidak hanya memasak rendang, tetapi ada beberapa lauk dan sayur hasil racikan Kimmy. Pukul 12.35 mereka sudah menata rapi hasil masakan mereka berdua.

"Waah semuanya terlihat sangat lezat." ucap Alesha riang karena bahagia.

Akhirnya dia bisa memasak makanan sebanyak ini, walaupun bantuan Kimmy terbilang 70% dari 100%. Setidaknya Alesha sudah mulai paham memasak, dan mengingat bahan-bahan dapur.

Haaa,,, suara Alesha terdengar dan lelah, memegang kedua pinggangnya. "Ternyata memasak tidak semudah yang dibayangkan." keluh Alesha.

Kimmy mendengarnya hanya tertawa geli melihat ekspresi raut wajah lelah sahabat suaminya ini, terlihat keringat Alesha yang bercucuran membasahi wajah, dan lehernya, tapi Alesha tetap terlihat cantik.

"Semuanya sudah siap Bu, ibu Alesha silahkan membersihkan badan dulu, setelah itu ibu makan siang bersama pak Arka." ucap Kimmy pada Alesha.

"Hah, wait, wait, kamu memanggil aku Bu? sepertinya kamu selalu memanggil aku itu Kim!" ucap Alesha baru tersadar, ternyata Kimmy selalu formal padanya, padahal mereka sedang berada di rumah.

"Kamu harus berhenti memanggil aku dengan sebutan Bu, sepertinya usia kita sama." ucap Alesha lagi.

Kimmy dan Alesha memang seumuran, "Baik Bu, ma, maaf." ucap Kimmy bingung harus memanggil apa.

"Hmm aku bingung, harus memanggil Bu Alesha dengan sebutan apa!" ucap Kimmy jujur pada Alesha.

Memang dia sangat bingung harus

memanggil dengan sebutan Alesha apa, menurutnya, panggilan Bu sangat pantas. Bukankah Alesha wanita karir, dan sosialita?

"Terserah kamu ingin panggil aku apa, asal jangan panggil Bu." tegas Alesha.

Menurut Alesha panggilan Bu sangat berlebihan, jika Kimmy memanggilnya seperti itu. dilihat sekarang mereka juga semakin dekat.

"Kak Alesha boleh?" tanya Kimmy sopan, setelah berusaha berpikir.

"Boleh, sepertinya itu tidak terdengar aneh." ucap Alesha menyetujui.

"Kalau begitu saya ke belakang Bu, maaf maksud saya kak Alesha, saya juga ingin membersihkan badan setelah itu sholat, karena ini sudah waktu zuhur." pamit Kimmy.

"Eh, aku boleh ikut dengan kamu sholat?" ucap Alesha malu-malu sambil menggaruk tekuk lehernya yang tidak gatal sama sekali. Alesha memang Islam, hanya berstatus Islam KTP, tapi seumur hidup Alesha benar-benar tidak pernah sholat.

"Ya boleh, kak Alesha siap-siap, setelah itu menuju ruang sholat di ruangan sana." ucap Kimmy sambil menunjukkan salah satu ruangan, di rumah memang disediakan ruang khusus sholat.

Alesha mengangguk mengerti, dan

berjalan menuju kamar yang memang biasa kamarnya menginap. Letaknya berada di lantai dua berdampingan dengan kamar milik Arka.

Selesai sholat, mereka berdua keluar dari ruangan yang tertulis Masjid Mini. Kimmy yang ingin kembali ke kamarnya di cegah oleh Alesha.

"Kamu tidak ikut makan siang?" tanya Alesha. Kimmy langsung saja Menggeleng, "maaf kak, ini waktu makan tuan rumah, saya hanya pelayan hanya makan setelah tuan rumah selesai makan." jawab Kimmy mencoba mengingatkan Alesha.

Karena tradisi di rumah seperti itu, kecuali tuan rumah tidak berada di rumah.

Tidak tidak, kamu harus ikut makan bersama kami." ucap Alesha.

Dia menarik tangan Kimmy menuju meja makan, "kamu duduk di sini, aku akan memanggil Arka." perintah Alesha.

"Tidak kak, kalian makan saja lebih dulu, saya akan makan di belakang." ucap Kimmy menolak, dia merasa tidak enak.

"Hei ini masakan kita berdua, kita harus memakannya bersama." ucap Alesha tidak terima dengan penolakan Kimmy.

"Arka kamu ada dimana?" panggil Alesha yang sedang mencari keberadaan Arka dalam kamar, tapi dia tidak menemukan Arka di ruangannya.

Sebelum masuk kamar, Alesha sempat mengetuk pintu terlebih dulu, tetapi tidak ada sahutan dari dalam. Dia memutuskan langsung membuka pintu kamar Arka. Sepertinya Arka memang tidak ada di dalam kamarnya, Alesha masih tetap mencari, berkeliling di kamar Arka, yang terdapat ada beberapa ruangan kecil selain kamar mandi.

Alesha berdiri di salah satu pintu ruangan di dalam kamar Arka, perpustakaan.

"Arka apa kamu ada di dalam?" panggil Alesha lagi sambil mengetuk pintu perpustakaan.

"Arka." ucap Alesha terpotong ketika pintu perpustakaan sudah terbuka.

"astaga kamu mengagetkan aku Arka." ucap Alesha, karena terkejut tiba-tiba saja Arka membuka pintu itu tanpa bersuara.

"Apa makanan sudah siap?" tanya Arka sambil berjalan meninggalkan Alesha yang masih setia berdiri di depan pintu.

"Tentu saja." jawab Alesha semangat.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju meja makan di lantai bawah.

Ketika mereka sudah sampai di lantai bawah, Arka berhenti, melihat keberadaan Kimmy yang sedang asik duduk di meja makan.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Arka dingin.

Kimmy berdiri, baru saja ingin membuka suaranya, tapi Alesha sudah lebih dulu berbicara.

"Dia akan makan bersama kita Arka." jawab Alesha tersenyum senang.

"Apa maksud kamu? dia seorang pelayan." ucap Arka tidak suka.

"Tidak apa-apa Arka, hanya sesekali saja." ucap Alesha lagi.

"Apa kamu sudah merasa terlalu lapar? jika benar ambil makanan, dan tinggalkan kami." ucap Arka sarkas, tidak menyadari dengan perkataannya barusan yang menyakiti perasaan Kimmy.

Sungguh dada Kimmy terasa sesak, dan berlinang air mata. Dia menahan sekuat mungkin, agar air matanya tidak tumpah di depan Alesha dan Arka.

"Maafkan aku, silahkan makan mas?" ucap Kimmy sambil bangkit berdiri dari kursinya, dan pergi meninggalkan meja makan. Tiba-tiba saja Alesha menahan lengannya.

"Kimmy maafkan sikap Arka, ayo kemari kembali ke tempat duduk kamu." ucap Alesha mengajak Kimmy kembali duduk.

Setelah itu Alesha mencoba membujuk Arka. "Ayolah Arka, sikap kamu terlalu dingin jangan seperti itu, ini sudah lewat waktu makan siang kita." bujuk Alesha pada Arka.

Karena Arka tidak ingin berdebat lebih lama lagi dengan Alesha, akhirnya dia duduk di kursi diikuti oleh Alesha yang duduk di sampingnya, sedang Kimmy duduk berhadapan dengan mereka berdua.

Alesha mencoba mengambilkan lauk dan sayur untuk Arka, sedang Kimmy sendiri melihat bagaimana sikap Alesha terhadap Arka yang terlihat begitu manis. Alesha mengambilkan beberapa sendok nasi dan diletakkan di atas piring Arka tidak lupa lauk dan sayur lainnya disajikan Alesha untuk Arka.

Kimmy juga ikut mengambil beberapa sendok makanan. Setelah Alesha dan Arka selesai mengambil makanan, Kimmy sungguh iri pada Alesha, dia yang seharusnya menyajikan makanan untuk suaminya, bukan wanita lain.