Chereads / DI PAKSA MENIKAH DENGAN SUAMI AROGAN / Chapter 20 - Arka merasakan aneh pada dirinya saat melihat Kimmy bersama pria lain

Chapter 20 - Arka merasakan aneh pada dirinya saat melihat Kimmy bersama pria lain

Mereka bertiga makan bersama, sesekali Alesha bersuara memuji bagaimana lezatnya makanan yang mereka masak.

"Hmm sepertinya aku harus membawa bekal saja untuk sarapan setiap hari, tidak perlu memesan makanan di aplikasi online lagi." ucap Alesha di sela-sela makannya.

Kimmy dan Arka tidak menanggapi, mereka berdua sibuk menikmati makanan masing-masing. Sudah pukul 3.00 sore, tetapi Alesha masih stay di rumah Arka. Kimmy baru saja selesai membersihkan kamar tidurnya, tiba-tiba saja ponselnya berdering tanda panggilan masuk.

Call Brigadir Justin.

"Iya halo assalamualaikum Justin?" sapa Kimmy.

"Waalaikumsallam, bagaimana kabarmu Kim?" sudah tiga hari ini kita tidak saling memberi kabar." salam Justin, yang bertanya kabar pada Kimmy.

"Kabar aku baik Justin, maaf ya aku akhir-akhir ini sangat sibuk." jawab Kimmy.

Memang tiga hari belakangan ini Kimmy sibuk untuk mengurus rumah, padahal hari-hari sebelumnya dia tidak terlalu sibuk.

"Iya aku mengerti Kim, oh iya kamu punya waktu luang hari ini?" tanya Justin.

Justin berniat ingin mengajak Kimmy jalan-jalan, karena tinggal dua hari lagi waktu libur Justin habis, sudah pasti dia akan kembali lagi bertugas.

"Hm sepertinya begitu, hubungi aku jam 8.00 malam Nanti jika kamu punya waktu luang." ucap Justin, dia berharap Kimmy mempunyai waktu untuknya.

"Iya aku akan menghubungi kamu nanti." jawab Kimmy. Pukul 07.45 Kimmy sudah selesai sholat isya, kemudian dia bergegas merapikan perlengkapan sholatnya. Setelah itu dia akan menghubungi Justin, seperti perjanjian mereka tadi sore, Kimmy akan keluar bersama Justin, dan dia sudah meminta izin pada Arka.

Arka yang memiliki sifat bagai kulkas dua pintu tidak melontarkan banyak kalimat, hanya kalimat "pergi saja," keluar dari mulut Arka, yang terdengar sangat cuek.

Justin sudah tiba di depan pintu gerbang rumah Arka, dia sedikit berbicara dengan satpam, tidak lama kemudian Justin di persilahkan masuk dengan mobilnya.

Kimmy sudah siap dengan menggunakan pakaian yang rapi. Entah arah dari mana tiba-tiba pak Toni melihat keberadaan Justin yang berdiri dekat mobilnya yang sedang sibuk dengan ponselnya. Pak Toni yang melihat Justin merasa sangat tidak asing.

"Sepertinya dia pria yang aku selidiki beberapa hari yang lalu." batin pak Toni ketika sudah mengingat Justin.

Pak Toni menghampiri Justin, "maaf pak, anda mencari siapa?" tanya pak Toni basa-basi, padahal dia sudah tahu bahwa Justin datang untuk mencari Kimmy.

Seketika Justin berbalik badan, "hmm ya, saya sedang menjemput teman saya Kimmy." jawab Justin, pak Toni hanya mengangguk paham.

"Justin!" teriak Kimmy menyapa Justin, dia berlari kecil menghampiri Justin dan pak Toni.

"Hai pak, saya sudah meminta izin dengan pak Arka, kami akan pergi." ucap Kimmy memberi tahu pak Toni, agar pak Toni tidak berburuk sangka padanya.

"Baik silahkan." hanya itu yang di ucap pak Toni pada Kimmy, kemudian Kimmy dan Justin sudah keluar dari area rumah, dan melajukan mobil mereka menyusuri jalan ibukota.

Pak Toni mengambil benda tipis di saku jasnya, mencari nomor bosnya Arka.

"Halo pak, mohon maaf mengganggu saya ingin memberitahu, pelayan bapak sedang keluar rumah, bersama seorang laki-laki bernama Justin." ucap pak Toni ketika panggilan telponnya di angkat oleh Arka.

Arka mengerutkan keningnya, mencoba berpikir, pelayan mana, dan pria siapa?

"Kimmy maksud kamu?" tanya Arka ketika sudah mengingat pelayan yang dimaksud pak Toni, karena memang Kimmy sempat meminta izin kepadanya.

"Iya betul pak, dengan seorang pria yang waktu itu bapak perintahkan untuk menyelidiki Brigadir Justin." jelas Pak Toni.

Seketika Arka berdiri dari duduknya, perasaan terkejut, oh tidak lebih tepatnya perasaan tidak suka.

"Pria itu lagi." batin Arka.

Tadinya dia tidak tahu Kimmy meminta izin padanya untuk pergi bersama pria itu. Ini semua akibat dirinya terlalu cuek.

"Bukan urusan aku." jawab Arka.

Dia langsung mematikan panggilan telpon sepihak. Arka bingung harus menunjukkan sikap seperti apa, karena pada dasarnya dia sangat

membenci wanita dusun itu. Tetapi mendengar kabar itu, ada rasa tidak suka jika Kimmy pergi dengan pria lain.

Pagi-pagi sekali Arka sudah bangun, dan langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Kurang lebih 20 menit Arka sudah keluar dari kamar mandi. Dia hanya menggunakan handuk putih di pinggang, terlihat tubuhnya yang sexy Atletis dengan rambut yang basah, di tambah memang wajahnya yang kebarat-baratan, dia sangat tampan.

Arka sibuk membuka satu persatu pakaian yang ada di lemarinya, mencari pakaian yang cocok untuk di pakainya di hari senin ini.

Pukul 6.35 sudah siap dengan pakaian formalnya, langsung saja dia turun mengikuti anak tangga dengan menenteng tas yang setiap saat di bawa ke kantor. Begitu di lantai satu, Arka langsung menuju meja makan, mencari keberadaan roti tawar untuk di makan, setidaknya perutnya sudah terisi sebelum berangkat ke kantor.

Arka melihat seorang pelayan sedang sibuk, sambil mengunyah roti di tangannya. Tetapi mata Arka tidak sengaja melihat pelayan itu sedang mengangkat benda kotak, sepertinya pelayan itu kesulitan. Tapi Arka tidak berniat

untuk membantunya, dia hanya sibuk memperhatikan dari kejauhan sambil tersenyum sinis.

Kimmy berusaha mengangkat box yang cukup lumayan besar, dan akhirnya bisa terangkat dengan kedua tangannya. Dia berjalan dengan susah payah mengangkat beban itu menuju gudang. Arka hanya asik memperhatikan dari kejauhan tanpa disadari oleh Kimmy.

"ternyata wanita dusun itu tangguh juga." batin Arka sambil berlalu pergi.

Arka dan Isabella sedang mengobrol di salah

satu cafe yang sudah di pesan Isabella sebelumnya, Isabella membooking satu ruangan yang disediakan khusus untuk mereka berdua, agar orang lain tidak menggangu perbincangan mereka. Jam istirahat makan siang hampir berakhir, mereka berdua masih sibuk dengan obrolan mereka.

"Jadi bagaimana Arka?" tanya Isabella.

Arka hanya menunduk, entah apa yang sedang dipikirkannya.

"aku belum bisa." jawab Arka.

Arka sedang berpikir keras, dia masih ragu dengan jawabannya, apa mungkin ini pertanda bahwa dia menyukai Kimmy. Arka begitu tidak yakin dengan jawabannya sendiri, mungkin bisa saja Arka tidak ingin melepaskan Kimmy karena rasa dendam pada Kimmy masih mendarah daging.

Sebelum waktu makan siang, entah kebenaran dari mana Isabella mengajak Arka untuk mengobrol perihal hubungan Arka dan Kimmy. Beberapa hari ini Isabella sudah mengetahui sosok Justin.

Melihat kedekatan Kimmy dan Justin, membuat Isabella berpikir harus mempertanyakan ini pada Arka. Bagaimana Arka menanggapi ini semua, bukankah mereka suami istri, harusnya Arka tidak membiarkan istrinya berjalan bersama pria lain, terlihat jelas tanggapan Arka begitu tidak memusingkan hal itu, hanya terlihat biasa saja.

Isabella menanyakan semuanya pada Arka, apa Arka masih belum berniat mendaftarkan pernikahan mereka ke kantor hukum? dan bagaimana perasaan Arka pada Kimmy selama ini? apa Arka masih ingin mempertahankan Kimmy? jika tidak maka lepaskan Kimmy.