Chereads / THE DARKNESS AKRAM / Chapter 7 - HARUS DATANG

Chapter 7 - HARUS DATANG

Charles, seorang manajer klab malam mewah yang sangat sukses menjadi tempat tujuan para jet zet dan selebriti untuk bersenang senang menghabiskan malam itu sedang duduk di belakang meja kerjanya. Dia membaca hasil laporan pihak keamanan tentang insiden semalam.

Sang Mogul, Akram yang menakutkan, ternyata memutuskan untuk menghajar pengkhianat yang ditemukannya di tempat ini semalam dengan tangannya sendiri, lalu membiarkan anak buahnya membuang tubuh musuhnya itu entah kemana. Itu bagus, karena tidak ada bukti yang tertinggal di klab ini, jika tidak, Charles harus kerepotan berurusan dengan polisi perihal kejadian kriminal di klab ini.

Bagaimanapun juga, anak buah Akram sudah sangat profesional dalam menangani kecoa kecoa pengkhianat yang harus dilenyapkan dengan cepat. Mereka juga sangat ahli membereskan jejak-jejak kekejaman mereka tanpa pernah terlacak. Itu berarti, meskipun Akram memutuskan untuk membunuh orang di tempat ini pun, Charles masih bisa lolos dari kecurigaan pihak berwajib.

Charles sudah mempelajari hasil rekaman kamera CCTV yang menunjukkan adegan mengerikan ketika Akram menghajar orang malam itu tanpa ampun, membuat darahnya berceceran di lantai dan dinding toilet pria.

Dia tak habis pikir betapa bodohnya orang yang berani mengkhianati Akram dengan kesadaran penuh. Sungguh, bagi siapapun yang tahu betapa kejamnya Akram inj, lebih baik langsung menghindar dan berharap tidak sampai harus berurusan dengan kemarahan lelaki itu.

Pintu ruangannya tiba tiba terbuka lebar, membuat Charles mendongakkan kepala dari laporan yang sedang dia pelajari. Dahinya berkerut ketika memandang sekelompok bodyguard yang mengenakan setelan jas hitam rapih berdiri di depan pintu ruangannya.

Kesadaran Charles segera mengetuk otaknya, membuatnya langsung bisa menebak siapa yang datang.

Tergopoh-gopoh, Charles berdiri dari duduk dan siap untuk menyambut. Dan memang benar dugaannya, Akram sendirilah yang datang. Begitu melangkahkan kaki ke ruangan Charles, aura Akram yang mengerikan langsung mendominasi seluruh ruangan. Tubuhnya tinggi dan kokoh, mengenakan setelan hitam-hitam yang dijahit khusus untuknya. Tidak akan ada yang meragukan kharisma dan kekuasaan seorang Akram jika mereka harus berhadapan langsung dengannya. Bahkan hanya dengan tatapan matanya yang tajam saja, Akram bisa membuat hati orang malang yang harus berurusan dengannya menciut tak karuan.

Charles menghentikan langkahnya beberapa langkah dari hadapan Akram, tahu untuk menjaga jarak sedikit lebih jauh dari jangkauan karena dia mendengar bahwa Akram tidak suka berdekat dekatan dengan manusia lainnya. Dia masih sayang dengan nyawanya, karena itulah secapat mungkin dia tidak ingin menyinggung manusia penuh kuasa di depannya ini.

"Apa yang membawa Tuan Akram datang berkunjung ke kantor saya malam ini?" Charles membungkukkan tubuh hormat dengan sikap merendah pada atasannya itu. Ya, dia menyebut Akram sebagai atasannya. Itu semua karena klab ini adalah salah satu dari ratusan tempat usaha hiburan yang dimiliki oleh Akram.

Akram mungkin hanya menganggap klab malam mewah dengan pendapatan milyaran rupiah setiap bulanan ini sebagai salah satu miliknya yang remeh. Sebab, Akram memiliki ratusan perusahaan yang bergerak di bidang lain selain hiburan, seperti perusahaan keuangan, IT bahkan sampai perusahaan teknologi senjata.

Semua perusahaan itu membanjiri Akram dengan profit triliunan rupiah yang jauh lebih menguntungkan dari klab malam ini, sehingga akan membuat kelab malam ini tampak kecil dan sepele jika dibandingkan dengan usaha usaha Akram yang laiinya.

Akramhanya pernah berkunjung beberapa kali ke kelab malam ini untuk menghabiskan waktu bersama wanita-wanitanya, tetapi tidak pernah satupun kedatangannya bertujuan membahas urusan pekerjaan. Beliau bahkan tidak pernah mau menyisakan waktu untuk datang langsung di setiap rapat pemegang saham yang menentukan kebijakan strategis perusahaan, hanya mewakilkan semua urusan pada asistennya.

Jadi, urusan segenting apakah yang membawa seoranv Akram datang ke kantornya malam ini? Charles hanya mampu bertanya-tanya dalam hati, tanpa berani menyuarakannya.

Akram menatap manajer klab malam itu dengan mata dinginnya yang tajam.

"Tutup klab hanya untuk malam ini," perintahnya tegas tak terbantahkan.

Charles mengerutkan kening, tetapi tentu saja dia tidak berani membantah apa lagi mempertanyakan keputusan seorang Akram.

"Siap, Tuan. Saya akan melaksanakan perintah Anda," jawabnya cepat dengan patuh.

"Beritahukan kepada para seluruh pegawaimu untuk tidak datang malam ini. Kecuali satu orang yang harus kau pastikan datang." Akram memberi tanda pada Elios, Sang Asisten yang sudah berdiri di belakangnya. Elios langsung melangkah melewati Akram dan menyerahkan selembar berkas pada Charles.

Charles menerimanya dan mengerutkan kening dalam. Di depannya ada biodata karyawan yang dilampirkan foto close up yang tampak polos dan tidak menarik. Seorang remaja perempuan berusia delapan belas tahun, karyawan baru di tempat ini, baru mulai bekerja semalam....

Seorang pembersih toilet?

Charles mengangkat alis ketika membaca keterangan di depannya, tidak bisa menahan keterkejutannya ketika akhirnya selesai membaca habis seluruh biodata karyawan itu.

Apa urusannya seorang Akram yang begitu berkuasa ini dengan seorang pembersih toilet? Apakah Elios tanpa sengaja telah memberinya kertas biodata yang salah?

Merasa tak yakin, Charles mengulang ulang kembali membaca lagi biodata karyawan di tangannya dengan seksama, dan seketika itu, ingatlah dia bahwa gadis pembersih toilet ini adalah sosok yang kemarin muncul di kamera CCTV ketika Akram yang tengah menghajar musuhnya di sana. Charles bahkan tidak menyangka bahwa gadis itu masih hidup sampai sekarang, mengingat kehadiran gadis itu semalam jelas-jelas telah menginterupsi kesenangan seorang Akram dalam menghukum dan menghajar pengkhianat yang menjadi musuhnya.

Apakah Akram baru akan memberikan pelajaran pada gadis penjaga toilet itu malam ini? Tetapi, hanya untuk seorang gadis penjaga toilet, kenapa harus sampai menutup klab malam mewah mereka dan membuang kesempatan mendapatkan omset ratusan juta dalam semalam?

"Kau harus memastikan hanya gadis itu yang datang malam ini. Dan dia harus datang malam ini." Akram menekankan pada kata 'harus datang malam ini' yang bahkan sampai diucapkannya dua kali, menunjukkan secara tersirat pada Charles bahwa dirinya akan menerima hukuman mengerikan dari Akram kalau sampai tidak berhasil melaksanakan perintahnya.

"Baik, Tuan." Charles menjawab cepat sambil kembali membungkukkan tubuh dengan gugup. Dia harus menghubungi Karel malam ini untuk memastikan kedatangan gadis itu sesuai permintaan Akram. Selain menjadi penanggung jawab karyawan di bagian Cleaning Service, Karel juga menjadi penanggung jawab atas seluruh karyawan di klab ini.

Dan gadis itu dikatakan baru bekerja kemarin?

Ini bahaya, gadis itu bukan karyawan tetap dan besar kemungkinan dia tidak kembali bekerja lagi malam ini mengingat insiden semalam cukup mengerikan baginya.

Bagaimana jika gadis itu tidak kembali?

Kalau begitu sama saja saja Charles tidak berhasil melaksanakan perintah Akram. Itu berarti dia bisa saja kehilangan nyawa. Memikirkan itu semua, membuat wajah