Chereads / CEO's Revenge / Chapter 25 - Persaingan

Chapter 25 - Persaingan

Satu masalah terselesaikan dengan baik, masalah itu adalah Kyung Joon. CEO PT. Nalendra Tekstil yang sangat terobsesi pada seorang perempuan cantik namun selalu tampil sederhana. Lucia memang tidak secantik Diana dan Mi Ra, tetapi dia mempunyai daya tarik tersendiri sehingga Kyung Joon dengan mudahnya melupakan Mi Ra.

Orangtua Kyung Joon tidak habis pikir mengapa putra mereka bisa luluh oleh kecantikan Lucia, sedangkan menurut mereka Lucia tidak ada-apa apanya jika dibandingkan dengan Mi Ra yang jauh lebih sempurna di mata mereka.

Pernikahan Kyung Joon dan Lucia yang gagal total, tentunya membuat orangtua Kyung Joon merasa senang dan lega. Namun, masalah baru muncul di hadapan mereka. Mi Ra yang tidak tahu-menahu mengenai hubungan spesial yang pernah terjalin di antara Kyung Joon dan Lucia, tiba-tiba datang ke Jakarta untuk bertemu tunangannya.

Selama ini, Lucia berpikir bahwa Kyung Joon sudah beristri. Kyung Joon sudah membohongi Lucia, bahwa dirinya sama sekali belum mempunyai kekasih bahkan teman dekat wanita saja tidak ada.

Perempuan sederhana, lugu dan polos yang awalnya mempercayai semua ucapan CEO itu, akhirnya jatuh pada pesona Kyung Joon. Apalagi Kyung Joon sangat tampan, tinggi, gagah, cerdas, kaya raya, pandai merayu, dan penampilannya mirip aktor Korea Selatan yang seringkali berperan sebagai Raja Joseon dalam drama Korea.

Fela dan Trina adalah tukang gosip yang bekerja di sebuah perusahaan besar. Tidak semua orang menyukai mereka, apalagi berteman dengan kedua perempuan itu. Bertha dan Lucia sudah sudah tertipu oleh perkataan manis juga kebaikan palsu mereka, sehingga Lucia terpengaruh ucapan mereka.

~Flashback~

Lucia Pandora dan Bertha bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil. Perusahaan tersebut dikelola oleh Tuan Kwak Woo Jin dan manajernya, lalu beberapa tahun kemudian yang memimpin Nalendra adalah Kwak Kyung Joon.

Sebagai pimpinan baru perusahaan, tentu Kyung Joon sangat gembira karena diberikan kepercayaan untuk memimpin perusahaan milik Tuan Kwak. Sebelumnya, dia bekerja sebagai guru kursus Bahasa Korea di sebuah lembaga bahasa asing yang berada di Jakarta Utara.

Hubungannya dengan Mi Ra berjalan dengan baik meski Kyung Joon jarang berkunjung ke Pulau Jeju untuk menemui Mi Ra. Hubungan mereka menjadi kacau tatkala dia bertemu Lucia dan Bertha di kantor.

Hampir semua staff wanita menyukai dan mengagumi bos baru mereka, terutama Fela yang menganggap Kyung Joon adalah idolanya. Terlebih lagi dia merupakan fans berat K-pop juga K-drama. Sejak saat itu, Fela berusaha mendekati Kyung Joon sekaligus ingin memiliki hatinya.

Felapun bekerjasama dengan Trina yang sesungguhnya memiliki keinginan untuk menjadi istri Kyung Joon.

Saat jam makan siang berlangsung, mereka bercakap-cakap di Ruang Marketing ketika staf lainnya sedang santap siang di ruang makan yang terletak di sebelah kanan pantry. Nampaknya, percakapan mereka sangat seru sehingga mereka melupakan jam istirahat mereka.

"Na, aku seneng banget lho hari ini," ucap Fela tersenyum lebar, nampak jelas ekspresi wajahnya yang sangat ceria.

"Sama, aku juga. He he," sahut Trina.

"Hmm, kok bisa sama sih? Apa kamu senang karena sekarang ada bos baru di sini?" tanya Fela penasaran.

"Ya begitulah, setelah bertahun-tahun saya bekerja di sini akhirnya dia muncul juga. Kalau dilihat-lihat wajahnya mirip sama aktor Korea Selatan ya, siapa nama bos baru itu?" Trina balik bertanya.

"Tuan Kwak Kyung Joon, masa kamu lupa namanya? Tadi pagi dia kan baru memperkenalkan diri di depan semua staf. Baru sekarang aku ketemu dengan orang yang ramah kayak dia. Biasanya bos-bos tidak pernah memperkenalkan dirinya di hadapan para stafnya, betul tidak?" Senyum manis Fela tersungging di bibirnya.

"Makanya, Tuan Kyung Joon itu sangat istimewa dan berbeda dari pria lainnya," balas Trina, memuji Kyung Joon.

"Seandainya saya jadi istri Tuan Kyung Joon ..." Fela mengkhayal.

"Ha, ha ... Tuan Kyung Joon tidak akan memilihmu sebagai istrinya," ejek Trina.

"Yah, siapa tahu suatu hari nanti aku akan menikah dengannya. Lagipula, aku cantik dan menarik, lebih cantik dari Lucia," pungkas Fela, membual tentang dirinya sendiri, "Aku akan mencoba menarik perhatiannya sebelum dia tertarik pada wanita lain."

"Sebaiknya begitu, kamu harus bergerak cepat," sahut Trina, ia tersenyum kecut.

"Tapi, aku juga akan memanfaatkan Lucia dan Bertha yang bodoh itu untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, bagaimana menurutmu? Kamu setuju dengan ideku, bukan?"

"Saya setuju sekali, ide kamu sangat brilian. Kamu cerdas dan licik," jawab Trina sambil mengacungkan jempolnya ke arah Fela.

"Oke, kalau begitu kita makan siang dulu. Aku lapar banget, nih," balas Fela, lalu ia melirik ke jam di dinding yang terpasang di atas pintu. Ia pun berteriak ketika menyadari bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 12:45 WIB, "Astaga!! Kita terlambat makan siang, Na!"

Trina mengerutkan kening melihat sikap Fela, lalu dia melihat ke jam dinding dan dia sama terkejutnya dengan Fela.

"Wah, ini sudah siang! Teman-teman yang lain pasti sudah selesai makan, sebentar lagi mereka bakal balik ke sini. Kita makan di pantry saja, yuk," ajak Trina tergesa-gesa.

"Baiklah, aku setuju denganmu," imbuh Fela.

Tanpa membuang-buang waktu, dengan cepat Trina menarik lengan Fela dan mengajaknya ke pantry.

"Nanti kalau ada siapapun yang masuk ke pantry, lalu bertanya kenapa kita makan siang di sana, kamu harus berkata ke mereka kalau kita tadi habis mengerjakan laporan yang diminta oleh Bu Susan, okay??" lanjut Fela pada Trina.

Trina mengangguk. "Okay, Bu Bos."

Setelah bercakap-cakap cukup lama di dalam ruangan mereka, kedua wanita yang berambisi menjadi tangan kanan Tuan Kwak Woo Jin pun melangkah ke pantry untuk bersantap siang.

Di dalam hatinya, Trina berkata kepada Fela. Kita lihat saja Fela, siapa yang akan memenangkan hati Tuan Kyung Joon dan menjadi istrinya kelak. Kamu pikir kamu yang tercantik dan tercerdas di perusahaan ini??

Sejak saat itu persaingan untuk mendapatkan hati dan cinta Kyung Joon pun mulai terjadi di antara Fela juga Trina.

~~~~~