Diguyur hujan deras berjam-jam lamanya, Kota Jakarta pun banjir. Sudah kesal, mengantuk dan lapar, sekarang ditambah hujan serta banjir.
Bertha juga lapar, mengantuk, dan jengkel, sama seperti Lucia. Sementara itu, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, seorang wanita anggun dan cantik baru saja tiba di Jakarta.
Dia datang ke Indonesia untuk menemui tunangannya. Siapakah wanita tersebut dan mengapa ia nampak tergesa-gesa berjalan menuju pintu keluar bandara? Raut wajahnya begitu serius dan tegang, seolah-olah dia baru pertama kali menginjakkan kakinya di Jakarta.
Usianya hampir seumuran dengan Lucia, bahkan mungkin sepantar atau lebih tua sedikit. Wanita berambut panjang sebahu, mengenakan busana ala orang Korea Selatan juga berwajah oriental.
Dia membawa sebuah travel bag berwarna merah tua, mengenakan high heels hitam, make up flawless, serta kacamata hitam bermerek. Penampilannya begitu sempurna malam itu.
Dia tidak menunggu hingga seseorang datang menjemputnya, melainkan langsung keluar dari bandara, lalu berdiri di depan pintu utama bandara.
Perlahan-lahan dia meletakkan travel bagnya di samping kiri, melepas kacamata hitamnya, membuka sling bag hitam, kemudian mengambil ponselnya. Dengan segera ia menekan tombol angka di ponsel ... kira-kira siapa yang diteleponnya pada saat itu?
Di tengah kemacetan Kota Jakarta, Kyung Joon pergi ke rumah Bertha, berharap dapat bertemu Lucia di sana. Hujan deras masih mengguyur seluruh kota, tiba-tiba ponsel Kyung Joon yang ditaruh di saku kemeja lengan panjangnya berdering.
"Ah, siapa yang meneleponku malam-malam begini?" gumam Kyung Joon dalam bahasa Korea
Kyung Joon terus mengemudikan sedan hitamnya tanpa menghiraukan telepon dari seseorang. Malam itu, pikirannya hanya tertuju pada Lucia dan Bertha.
"Lucia! Kamu tidak akan bisa menghindar dari saya, ingat itu!" teriak Kyung Joon, wajahnya merah membara seperti api, matanya membelalak pula. Sungguh menyeramkan, dia tidak lagi lembut dan baik hati seperti beberapa bulan lalu.
Semenjak pernikahannya digagalkan Lucia, sikap owner perusahaan tekstil itu tiba-tiba berubah dalam sekejap. Demi obsesi cintanya kepada Lucia, Kyung Joon sampai mencari wanita itu ke rumah Bertha, bahkan ke seluruh kota pun akan dicarinya jikalau ia tidak menemukan Lucia di sana.
Padahal, seseorang sedang menunggu Kyung Joon di bandara. Dia jauh-jauh datang dari Jeju, namun Kyung Joon sama sekali tidak menghiraukannnya, dia sibuk mengejar-ngejar wanita yang tidak mencintainya.
"Ah, kemana perginya dia? Mengapa Kyung Joon tidak mengangkat teleponnya? Apa dia lupa kalau aku akan datang menemui Kyung Joon di sini?" tanya wanita itu.
"Lihat saja nanti, kalau sampai sepuluh menit lagi dia masih tidak mengangkat teleponku juga, aku akan pergi ke rumahnya," sambungnya.
Wanita cantik nan anggun dan mempesona, siapakah dia sebenarnya? Mengapa dia tiba-tiba datang ke Indonesia? Apakah kedatangannya ke Indonesia sudah direncanakan sebelum pernikahan Kyung Joon dan Lucia beberapa waktu lalu?
*****
Jang Mi Ra, wanita kaya raya asal Jeju Island, tempat tinggal Kyung Joon sebelum pindah ke Daegu sekitar lima tahun lalu
Dia sering kali berkunjung ke rumah keluarga Jang untuk menemui Mi Ra, teman masa kecilnya. Dari teman berlanjut menjadi sahabat, pacar, lalu mereka bertunangan. Mereka berencana akan segera menikah awal tahun 2020, tetapi Kyung Joon harus pindah ke Indonesia dan tinggal bersama ayah serta ibunya. Sementara, saudara-saudara Kyung Joon tetap tinggal di Jeju menjalankan bisnis keluarga yang berkembang pesat di sana, sehingga ayah Kyung Joon membuka beberapa cabang perusahaan di berbagai kota di Indonesia.
Pertemuan Kyung Joon dan Lucia terjadi ketika dia datang ke perusahaan dan memperkenalkan diri sebagai owner perusahaan tersebut. Saat itu, Lucia masih menjadi pegawai baru di PT. Nalendra Tekstil yang sebelumnya dikelola oleh Manajer Mo.
Kecantikan Lucia dengan cepat memikat hati Kyung Joon sehingga ia melupakan Mi Ra di sana. Jang Mi Ra sama sekali tidak mengetahui hubungan mereka, dia sudah dibohongi oleh CEO PT. Nalendra Tekstil itu.
Jangan-jangan, Kyung Joon pun tidak memberitahukan hubungannya dengan Lucia waktu itu kepada keluarganya, juga kepada Mi Ra.
-----