Chereads / KAWIN KONTRAK DENGAN CEO TAMPAN / Chapter 9 - BERKENALAN DENGAN ORANG TUA CHARLIE

Chapter 9 - BERKENALAN DENGAN ORANG TUA CHARLIE

Charlotte menyerah. Sudah beberapa kali ia mengetes beberapa dress namun semuanya tidak ada yang cocok dengan kemauan Charlie. Ini adalah dress terakhir, jika dress ini juga tidak sesuai dengan kemauan Charlie ia tidak akan mau memakai dress lain lagi. Menurutnya Charlie terlalu berlebihan. Ia rasa , semua dress yang ia pakai dari tadi sangat cocok dengannya. Entah bagaimana lagi kemauan Charlie. Setelah selesai memakai dress itu, ia lalu keluar dan memperlihatkan kepada Charlie.

"Ini dress terakhir Charlie,kalau kamu bilang tidak cocok lagi , saya tidak akan mau lagi memakai dress. Saya sudah capek."ucap Charlotte.

Charlie yang tengah menelepon bersama papanya langsung kaget. Ia menatap Charlotte dari atas hingga bawah. Matanya tidak berkedip sama sekali. Dress ini sangat cocok dengan Charlotte. Perpaduan dress putih dengan kulit Charlotte yang tidak terlalu putih ditambah tubuhnya yang mungil membuat ia terlihat elegan , ditambah sedikit polesan make up di wajahnya membuat Charlotte menjadi bertambah cantik. "Sungguh cantik"gumam Charlie.

Charlotte bingung , Charlie menatapnya tanpa mengedipkan matanya sedikitpun. Charlotte berusah menyadarkan Charlie.

"Charlie, hallo , Charlie, Heiii..."ucap Charlotte

"Emm iyah Charlotte."ucap Charlie.

"Mengapa kau menatap saya seperti itu? Apa dress ini tidak cocok juga dengan saya?baiklah kalau memang tidak cocok. Saya akan menggantinya lagi."putus Charlotte. Ia langsung berbalik dan ingin berjalan ke arah ruang ganti. Saat ia ingin berjalan , Charlie menahannya.

"Tidak usah. Dress itu sudah terlihat cocok denganmu"ucap charlie.

Charlie lalu berjalan bersama dengan Charlotte menuju kasir. Charlie lalu membayar semuanya. Setelah selesai membayar, ia lalu mengajak Charlotte ke rumahnya. Ia ingin memperkenalkan Charlotte kepada kedua orang tuanya. Tadi , saat Charlotte sedang mengganti baju Charlie telah menelepon papahnya dan memberitahukan akan membawa calon istrinya kerumah. Papahnya sangat senang mendengar itu semua. Ia juga telah mempersiapkan semuanya.

"Maaf Charlie, kita mau kemana?"tanya Charlotte.

"Ke rumah saya"jawab Charlie.

Charlotte hanya ber oh-ria saja. Ia tidak mau terlalu panjang berbicara dengan Charlie, selain buat jengkel Charlie juga pelit berbicara. Saat Charlotte bertanya dengan sangat panjang. Charlie hanya menjawab dengan satu atau dua kata. Itulah yang membuat Charlie dikatakan lelaki yang cuek+pelit berbicara.

Setelah beberapa menit , mereka berdua pun sampai ke rumah Charlie , Charlotte sudah tidak terkejut lagi dengan rumah Charlie. Toh, dulunya dia juga punya rumah yang mewah seperti rumahnya Charlie. Mereka memasuki pintu gerbang rumah Charlie. Charlie lalu memasukkan mobilnya ke dalam garasi. Ia membukakan pintu untuk Charlotte. Charlie juga tak lupa menggandeng tangan Charlotte masuk ke dalam rumah. Saat ia sampai , kedua orang tua nya sedang menunggu mereka berdua. Charlotte disambut dengan senang hati oleh orang tuanya Charlie. Mereka lalu duduk bersama-sama dengan kedua orangtuanya Charlie. Tak lupa Marry memanggil pembantu dirumah mereka untuk membuatkan minum untuk Charlotte. Charlie berpamitan untuk mandi sekaligus mengganti pakaian. Marry dan Mike pun mengiyakan saja. Charlie lalu berlalu dari hadapan mereka.

Tersisa Charlotte serta kedua orang tua Charlie. Marry , ibunya Charlie mulai bertanya-tanya soal Charlotte serta keluarganya. Charlotte menjawabnya hingga ia tak sadar air matanya jatuh. Ia kembali mengingat masa masa bersama orang tuanya.

"Nama kamu siapa nak?"tanya Marry.

"Nama saya Charlotte Graciella tante"ucap Charlotte.

"Kok manggilnya tante sih? Panggil mamah dong. Kamu kerja apa Charlotte? Orang tua kamu udah kenal belum sama Charlie?"

"Ee-mm saya masih kuliah Mah."ucap Charlotte. Tiba tiba ia terdiam saat Marry menanyakan perihal kedua orang tuanya. Tanpa sadar air matanya jatuh membasahi pipinya. Marry bingung melihat Charlotte.

"Ada apa nak, kenapa kamu menangis?"tanya Marry.

"Gak papa kok mah, em gini mah , ayah sama ibu Charlotte udah meninggal beberapa hari lalu karena kecelakaan "ucap Charlotte.

"Maafin mamah yah Char , mamah gak bermaksud buat kamu sedih kayak gitu." Ucap marry. Ia merasa tidak enak karena telah membuat Charlotte mengingat kembali masa masa bersama orang tuanya.

"Mulai sekarang kamu anggap mamah sama papah kayak orang tua kamu sendiri yah"ucap Marry.

Saat mereka sedang asik berbicara, Charlie pun datang. Charlie juga mengajak mereka untuk makan malam karena makan malam sudah siap. Charlotte dan kedua orang tua Charlie pun bangun dan bergegas pergi ke meja makan.

"Kamu sudah selesai mandi Charlie?"tanya Marry.

"Sudah mah , oh iya makan malam udah siap. Kita makan sekarang yuk"ajak Charlie.

Mereka pun pergi ke meja makan. Saat mereka sedang makan . Papahnya Charlie, Mike mulai membuka suara.

"Jadi bagaimana Charlie? Kapan kalian akan menikah?"tanya Mike. Ia memang sudah dari lama ingin anak satu satunya itu menikah.

"Papah sama mamah maunya kapan?"Charlie balik bertanya.

"Kalau papah sama mamah sih kalo bisa besok yah besok. Gimana mah?"ucap Mike dan menoleh kepada Marry.

"Mamah juga maunya gitu pah."ucap Marry.

Mendengar itu Charlotte langsung tersedak, ia batuk terus menerus. Charlie langsung memberinya air. Ia kaget. Besok ia akan menikah? Dan dengan orang yang tidak ia cintai? Sepertinya Charlotte belum siap.

"Kamu gak apa apa nak?"tanya Marry.

"Gak papa mah"ucap Charlotte.

"Mungin Charlotte belum siap. Gimana kalau minggu depan saja. Kalian juga masih harus mengurus hal hal tentang pernikahan. Dari fitting baju pengantin. Mengurus keperluan pernikahan. Tidak sempat kalau besok kalian harus menikah. Jadi , minggu depan saja kalian menikah"jelas Mike, papahnya Charlie

"Terserah papah sama mamah saja."ucap Charlie.

Charlotte menghembuskan nafas lega. Masih ada banyak waktu untuk mempersiapkan semuanya. ia pun mengiyakan perkataan calon mertuanya itu.

"Gimana Charlotte?"tanya Marry.

"Iyah mah , terserah papah sama mamah aja."

Mereka pun melanjutkan acara makan malam mereka. Setelah selesai makan , Charlotte berpamitan untuk pulang. Hari juga semakin larut. Charlie juga ikut berpamitan untuk mengantarkan Charlotte.

Charlie lalu menyuruh Charlotte menunggunya dan ia pergi mengambil mobil di garasi. Tak lama Charlotte menunggu , Charlie pun datang. Ia lalu menaiki mobil Charlie. Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Namun, saat sudah mendekati rumahnya Kaylie, Charlotte bari teringat akan uang kuliah yang harus ia bayar. Tanpa malu malu ia pun meminta uang kepada Charlie untuk membayar biaya kuliahnya.

"Ma-maaf Charlie. Tapi saya sedang butuh uang"ucap Charlotte

"Berapa? Dan untuk apa?"tanya Charlie

"10juta Charlie, untuk membayar biaya kuliah saya."ucap Charlotte

"Besok, sebelum kita pergi untuk fitting baju pengantin. Saya akan menemani kamu membayar uang kuliah kamu. Setelah selesai bayar, barulah kita pergi ke butik yang tadi kita datangi."ucap Charlie.

"Iyah Char"

Mereka telah sampai ke rumah Kaylie. Charlotte pun turun. Setelah Charlotte turun , Charlie pun berlalu pergi meninggalkan rumah Kaylie.

***

Bersambung