Setelah mengantar pulang Charlotte tadi , Charlie mampir ke kantor nya sebentar. Ia baru teringat kalau hari ini ia ada jadwal meeting dengan klien di kantornya. Saat ia sampai Kaylie menginginkan kembali namun Charlie hanya berjalan melewati Kaylie saja tanpa berbicara apapun.
"Maaf pak , klien sedang menunggu bapak diruang meeting"ucap Kaylie. Charlie hanya berjalan melewati Kaylie tanpa bicara apapun.
"Sabar Kaylie, itu bos lu tahan emosi lo"ucap Kaylie pelan.
Setelah selesai meeting Charlie kembali ke ruangannya. Sebelum ia masuk , ia menghampiri Kaylie terlebih dahulu.
"Selama persiapan pernikahan saya. Kamu tidak perlu masuk. Kamu juga boleh pulang sekarang."ucap Charlie
Kaylie baru saja ingin mengucapkan terimakasih namun Charlie sudah berlalu meninggalkan Kaylie.
"Tetap tenang Kaylie. Nggak usah emosi, yang penting lo diliburin"ucap Kaylie. Ia lalu membereskan barang-barang nya dan segera pulang.
Waktu berlalu begitu cepat. Alarm Charlotte berbunyi. Charlotte yang mendengarnya langsung tersadar. Lalu ia bangun sebelum ia mandi ia keluar dulu , ia ingin memasak sarapan terlebih dahulu. Saat keluar ia tidak melihat Kaylie."sepertinya Kaylie belum bangun"gumamnya. Ia lalu memasak nasi goreng yang dulu pernah diajari ibunya kepadanya. Setelah selesai memasak ia menaruh nasi goreng itu diatas meja. Ia lalu bergegas mandi. Setelah mandi ia bersiap siap. Ia sempat melirik jam di atas nakas. Terlihat pukul 06.43. ia lalu keluar dari kamar. Saat ia keluar ia melihat Kaylie sedang sarapan tapi , Kaylie belum bersiap siap. Ia masih mengenakan baju tidurnya.
"Lo gak ke kantor Kay?"tanya Charlotte
"Ya enggaklah. Masa sahabat gue mau tunangan tapi gue malah kerja. lo mau pergi ya?"
"Cuman kontrak Kaylie. Iyah mau ke rumah Charlie buat di make up sama siap siap."
"Tapi kan cuman gue yang tau , yang lain kan gak tau"
"Terserah lo aja deh Kay"
Kaylie hanya tertawa saja. Mereka berdua lalu mulai menghabiskan nasi goreng yang dimasak oleh Charlotte. Saat mereka selesai makan , pas dengan datangnya Charlie. Charlotte lalu bergegas keluar. Ia tidak ingin ditatap tajam lagi oleh Charlie hanya karena ia terlambat.
Setelah Charlotte masuk ke mobil , Charlie langsung menancapkan gas ke rumahnya. Beberapa menit berlaku , mereka berdua akhirnya sampai di rumah Charlie. Disana sudah ada banyak orang yang menunggu , Charlotte langsung dibawa pergi oleh Marry menuju kamar dimana sudah tersedia baju dan para perias yang akan meriasnya. Pertama tama Charlotte disuruh mencuci mukanya terlebih dahulu. Setelah selesai mencuci muka ia lalu dibantu oleh beberapa pelayan disana untuk memakai gaun yang telah disediakan oleh Marry. Gaun itu terlihat sangat cantik saat dipakai oleh Charlotte. Gaun berwarna biru muda itu terlihat sangat pas dan cocok dengan tubuh mungil Charlotte. Marry sampai terpesona dengan kecantikan nya.
"You're very beautiful Charlotte"
"Thank you so much mom"
Setelah selesai memakai gaun itu , waktunya Charlotte di rias. Saat Charlotte sedang dirias , Marry pamit untuk bersiap siap juga. Marry bersama dua orang pelayan serta satu perias artis terkenal berjalan keluar dari kamar itu. Marry membawa mereka kekamarnya. Ia lalu berganti baju serta dirias oleh perias itu.
Charlie dan ayahnya Mike telah selesai bersiap siap. Mereka tampak begitu gagah dengan jas yang mereka kenakan. Ayah dan anak ini sedang menunggu istri dan calon istri mereka selesai bersiap siap. Mereka sudah menunggu hampir 2 jam namun masih belum terlihat kalau keduanya telah selesai bersiap siap. Mike sama dengan Charlie tak suka menunggu. Namun , berbeda jika yang mereka tunggui adalah kekasih hati mereka.
Setelah berjam-jam menunggu, akhirnya Charlotte dan Marry selesai dirias. Mereka berdua terlihat begitu cantik. Marry dengan gaun berwarna putih senada dengan setelan jas yang dikenakan Mike. Sedangkan Charlotte dengan gaun biru muda senada dengan setelan jas yang digunakan Charlie. Mereka lalu berangkat ke gedung tempat acara pertunangan itu. Setelah mereka sampai , ternyata sudah banyak orang yang datang. Kaylie juga sudah datang. Kursi kursi didalam gedung hampir semua telah terisi. Para tamu kebanyakan dari rekan bisnis Mike dan Charlie. Sisanya adalah teman teman Marry dan beberapa kenalan lainnya. Acara pertukaran cincin pun dilakukan. Charlie memasukkan cincin perlahan kedalam jari manisnya Charlotte. Begitupun sebaliknya. Mereka terlihat sangat senang. Berbeda dengan Charlotte ia terlihat senang namun tidak dengan hatinya. Ia masih tidak percaya dengan semua ini. Padahal ini baru tunangan namun hati Charlotte sudah sangat gugup. Bagaimana saat mereka satu rumah nanti? Bisa bisa setiap kali bertemu Charlie ia gemetaran.
Acara pertunangan mereka berdua selesai. Para tamu undangan sudah pulang begitu juga dengan Charlotte. Ia juga ingin pulang acara tadi membuat ia sangst kecapekan. Charlie yang melihat Charlotte sudah lelah pun mengajaknya untuk pulang. Charlotte juga tak lupa mengajak Kaylie. Selama perjalanan mereka bertiga hanya diam saja. Tidak ada satu pun yang mengeluarkan kata kata. Sepertinya mereka sangat capek.
Setelah beberapa menit , akhirnya mereka sampai dirumah Kaylie. Charlotte dan Kaylie segera turun. Saat Charlotte dan Kaylie turun Charlie langsung menancapkan gas meninggalkan rumah Kaylie.
Charlotte dan Kaylie langsung masuk ke dalam rumah. Mereka langsung masuk ke kamar mereka masing-masing. Charlotte mulai membersihkan dirinya , begitu juga dengan Kaylie. Setelah itu barulah mereka beristirahat. Charlotte terlihat sangat capek sehingga ia baru memejamkan matanya beberapa menit yang lalu tapi sekarang ia sudah terlelap.
Charlie telah sampai dirumahnya. Kedua orang tuanya telah pulang dari tadi. Mereka sepertinya juga sudah beristirahat. Charlie masuk kekamarnya , ia lalu membersihkan dirinya. Setelah selesai membersihkan dirinya , ia lalu merebahkan badannya diatas kasur king size miliknya. Ia berpikir soal Charlotte sebentar. Ia mengingat wajah Charlotte tadi. Charlotte terlihat sangat cantik dengan gaun yang ia pakai. Sebenarnya saat acara berlangsung Charlie sempat melirik Charlotte secara diam diam. Ia begitu terpesona dengan kecantikan perempuan yang satu ini. Tanpa ia sadari ia tersenyum sendiri. Tak dapat dipungkiri Charlie telah jatuh cinta kepada Charlotte. Namun Charlie masih belum siap untuk menyatakan cinta nya kepada Charlotte. Ia menunggu Charlotte mempunyai perasaan yang sama dengannya. Ia juga tahu sekarang ini Charlotte tidak mencintainya. Charlotte mengiyakan permintaannya untuk menikah kontrak hanya karena Charlotte membutuhkan uang untuk biaya kuliahnya. Namun, Charlie tak mempedulikan itu , ia tahu dalam waktu 3 bulan ia akan membuat Charlotte jatuh cinta padanya. Ia begitu yakin dengan apa yang dikatakannya itu. Ia juga mengingat ekspresi kedua orang tuanya itu. Marry dan Mike terlihat sangat senang sekali. Charlie bangga karena telah membahagiakan mereka. Ia hanya berdoa semoga pernikahan kontraknya ini tidak diketahui oleh mamah dan papahnya. Ia tidak mau membuat mereka berdua kecewa.
***
Bersambung