Tiara bergegas membuka pintu apartemennya, saat seorang tamu yang tak diundang datang tanpa memberikan kabar. Melainkan Kinara yang kemudian ia temui tengah berdiri di balik pintu tempat tinggalnya tersebut. Kinara tampak rapi dan tetap memakai pakaian kerja, disertai tas jinjing branded, sehingga membuat Tiara lagi-lagi harus menggelengkan kepala. Akhir pekan yang buruk, ya, Kinara selalu menggunakan hari libur untuk bekerja.
"Apa kau sedang tersesat? Atau salah arah?" tanya Tiara yang sebenarnya merupakan sebuah sindiran. Tangannya memberikan isyarat agar Kinara lantas masuk ke dalam ruang utama dari apartemennya yang bernuansa putih susu tersebut. "Pagi-pagi begini enaknya buat tidur, bukan bekerja, tahu!"
"Aku maunya begitu, tapi aku adalah seorang pimpinan perusahaan besar. Aku memiliki banyak agenda. Dan lagi, seseorang membuatku tidak bisa bekerja tadi malam," jawab Kinara. Kemudian ia duduk setelah sampai di salah satu kursi sofa cream di ruang tamu dari apartemen itu.