Setelah berpikir untuk membantu dengan segala pertimbangan apik, Bianca segera meraih tas yang sepertinya berisi laptop dan sebuah paperbag besar yang entah apa isinya. Setelah mengucapkan terima kasih, Tiara pun segera mengajak kekasih simpanan Abimana itu untuk mengikuti dirinya.
"Saya dari lantai teratas. Seseorang memesan jasa saya sebagai seorang arsitek, dan saya harus menyanggupinya sendirian. Kebetulan sekretaris saya sedang ada urusan mendadak," ucap Tiara basa-basi. Ia melangkahkan kaki ke dalam elevator bersama Bianca.
"Oh ya? Tapi, kenapa Anda ada di lorong apartemen saya?" tanya Bianca setelah merasa sedikit aneh.
"Soal itu ...."
Tiara memandang wajah Bianca sembari berpikir lebih keras untuk mendapatkan alasan terbaik agar bisa memberikan jawaban yang masuk akal.