"Tidak!" tegas Bianca sembari berdiri cepat, kemudian menatap Abimana dengan sorot mata yang tajam. Kemarahan dan keterkejutan pun tak lepas dalam meliputi wajahnya yang cantik jelita. "Tuan Abi sudah menyerahkan berlian ini, itu artinya saya sudah menjadi pemilik resmi atas benda ini. Jadi, untuk apa saya harus mengembalikannya pada Tuan lagi? Apa Tuan setega itu untuk merampas kebahagiaan kecil saya, setelah pengorbanan saya untuk Tuan selama ini?"