Chapter 20 - kuil roh

Malam itu kami kelelahan dan beristirahat di hutan. Kami terkejut ketika kami melihat Hiuga, dia datang tanpa cedera. Dan dia baru saja menjelaskan bahwa dia kebetulan keluar dari kerajaan ketika insiden itu terjadi, tetapi aku mengetahui bahwa dia berbohong karena sebelum kejadian itu terjadi dia berada di sekolah, dan pada saat itu aku berpikir bahwa dia mengikuti ku tetapi aku tidak tahu faktanya.

"Syukurlah kau keluar dari Kerajaan" kata Ginny yang percaya padanya.

Kami terus membicarakan tujuan kami setelah ini, dan ternyata tidak ada yang tahu di mana pulau kura-kura itu berada. Kami mengakhiri percakapan kami dan tertidur kecuali aku. Aku pergi ke belakang pohon pinus dan membuka buku yang ku bawa.

Aku masih penasaran dengan dialog yang ku baca kemarin. Di sana, aku masih ingin tahu tentang "satu bangsa akan kalah karena penggabungan dua bangsa" Apa yang dimaksud bangsa yang kalah itu adalah bangsa iblis? Alasannya adalah karena sekarang para dewa dan manusia terkait meskipun itu seperti kolonialisme, dan aku dapat menyimpulkan bahwa apa yang dimaksud oleh bangsa yang kalah itu adalah Iblis.

Tanpa sadar aku tertidur di balik pohon pinus.

Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan menuju barat. Karena dikatakan bahwa jika Anda ingin pergi ke pulau kura-kura, Anda hanya perlu mengikuti matahari terbenam.

Kami melanjutkan perjalanan kami dengan Erina, Ginny, Adis dan Hiuga.

Kami terus menyusuri hutan yang luas sampai akhirnya kami melihat gunung yang tinggi dan puncaknya tertutup kabut atau asap.

"Haruskah kita mendaki?"Kata Addis.

Kemudian Hiuga menjawab " ya! Kita harus mendaki gunung ini, karena ini adalah satu-satunya jalan yang bisa kita ambil"

Kami menemukan tangga untuk menuju ke atas, tangga itu sangat panjang sehingga aku tidak bisa melihat ujungnya.

Kami terus mendaki melalui tangga dan sudah ribuan langkah yang kami lewati.

"Aku lelah" kata Erina.

"Biarkan aku menggendong mu" kataku.

"Huh, serius? Baiklah kalau begitu " jawabnya, dia tersenyum mendengar itu.

Aku mengangkatnya dan menggendongnya. Kami terus menaiki anak tangga tanpa henti, sampai akhirnya kami merasakan kabut dan pandangan kami juga cukup terhalangi, itu pertanda kami berada di puncak.

Akhirnya kami melihat ujung tangga yang tinggi ini. Di ujungnya ada gerbang yang bersinar meski terhalang kabut.

"Akhirnya tiba"

"Bukankah kamu berat menggendongku sebelumnya?"Erina berkata. suaranya terdengar begitu dekat dengan telingaku karena dia berbicara begitu dekat dengan telingaku.

"Bisakah kamu berjalan sendiri?"

"Oh, ok turunkan aku!"

Aku menurunkan Erina, dan dia juga bisa berjalan sendiri. Kami memasuki gerbang, dan begitu banyak kabut yang menutupi pandangan kami.

"Apakah itu kuil?"Kata Adis saat mendekati kuil. Tapi ketika Adis membuka kuil itu tiba-tiba Roh keluar dari Kuil dan berkumpul di atas kami.

"Apakah mereka jahat?"

Tiba-tiba Ginny menghilang tiba-tiba seolah-olah seseorang telah menariknya. "Di mana Ginny?"Tapi kami tidak dapat menemukannya karena ada begitu banyak kabut yang menghalangi pandangan kami.

Hiuga tiba-tiba menghilang, di detik berikutnya Adis juga menghilang.

"Erina dekati aku"

"Tolong" suara Erina yang melayang ke dalam kuil.

Ternyata Erina juga menghilang, dibawa oleh roh itu.

"Sial, sekarang aku harus menemukan mereka" tiba-tiba sebuah tangan menarikku dengan sangat kuat.

Alu juga berpura-pura tidak bisa berbuat apa-apa untuk dibawa ke tempat mereka.

Aku dibawa ke tempat di mana ada pintu besar yang terbuat dari emas. Pada akhirnya aku menemukan mereka diikat di depan pintu dan aku langsung diikat oleh Roh itu bersama dengan yang lain nya.

"Apakah kalian baik-baik saja?"

"Ya, kita baik-baik saja, tapi mengapa kita diikat?"mereka menjawab.

Tiba-tiba semua roh yang ada di kuil itu mengelilingi kami Sambil melafalkan sesuatu yang tidak bisa dipahami. Setelah itu mereka menghadap ke pintu, tiba-tiba pintu terbuka dan tiba-tiba kepala besar dan taring tajam keluar.

Kepala itu terus berkata "Aku lapar! Beri aku manusia" kepala itu terus mengatakannya tanpa henti.

"Apakah kita akan dimakan olehnya?" Ginny berkata dengan panik. Dan roh-roh yang ada di sana semua bersujud di atas kepala itu.