Reyhan memantapkan hati untuk mengejar kembali cinta Rania atas restu sang ibu, dia sangat bahagia dan berharap bisa bersatu dengan kekasih yang Amat dia cintai sejak dulu.
Namun sayang, Reyhan sudah terlambatkah? Jika di hati Rania sudah ada orang lain.
"Aku tidak mau kehilangan kesempatan emas ini," gumam Reyhan ke kos-kosan Rania membawa buket bunga kesukaan gadis itu.
Tok … tok ….
Suara pintu diketuk, Kanaya menggaruk kepalanya siapa pagi-pagi orang bertamu apa itu Rafli? Kurang kerjaan sekali hidupnya sampai-sampai harus berkunjung di pagi buta.
"Iya, sebentar," sahut Kanaya setengah malas membuka pintu."
Matanya membelalak lebar saat melihat sosok laki-laki dihadapannya ternyata Reyhan bukannya Rafli.
"Reyhan, kamu mau cari Rania, ya?" tanya Kanaya yang sudah bisa menebak, tapi merasa aneh sebab laki-laki itu membawa sebuket bunga seperti ingin menyatakan cinta padahal baru kemarin mengenalkan pacar barunya yang bernama Azalea itu.
"Iya, apa Rania ada?" tanya Reyhan.