Rania ingin berkata jujur ke Reyhan jika dia masih mencintainya tapi dia juga tidak mau jadi anak durhaka yang tidak patuh pada orang tua, disisi lain di hati Rania ada nama Rafli.
Entah sejak kapan Rania mulai suka dengan Rafli yang selalu ada untuknya, tapi dia juga tidak ingin melukai hati Lifia yang terang-terangan mengatakan mencintai Rafli.
Serumit inikah cinta? Semua jadi serba salah, mau melakukan apapun harus dipertimbangkan seribu kali.
Ke kampus pun rasanya tidak semangat, Rania memutuskan membolos dan mengajak sahabatnya Kanaya jalan-jalan untuk menghilangkan rasa suntuk yang menggelora di hati dan kepalanya.
"Kita ke candi Borobudur, yuk!" Rania berkata begitu membuat Kanaya ketawa.
"Kesambet kamu? Kita kan mau kuliah, Rania!" Kanaya sudah bersiap untuk berangkat kuliah, usai sarapan dia mempersiapkan buku dan tasnya.
"Sekali ini saja, jangan tolak ajakan sahabat kamu ini, please." Rania terus memohon membuat Kanaya tidak bisa menolak permintaan Rania.