Rania tidak kuasa menahan air mata, lebih pedih merasakan kehilangan ditinggal pergi untuk selamanya dibandingkan ditinggalkan tanpa kabar seperti sebelumnya.
"Reyhan bangun! Kenapa kamu meninggalkan aku?" pekik Rania mengguncangkan tubuh lemah Reyhan tiada berdaya itu.
"Sabar Rania, kamu harus ikhlas menghadapi kenyataan pahit ini, semua sudah jadi kehendak Allah," ujar Kanaya memeluk Rania.
Dokter Refa ikut menangis melihat kesedihan di raut wajah Rania.
"Maaf Rania, aku sebagai Dokter telah gagal menyelamatkan calon suamimu," gumam Refa bersedih.
"Mungkin ini suratan takdirku harus gagal dan gagal lagi, aku sudah pasrah dan ikhlas dengan apa yang terjadi."
Rafli ingin sekali memeluk Rania tapi dia tidak berani melakukan itu, dia masih terbayang-bayang akan kematian kedua orang tua Rania yang disebabkan oleh dia, meskipun itu murni kecelakaan tapi Rafli tidak bisa mengelak jika memang dia ugal-ugalan dan terekam jelas di CCTV.
