Tidak terasa, seminggu kemudian, waktu untuk pergi ke Bali sudah tiba. Jane yang memang ikut, sudah bersiap sejak pagi. Memang mereka akan pergi pada Minggu malam. Jadi tidur di hotel satu malam, baru paginya melakukan pertemuan.
Jane bukan satu-satunya yang diminta datang. Terdapat Anta, dan juga Julio sebagai orang yang penting di perusahaan. Termasuk Nakula itu sendiri.
Penerbangan menggunakan pesawat pribadi. Yang mana milik Nakula.
"Ibu Jane duduk di sini."
Jane berjalan mendekat ke arah yang ditunjuk Anta. Tanpa curiga sama sekali, dia memasuki private room yang ada di dalam pesawat.
"Terima kasih Pak Anta," ucap Jane.
Anta hanya mengangguk dan tidak lama, mulai meninggalkan tempat Jane berisitirahat.
Meski penerbangan hanya sekitar dua jam. Tapi tampaknya Nakula begitu total dalam memberikan kenyamanan. Buktinya Jane merasa rileks untuk berbaring di kursi pesawat.
Hingga kenyamanan terusik saat ada seseorang yang datang.
"Jane."
