Usai mengucapkan janji suci peneguhan, keduanya pun saling menyematkan cincin di jari manis. Dilanjutkan dengan ritual membuka veil pengantin wanita yang telah sah menjadi istri.
Xav tertegun beberapa saat. Aura pengantin memang berbeda, baginya penampilan Anya kali ini puluhan bahkan ratusan kali lebih cantik dari biasanya.
"Cium!" Paris berteriak keras di antara kerumunan para jemaat gereja yang diminta datang menghadiri pemberkatan pernikahan mereka. Semua orang akhirnya riuh, dan mulai meneriakkan kata yang sama.
"Cium! Cium! Cium! Cium!"
Anya melotot ke Xav kala lelaki itu memanyunkan bibir dan mulai mendekatkan wajahnya ke mukanya.
"Cium dia! Cium dia!"
"Ayo cepatlah tunggu apalagi!" Seorang lelaki berperut buncit berdiri dan memekik lantang.
Semua orang bertepuk tangan dan tak hentinya meneriaki mereka.