"Ini tidak bisa di biarkan begitu saja, lama kelamaan nanti bisa-bisa aku tidak menikah dengan Rangga. Pokoknya aku harus lakukan sesuatu. Soalnya sekarang sudah muncul penggoda baru."
Adel bergumam pada dirinya sendiri, lalu menghampiri papanya Rangga saat itu yang tengah sibuk mengetik pekerjaan di sebuah laptop miliknya.
"Permisi!"
"Masuk!" Jawabnya tanpa melihat siapa yang sudah datang.
"Eh, Adel!" Bramanjaya langsung bersikap manis ketika melihat Adel sudah berada di depannya.
"Hem," Adel pun duduk tanpa di suruh duduk terlebih dahulu.
"Ada yang bisa aku bantu? Dengan siapa kamu kemari?"
"Sendiri, Pak. Aku datang kemari ingin menanyakan kepastian yang aku tunggu selama ini."
"Kepastian apa itu?"
"Jangan pura-pura tidak tahu, katanya mau nikahkan aku dengan Rangga. Maka kapan itu akan terwujud. Pokoknya aku ingin segera nikah dengan Rangga dalam bukan ini."
"Bulan ini? Tapi apa tidak kamu bicara kan sendiri pada Rangga?"