Bramanjaya langsung menundukkan kepalanya ketika mengingat Rara si gendut itu.
'Hah, kamu pasti tidak bisa katakan tentang si gendut dan si jelek itu kan Bramanjaya!' Gumam Rara terus pandangi wajah Bramanjaya yang merasa bersalah itu.
"Untuk masalah itu, aku juga sudah melakukan kesalahan yang fatal."
'Jelas fatal, sangking fatalnya Rara berubah fatal jadi lebih cantik sekarang!' Gumamnya lagi dengan sombong.
"Memangnya kesalahan fatal yang bagaimana, Pak? Apa Rara sudah melakukan kesalahan sehingga dia pergi sampai saat ini?"
"Dia tidak salah, dia pergi juga karena aku. Alasannya, kamu tahu sendiri saat itu Adel terus mengejar Rangga. Maka dari itu aku cari alasan untuk buat Rara menjauh dari Rangga."
'Dan sekarang, Rara sudah pergi menjauh bukan? Itu yang kamu inginkan Bramanjaya?'
"Alasan apa, Pak?" Rara terus bertanya seolah tidak tahu alasan sebenarnya. Padahal dia tahu pasti kalau ucapan Bramanjaya yang sangat menyakitkan hati Rara saat itu.
