"Memangnya aku seperti apa yang kamu lihat?"
"Seperti vampir yang hidup segan, mati tak mau. Hehe!"
"Hem, Rara, Rara. Bisa saja kamu ya bercandanya. Oh iya, kenapa kamu tidak hubungi aku? Kan aku sudah kasih kartu nama aku?"
"Hehe, maaf. Akhir-akhir ini aku sibuk. Jadi aku lupa soal itu. Soalnya baru kemarin aku ikut fashion Show di butik Anggun tunangan Yuda. Jadi banyak yang harus di persiapkan."
"Wah, hebat dong! Pasti kamu menangkan?"
"Alhamdulillah, juara pertama di hati Ibu. Hehe,"
"Hem, bercanda lagi. Kamu tidak kerja hari ini?"
"Tidak, aku minta izin untuk tidak masuk. Karena ibu sedang sakit. Aku juga masih sibuk pindah rumah."
"Oh, begitu!"
"Hehe, oh iya. Kamu sebenarnya kenapa sih?"
"Hem, sebenarnya papa sesak napas itu karena ulah aku. Aku sudah tidak turutin ke Inginan Papa."
"Keinginan apa kalau boleh tahu?"
"Dalam Minggu ini, aku di minta untuk segera menikah dengan Adel. Adel memaksa Papa agar menikah kan aku dengan dia. Makanya papa paksa aku!"
