Chapter 58 - Ada hubungan

"Makasi ya sayangku.." ujarku kepada Syahrul.

"By the way.. Kenapa kamu makin keset dan sempit si? Apa rahasianya?" tanya Syahrul kepadaku sembari mengelus- elus 'kacang polong' dan bibir bawahku

"Sssh.. Kamu mau bikin aku basah lagi ya yang? Mau lanjut ronde ke dua ya yang?" tanyaku yang menjadi terangsang akibat kacang polong dan bibir bawahku dielus- elus oleh Syahrul.

Belum sempat Syahrul menjawab aku sudah menyergap menyerang bibirnya. Kami langsung berciuman penuh nafsu membara yang menandakan ronde kedua dimulai.

Lidah kami saring berpagutan, saling bergantian menghisap dan menyedot lidah lawan main dan bertukar cairan tubuh mengikuti naluri dasar kami sebagai manusia.

Aktivitas penuh peluh keringat bercucuran yang menyenangkan dan penuh kenikmatan kami jalani dengan irama cepat.

Terkadang disela aktivitas itu aku mencakar dan menggigit penuh birahi tubuh Syahrul yang kokoh dan indah dikala ia membuatku begitu gemas dan terangsang.

Sungguh indah tak terlukiskan percampuran antar dua insan ciptaan tuhan yang paling sempurna melakukan perbuatan dengan naluri paling primitif mirip hewan liar yang tersisa dalam dirinya.

Torpedo Syahrul sudah menegang dan membesar maksimal, birahinya pun sudah sampai batas maksimal, ia segera mengambil alih kendali dan berguling sehingga posisi ku ada dibawah tubuhnya.

Sembari mengkungkung tubuhku dengan badan ateletisnya, ia mengarahkan paku beton besar panjangnya ke arah gua sempit nan becek milikku. Ia mendorong pelan paku betonnya masuk ke dalam gua kenikmatan milikku sembari menikmati kedutan otot dinding guaku. Setelah sosisnya amblas hingga mentok diujung akhir liang sempitku ia mulai memompakan maju mundur mengikuti irama nafsu birahi kami berdua.

Lantunan merdu erangan, rintihan, desahan, dan lenguhan bersahut- sahutan dari bibir milik dua insan dimabuk asmara terlarang menggema di dalam executive suit yang dipakai kami melampiaskan kebutuhan biologis kami.

Ditengah sunyinya keheningan sakral dini hari dimana hampir mayoritas penduduk kota masih terlelap dalam mimpi indah, sepasang insan yang tengah dikuasai nafsu birahi binatangnya memaduku kasih penuh tabu di salah satu kamar Hotel bintang lima terkenal di ibukota.

Aku yang sudah berstatus madu seorang laki- laki dengan tanpa paksaan memberikan segenap raganya untuk dinikmati oleh pemuda yang sebenarnya aku bahkan masih asing dan hanya mengenal muka serta nama saja.

Segala cerita kehidupannya, berapa usianya, tinggal dimana, apa statusnya, masih sekolah atau sudah bekerja, dimana tempat tinggalnya, asal usul keluarganya, dan hal lain menyangkut informasi pribadi yang umumnya wajar diketahui mengenai lelaki yang tengah menikmati badanku saat ini aku sama sekali buta.

Aku tidak peduli siapa Syahrul diluar sana, saat ini yang aku kejar dan pedulikan hanya fisik indah nan sempurnanya saja serta kemampuan luar biasanya dalam memberikan kepuasan dalam kebutuhan nafsu birahi seksualku. Nafsu birahi yang selalu merasa haus tanpa henti dan harus segera dipuaskan. Selain itu aku selalu merasa ada yang kurang dan janggal bila gagal merengkuh puncak kenikmatan birahi ku setiap hari.

Kebutuhan kepuasan keintiman ini seperti ritual wajib sehari- hari yang aku harus dapatkan tanpa aku peduli dari siapa lawan mainku. Aku seakan- akan memuja dan mendewa- dewakan kepuasan seksual lebih dari apapun di dunia ini dan tampa sadar sudah menjadi budak oleh nafsuku sendiri.

Tak terasa pergumulan kami sudah berlangsung hampir sejam lamanya, berbelas kali aku mendapatkan puncak kenikmatan lahiriah dari sosis panjang milik Syahrul. Dan sepertinya Syahrul sebentar lagi akan mencapai puncak kenikmatannya, pompaannya makin cepat dan tidak beraturan seperti sudah tidak tahan memuntahkan lahar panas dari kemaluannya.

"Aaaaahhhhh.. Oooohh Shittt.. Akkkhhh.. Enaaakkknya sebari lempitmu.. Peret dan lempit banget vaginamu.. Mirip porn starrrr!!" Racau Syahrul sembari menyemprotkan seluruh cairan kenikmatannya kedalam rahimku disaat aku juga mengalami puncak kenikmatan.

Syahrul langsung ambruk menimpa tubuhku dengan nafasnya masih terengah- engah. Kami diam dalam pelukan sembari menikmati sisa- sisa kenikmatan dari pelepasan kami.

"Emang kamu pernah nyobain artis porno say?" ujarku iseng bertanya setelah beberapa saat kami berpelukan dan nafasku sudah kembali normal.

"Ehm... Hehehehe.. Pernah.." ujarnya sembari matanya menerawang jauh mengingat sesuatu dimasa lalu sembari tersenyum.

"Oh ya? Siapa?" tanyaku penasaran.

"Pernah dengar Rikka Ono?" tanya Syahrul kepadaku.

"Nggak? Siapa itu?" tanyaku kepadanya.

"Itu artis muda film dewasa di jepang dari moodyz studio.. Dia mulai perdana muncul tahun 2020, sejak kemunculan perdananya aku mulai suka dengan gaya dan mukanya. Dan berhubung keluarga besarku juga nanam saham cukup besar di hokuto corporation yang menaungi moodyz studio, aku punya hak istimewa untuk bertemu dengannya." ujar Syahrul kepadaku.

"Lalu kok kamu bisa berhubungan badan dengannya bagaimana ceritanya?" ujarku penasaran.

"Wanita Jepang itu rata- rata suka pria Indonesia karena sopan santunnya. Apalagi aku merupakan salah satu pemegang saham yang cukup besar, tentu dia hormat kepadaku. Aku sempat berpacaran sebulan dan beberapa kali kencan dengannya secara sembunyi- sembunyi demi menjaga citranya, ya tentu aku juga berkesempatan setiap bertemu dengannya mencicipi kenikmatan tubuh langsingnya itu sejak resmi pacaran di kencan ke 3." Syahrul menjelaskan panjang lebar.

"Ah masa.. Kamu nipu- nipu aja kali.. No pic hoax.." ujarku.

"Sebentar.. Aku sempat melakukan foto bersama dan merekam video dan saat kami bersetubuh beberapa kali.. Aku tunjukan kepadamu.." ujar Syahrul sembari beranjak dari ranjang kami untuk mengambil ponsel pintarnya yang dia taruh diatas meja kerja seberang ranjang.

Syahrul berjalan kembali ke ranjang dengan membawa ponselnya sembari membuka folder galeri foto dan video.

"Ini kamu lihat sendiri" ujar Syahrul kepadaku menyerahkan ponselnya kepadaku.

Aku menerima ponselnya lalu melihat galeri foto dan video Syahrul dan seorang wanita jepang yang cantik, foto mereka berdua rata- rata bertelanjang bulat, walau ada juga foto yang masih mengenakan pakaian dalam. Difoto itu ada beberapa adegan video saat Syahrul diberikan layanan oral oleh wanita itu selama beberapa menit, video saat mereka melakukan hubungan dengan posisi doggy style, posisi missionaris, dan ada video yang sepertinya saat wanita itu didalam studio film sedang syuting film dewasa dan terekam pula keadaan dan suasana kru dan kondisi dibalik layar proses pembuatan film itu berlangsung.

"Gimana kamu sudah percaya?" tanya Syahrul kepadaku.

"Oke.. Dia memang cantik.. Dan ada proses pembuatan film dengan perempuan yang di foto lain bersetebuh denganmu juga terlibat sebagai salah satu aktris yang ada di saat prosesi syuting film yang kamu rekam diponsel. Tapi aku ga yakin dia terkenal.. Bisa saja dia pelacur yang kamu sewa dan sebagai seorang yang mempunyai saham di rumah produksi dan mempunyai banyak kru film bisa saja kamu membuat video dewasa amatir memakai jasanya ."

ujarku masih beragumen menunjukan aku tidak percaya bahwa wanita itu adalah seorang artis porno seperti yang diceritakan oleh Syahrul.

"Ah kamu aja yang kudet.. Kamu coba googling aja nama Rikka Ono.. Pasti ada" ujarnya membela diri.

"Oke.. aku googling ya dari ponselmu.." ujarku mengikuti arahan darinya.

"Tuh.. Ada kan? Dibaca aja sendiri" ujarnya saat dilayar ponselnya muncul informasi tentang Rikka Ono di website google.

"Iya ya.. Kamu bener.. Ya kan dia ga beken di Indonesia.. Wajar dong gue ga kenal.. Kalau Miyabi atau Mia Khalifa.. Baru gue tahu" ujarku masih membela diri walau tahu aku salah.

"Mia Khalifa? Miyabi? Udah tahun berapa itu? Udah basi kali.." ujarnya mengejek.

"Hahaha.. Ya maaf.. Gue kan ga semesum lu bro" ujarku balas mengejek.

"Terus kalau lu ga semesum gue, barusan yang minta ronde ke 2 siapa? Hahaha" ujarnya yang disusul ketawa bareng antar kita berdua.

"Tapi gue penasaran.. Lu udah pernah nyicipin berapa artis porno? Cuma Ono itu aja atau ada yang lain?"

"Ada banyak si.. Keperjakaan gue dan hubungan intim gue pertama pas menginjak dewasa juga bareng artis porno.." ujar Syahrul santai.

"Oh ya? Gimana ceritanya?" ujarku penasaran.

"Pas ultah ke 18. Gue inget banget gue liburan sama teman- teman kuliah di tingkat 3 ke Bali selama 3 hari.. Nah gue dibikin acara spesial dibuatkan pelepasan keperjakaan menyambut kedewasaan biar ga malu- maluin sudah tua masih perjaka. Jadi, mereka membayar mahal artis porno yang cukup terkenal saat itu." ujarnya.

"Siapa artisnya? Kenapa milih dia?" tanyaku penasaran.

"Artisnya namanya Alexis Fawk. Dia lebih tua 25 tahun dari gue.. Kita sejak 2017 satu geng itu lagi tergila- gila sama artis porno. Sering berbagi referensi tentang artis favorit masing- masing, salah satu sahabat gue, Jorgi, itu orientasi seksualnya suka sama yang lebih tua, MILF¹ begitu deh bahasa bekennya.. Apalagi dia selalu sange liat mama tirinya yang suka pakai baju super seksi dan suka menggoda dia karena beda umur mereka cuma 10 tahun selain karena mamanya juga merasa tidak terpuaskan dengan permainan ranjang ayahnya si Jorgi. Wajar si umur papanya dana mama tirinya beda 30 tahun. Pertama kali diperkenalkan dan diperlihatkan dengan video Alexis Fawk gue langsung mengidolakannya. Nafsuin banget gayanya.. Bitchy banget dan gede banget gunung kembarnya. Tau gue sangat mengidolakan dia, dan itu artis selalu jadi objek bahan masturbasi gue, sahabat- sahabat gue itu urunan duit buat bisa menyewa dia. Dan tepat 6 Oktober malam di vila pribadi gue, gue diberikan kado terindah dalam hidup gue, bercinta untuk pertama kalinya dan spesialnya keperjakaan gue itu gue serahkan kepada bintang film idola gue" ujarnya bercerita panjang lebar dan penuh semangat.

¹MILF adalah akronim yang merupakan singkatan dari "Mother/Mom/Mama I'd Like to Fuck". Penggunaan frasa ini telah berubah dari yang tidak jelas, menjadi populer digunakan di media dan hiburan.

²Sange adalah seseorang yang sedang dalam keadaan bernafsu birahi ingin berhubungan intim.

"Oh ya? Ga lu rekam? Lu masih mengiodalakan Alexis Fawk sampai sekarang?" tanyaku iseng.

"Ada si, rekamannya gue simpen dengan baik dan terenskripsi sehingga hanya yang tahu 4 password berlapisnya yang bisa buka. Masih mengidolakan dong.. Lu liat aja dibokong kanan gue, ada tato wanita, itu muka alexis fawk" jawab Syahrul antusias.

"Masa sih? Coba mana, gue liat" ujarku sembari mendorong badan Syahrul agar memutar memperlihatkan bokongnya "Oh iya ya.. Tato mukanya persis aslinya dan ada tulisan tato 'Love U Fawk' pula.. Freak banget lu ya.. Hahaha" ledekku.

"Biarin.. Suka- suka gue dong.. Weee" ujarnya lalu disusul ia menjulurkan lidahnya.

"Jadi total berapa artis porno yang pernah lu cicipi bro?" tanyaku penasaran.

"Total? Ada 7" ujar Syahrul sambil mengingat- ingat

"Oh ya? Siapa aja?" tanyaku setengah tidak percaya.

"Seingatku ya.. Ada 4 artis bule dan 3 artis asia. Ke 6 kenangan itu ada kok di galeri ponsel kecuali Fawk, dia dimemori komputer rumah . Liat aja sendiri.." ujarnya mempersilahkan aku melihat sendiri bukti di galeri.

"Ga usah.. Gue percaya.. Kalau artis Indonesia?" tanyaku lagi penasaran.

"Banyak puluhan.. Dari selebgram hingga artis baru. Model juga banyak. Selama mereka mau ya bisa gue 'pakai', beberapa bahkan tergabung di P.I.T.A jadi mudah buat gue ngebookingnya" ujar Syahrul santai.

"Salut gue ma lu.. Player papan atas lu ya.." ujarku sembari bertepuk tangan.

"Ah biasa aja.. Eh.. Lu mau ngerokok?" tanya Syahrul sembari beranjak dari ranjang kami dan mengambil rokok mentol dari meja kerja seberang ranjang.

"Boleh.. Gue bagi satu ya say.." ujarku sembari mengambil sebatang rokok untuk aku hisap.

"Abis ini lu ada acara kemana?" tanyanya sembari menghisap rokok ditangannya.

"Mau mengeprint dan mengopi berkas- berkas buat urusan pekerjaan. By the way.. Lu kok ga ada hubungi gue abis selesai urusan di Singapura selesai?" jawabku singkat dan langsung mengalihkan pembicaraan ke topik lain.

"Iya maaf, soalnya gue pun pulang lebih awal dari Singapura karena malam pertama gue disana, gue dihubungi kalau paman gue dari pihak ibu tiri gue meninggal. Jadi lusa setelah gue sampai gue balik lagi buat ke acara prosesi pemakaman yang berlangsung sampai tujuh hari setelah meninggal. Apalagi gue lumayan dekat dengan anak almarhum, selama 3.5 tahun sepupu gue itu numpang diapartemen gue karena satu universitas dengan gue."

"oh ya.. Sepupu lu tu cewek atau cowok? Papanya meninggal karena apa?" tanyaku iseng sembari menikmati rokok ditanganku.

"Cewek.. Namanya Patricia Karo Sekali. Papanya meninggal saat operasi di Tunggal Hospital, gue ga terlalu ngerti masalah medis tapi intinya ada salah terapi kalau ga salah" Ujar Syahrul menerawang.

*"Hah.. Karo Sekali? Meninggal di Tunggal Hospital Bukannya itu nama pasienku yang bermasalah dan meninggal ditangan si brengsek Ardi? Mati aku, ternyata dia pamannya Syahrul. Aduh harus bagaimana ini? Bisa- bisa ketahuan kalau aku terlibat terkait kematian pamannya.. Aduh gimana ya?"* Ujarku dalam hati bermonolog dan langsung pucat menyadari Syahrul ada hubungan saudara dengan pasien yang meninggal.

"Vit..Vita.. Kok kamu bengong?" tanya Syahrul sembari menggoyang- goyangkan bahuku saat melihatku diam termenung hampir 5 menit lamanya dan tidak merespon waktu diajak bicara dengannya.

"Eh.. Iya.. Iya.. Kenapa Rul? Sori gue jadi ingat almarhum ibuku yang meninggal di rs juga waktu aku masih SMA. Tadi lu nanya apa Rul?" ujarku memberi alasan palsu terkait apa yang aku lamunkan.

"Oooh.. Maaf ya.. Gara- gara gue, lu jadi ingat saat sedih ibumu ya.. Tapi aku juga ditinggal mamaku saat aku umur 10 tahun kok.. Papaku menikah lagi dengan mama tiriku Beatricia Karo Sekali yang seorang pramugari saat aku usia 15 tahun. Jadi aku ngerti kok rasa sedih dan perihnya kehilangan sosok seorang ibu" ujar Syahrul menunjukan rasa simpati atas kematian ibuku yang menjadi alasan aku termenung diam.