Harta, Tahta dan Vita : Kisah Hidup Vita

Aprock410
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 103.4k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

Namaku Nur Vita Rusadi, kalian bisa memanggilku Vita, usiaku 22 tahun. Aku adalah wanita keturunan jawa sunda, tinggiku 171, berat badanku 59 kg, lingkar pinggang 68cm, payudara cup D, pantat bulat berisi karena selalu berolahraga dan menjaga pola makan.

Sedangkan untuk wajah banyak yang bilang aku termasuk kriteria cantik dan seperti bidadari, walau menurutku wajahku ga secantik itu walau aku setuju kalau aku pantas menjadi artis atau model.

Rambutku ikal panjang sampai sedada berwana hitam agak kemerahan alami tanpa dicat yang aku bentuk poni samping dengan layer tipis supaya memberi kesan manis dan elegan, mata kecil seperti orang chinese namun memiliki lipatan mata atau double eyelid, hidungku mancung mirip orang eropa, muka oval dan bibir ku yang selalu menjadi bagian tubuh kebanggaanku karena selain warna bibirku sudah merah menyala alami juga karena bentuknya seperti 'busur cupid', mantan-mantanku selalu bilang mirip bibirnya Taylor swift dan membuat mereka bernafsu ingin melumatnya.

Aku adalah seorang ahli madya keperawatan, lulusan akper swasta terkenal di kotaku, saat ini bekerja sebagai perawat di rumah sakit swasta terbesar di Jakarta sejak 6 bulan lalu. Kalau mau jujur, kenapa aku bisa diterima bekerja di Rumah Sakit Swasta terkenal ini tentu karena wajah dan badanku yang ideal. Apalagi sebagai rs swasta yang dituntut menjaga citranya dimata masyarakat luas harus selektif memilih perawat muda dengan tampang dan penampilan terbaik selain dalam memberikan servis pelayanan yang paling tinggi sehingga membuat pasien dan keluarganya yang berobat senang ke sana walau bayarannya mahal. Karena kalau tidak maka rs swasta itu akan kalah bersaing dengan Rumah Sakit Negeri atau Pemerintah yang jelas lebih ramah dalam urusan biaya pengobatan karena didukung oleh Badan Penyelenggara Jaminal Sosial atau disingkat BPJS.

Aku sendiri tidak munafik, dengan kelebihan fisikku tentu aku mendapat kemudahan dalam mendapat keinginanku. Selalu jadi pusat perhatian, diperlakukan bagai putri raja dan selalu mendapatkan keuntungan-keuntungan dibandingkan perempuan lain yang berwajah buruk rupa.

Tentu aku selalu menjadi bahan gosip dan dicemburui serta tidak disukai oleh perempuan lain yang iri atas kecantikanku.. Menurutku hal itu wajar sebagai wanita cantik, aku merasa pantas dan wajar apabila aku mendapatkan semua previledge dan kemudahan dalam hidup.

Yang agak unik mungkin adalah kehidupan percintaanku, aku mempunyai 3 pacar tampan yang satu sama lain tidak saling tahu bahwa aku berselingkuh dibelakang mereka bertiga.

Pacar pertamaku adalah sesama perawat, namanya adalah Anton, lebih tua setahun dari umurku namun satu tingkat masuk apker denganku. Aku dan Anton pacaran sudah hampir 2.5 tahun berpacaran, tentu aku mau menerima dirinya karena dia cowok paling tampan di akper tempatku belajar dulu.

Sebetulnya dia sudah sejak awal masuk akper mengejarku tapi aku ga mau menerima dirinya jadi pacarku karena dia dari kalangan ekonomi bawah, akhirnya setelah gigih mengejarku setahun lamanya dan dia mampu memberikan apa yang aku minta maka akhirnya hatiku luluh juga dan mau menerimaku.

Pacar keduaku adalah IPDA Badrudin S.Ik, aku pacaran dengannya sejak 1.5 tahun lalu, aku kenal dia saat liburan semesteran di Jogja dan dia menyelamatkanku dari 3 penjahat kambuhan saat aku mengalami perampokan handphone di jalan sepi saat hendak pulang ke hotel dari berjalan-jalan.

Seperti pahlawan-pahlawan di tv, tiba-tiba malam itu Didin, nama panggilan Badrudin yang sedang bertugas menyelidiki kasus perampokan yang sering terjadi di daerah itu dengan 1 orang ajudannya. Aku yang ketakutan karena hampir dilukai oleh senjata tajam oleh penjahat keji itu berhasil diselamatkan oleh Didin.

Dengan badan gagah serta tegap, wajah lumayan bersih dan cukup tanpan untuk ukuran orang Jawa, tentu saya jatuh hati dengan Didin. Apalagi keberaniannya mengalahkan para penjahat itu serta berhasil menangkap mereka yang keren sekali dimata perempuan lemah sepertiku.

Tanpa sedikitpun penolakan, aku menerima ajakan berkenalan dan bertukar no telepon setelah ia berhasil meringkus penjahat-penjahat itu. Wanita mana yang tidak suka apabila mempunyai laki-laki yang gagah dan pemberani yang bisa melindungi nyawanya. Tidak sulit buatku menyembunyikan perselingkuhanku dengan Didin dari Anton, karena Didin dan aku pacaran jarak jauh, dan kami hanya bertemu paling banyak sekali sebulan.

Pacar ketigaku adalah Dr Ardi Julius Liem, SpB,KBV. Sebetulnya Dr Ardi sudah beristri, dan aku pun tau itu, namun 3 bulan ini aku mau jadi pacar gelapnya karena selain tampan mirip Andy Lau dengan wajah orientalnya, karena posisi jabatannya yang merupakan kepala IGD serta tentu karena kekayaannya.

Sejak aku pacaran dengan Ardi yang 15 tahun lebih tua dariku, kehidupanku selalu berkecukupan, walau baru bekerja aku sudah punya mobil jazz 2021 warna jingga yang dibelikan tunai olehnya, handphone iphone 13 promax terbaru, tinggal di apartemen studio sewaan yang uang sewanya sudah dibayar lunas oleh Ardi sampai 5tahun ke depan di apartemen pusat kota dekat rs ku bekerja, dan koleksi baju-baju cantikku dari butik-butik ternama bertambah 2 kali lipat.

Ok, itulah sekilas tentang latar belakangku, dan berikut ini adalah kisah perjalanan hidupku yang penuh lika-liku dalam mendapatkan ambisiku menjadi wanita sukses dan terpandang seperti yang aku cita-citakan sejak aku masih kanak-kanak.