"Cieee yang sekarang kalo pulang sendirian." Ryan menggoda Aneska yang melintas di depan minimarket-nya. Hanya berjalan sendirian. Beberapa hari ini dia hanya melihat Aneska sendirian, tanpa Reygan seperti biasanya.
Bukannya dia tidak tahu tentang kepindahan Reygan. Hanya saja terasa kurang ketika melihat Aneska pulang sendiri.
Kemarin-kemarin dia tidak berani menggoda Aneska seperti itu, karena wajah gadis itu selalu saja ditekuk. Tapi sore ini sudah terlihat biasa saja.
Aneska sudah tidak PMS.
Jadi Ryan yang sedang menata galon air di luar, iseng saja menggoda gadis itu.
Aneska berhenti dan melangkah ke teras minimarket. Dia duduk di salah satu kursi, dan tidak menanggapi godaan Ryan. "Lo mikirnya gue sama Reygan pacaran ya, Mas?"
Ryan menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat lalu menyusul duduk. "Kenapa? Udah mulai sadar dengan perasaan masing-masing?"
"Hih. Bukan!"
"Terus?"