Kami dikejutkan dengan suara yang tidak asing lagi. Ini tidak asing bagiku, tapi mungkin Jose kebingungan. Tatapan kami lurus ke arah dua orang yang sedang berdiri di sana. Orang tua Riko, termasuk bibi dan pamanku melirik sangat aneh sambil memiringkan kepala mereka.
Terlalu diam, hingga kesunyian menghantui kami bersamaan.
"Ah, bukan! Bukan itu maksud Riko, Tante," kelitku menepuk lengan Riko, lalu menarik lengan Jose menjauhi sisi adik sepupuku.
Kami bertiga berputar, memosisikan sejajar dan rapi menghadap dua orang tua yang tiba-tiba memunculkan diri mereka. Kejutan ini tidak terpikirkan olehku sama sekali. Padahal, kata si pembantu kalau paman dan bibi baru saja pergi tadi, bahkan ini belum juga sore.
"Om, Tante," sapaku menunduk sedikit menghampiri mereka berdua.
Sementara Riko dan Jose malah terdiam membisu seakan tak berkutik, setelah dua orang tua muncul di hadapan mereka.