Oslan Gavin meminta dan menunjukkan sesuatu dari balik map dokumen. Kami masih saling menatap, tetapi dalam jarak yang tidak begitu dekat. Karena aku masih tidak percaya kalau dirinya merupakan sepupu istri Jose.
Pertemuan ini seakan direncana, hanya saja waktu itu datang tidak terduga. Mereka bisa saja pergi dan tidak bertemu denganku, tetapi kesempatan yang membuat kami saling berhubungan.
Oslan membuka lembaran map pertama, hingga terlihat banyak tulisan yang bertumpuk di dalam sana. Aku pun melihat dari sederet kata-kata yang masih belum bisa aku tebak.
Dari isinya, mungkin dia akan meminta data dariku.
Oslan kemudian menurunkan pandangan kepalanya ke arah lembaran untuk dijelaskan secara rinci kepadaku.
"Oke, gue bakal jelasin secara detail dan singkat aja ya," ucap Oslan memandang ke arahku.
Aku meranggul berusaha paham. Cukup setuju dengan suaranya agar lebih tenang dalam memperhatikan.