Kirana kembali ke aktivitas semula. Melayani Gama. Sebagai seorang asisten dia akan profesional, meskipun tiap kali melihat wajah pria itu ingin rasanya mengumpat.
Dia sedang mengolesi roti bakar dengan selai nanas ketika Gama tampak turun dari lantai dua. Kirana menyudahi kegiatannya ketika Gama sudah mulai duduk di kursi paling ujung meja makan.
Roti bakar selai nanas itu dia simpan di piring bosnya. Lantas dirinya duduk kembali di kursinya. Menemani Gama sarapan dalam diam.
"Kamu sudah mulai lupa dengan tugasmu?" tanya Gama dengan nada dingin.
Tanpa banyak bertanya, Kirana langsung meraih tablet dan membacakan jadwal harian Gama yang sudah dia susun.
"Jadi, ada rapat dewan direksi hari ini di Rajata Grup? Kenapa mereka mengundang saya?"
"Bapak masih ada saham sepuluh persen di sana," sahut Kirana. "Rapat ini untuk pemilihan CEO baru."