Tepat setelah Ratu menyelesaikan polesan di wajahnya, pintu terbuka lebar. Sosok Frans berdiri gagah dengan setelan jas hitam disana. Wajahnya memancarkan senyum sumringah calon pengantin.
Frans menatap Ratu penuh kekaguman. Bagaimana sosok Ratu terlihat anggun dan cantik mempesona dalam balutan kebaya pernikahan. Membuat Frans susah mengalihkan pandangannya. Terpaku pada sosok gadis pujaannya itu.
"Wowwww! ternyata kau begitu mempesona dengan kebaya itu. Tidak sia-sia aku membayar mahal di butik ternama. Nyatanya, kau memang sangat pantas mengenakannya. Kau seperti 'ratu' sungguhan, dan memang kau ratu sungguhan, ratu di hatiku," gombal Frans sambil mengerlingkan matanya.
Ratu memalingkan wajahnya dengan raut muka.
"Ayolah, Ratu, kau harus belajar menghormatiku. Sebentar lagi, kau akan sah menjadi istriku. Belajarlah melayaniku dengan senyuman dan tatapan penuh cinta. Sama seperti sebelumnya."
Ratu tak menanggapi ucapan Frans. Namun wajahnya semakin muram.