Ratu memutar badannya cepat ke arah kamar tempat Josi disekap, setelah seruan Frans memanggil Jebres. Dan benar saja, dari dalam kamar, Jebres keluar dengan wajah garang. Tangannya teracung dengan moncong pistol ke arah Dion. Siap menarik pelatuknya.
Dion yang terlambat menyadari kehadiran Jebres, menoleh dengan gerakan lambat. Tepat saat pistol meletus, tubuh Dion terjatuh membentur lantai.
"Ratu?!" pekik Dion terkejut. Ratu terjatuh di atas Dion. Dari bahunya, mengucur darah hingga menetes membasahi bagian depan baju Dion.
Dion segera membalikkan badan Ratu dan merebahkannya di atas lantai. Nafas Ratu tersengal-sengal. Rasa sakit dari bahunya membuat Ratu tidak bisa berpikir.
Dion menekan luka Ratu untuk menghentikan pendarahannya.
"Tetap bersamaku!" tekan Dion yang melihat mata Ratu tidak fokus.
Dion menatap nyalang ke arah Jebres yang masih berdiri tegak dengan pistol di tangan.
"Pengecut! beraninya menyerang diam-diam!" maki Dion kasar.