Rinda berdiri dengan sorot mata kecewa.
"Rinda tidak setuju Papi menikah dengannya! Rinda nggak mau punya mama tiri, Pi. Rinda tidak mau ada yang menggantikan tempat Mami. Rinda tidak mau punya mama baru!" seru Rinda.
"Rinda! apa-apaan kamu? duduk!" bentak Ronal. Semua mata menatap ke arah Rinda. Kecuali Ratu yang tak peduli dan asyik saja menonton televisi.
"Duduk, Rinda! jangan bikin Papi malu!" Ronal kembali membentak anaknya.
"Malu? Rinda yang seharusnya malu, Pi! Tega-teganya Papi mau menikah lagi, padahal mami belum lama meninggal. Apa Papi sudah tidak mencintai Mami, sampai mau menikah secepat ini?"
"Rinda, cukup! tidak sopan kamu! cepat duduk atau Papi akan marah dan memotong uang bulananmu!" gertak Ronal.
"Potong saja, Pi! tak masalah Rinda tak punya uang, daripada Rinda punya ibu tiri! Ribda tidak mau! kalau Papi tetap bersikeras, Rinda akan pergi saja dari rumah dan tinggal dengan Grandpa di London!"
Kemudian tanpa kata lagi, Rinda langsung keluar dari ruangan itu.