Cipeng yang berada di belakang pintu pun undur karena terdorong daun pintu. Membuatnya memakai kasar dengan umpatan kebun binatang.
Sementara itu, Ratu, Frans dan juga Pak Arif refleks berdiri karena terkejut.
Dengan langkah tegapnya, Dion masuk diikuti beberapa bodyguard sewaannya. Sepertinya, mereka berhasil melumpuhkan anak buah Frans yang berjaga di luar.
"Siapa kau? berani sekali membuat masalah denganku!" hardik Frans.
Cipeng dan Si botak bersiap dengan kuda-kudanya. Siap untuk memberi pelajaran pada pengacau acara penting bosnya.
Sementara Dion memilih menatap Ratu lekat.
"Dion?" panggil Ratu lirih dengan senyum penuh kelegaan. Hingga membuat matanya kembali merembang.
"Nona baik-baik saja?" tanya Dion.
Baru saja Ratu hendak menjawab, Frans telah lebih dulu mengeluarkan perintahnya.
"Hajar mereka!"