Ratu menatap nanar pada kebaya putih yang ada di hadapannya. Kebaya yang belum lama diantarkan oleh si botak. Kebaya yang diharuskan dia kenakan untuk acara yang akan digelar nanti.
Frans pergi kembali setelah kemarin menyambangi Ratu di kamarnya, meninggalkan janji akan datang hari ini membawa penghulu. Sesuatu yang tidak Ratu harapkan sama sekali.
Kemudian, pagi ini si botak datang dengan seringaian, membawa baju pengantin. Seolah menertawakan hidup Ratu. Dan membisikkan selamat menempuh hidup baru, yang terasa seperti bisikan maut bagi Ratu.
Tidak! Ratu tidak menginginkan ini semua. Ratu tidak mau menikah dengan orang yang tidak dia harapkan dalam cintanya. Ratu tidak mau menjalankan pernikahan penuh paksaan ini.