Jalanan pagi hari terasa begitu lenggang tidak sepadat biasanya. Karena ini masih terlalu pagi, jam menunjukkan pukul eman lewat sepuluh menit. Udara terasa sangat sejuk dengan embun di pagi hari, terlihat sepasang pasutri sedang berlari kecil mengelilingi komplek perumahannya.
"Hosh-hoss." Napasnya tersenggal terasa sangat menderu ia embuskan.
"Ini baru satu putaran," celetuk suaminya dari belakang.
Wanita itu mendelik tajam, "Kau pria sedangkan aku wanita. Tenagamu lebih dominan!"
Hanya bisa tersenyum melihat raut wajah istrinya. Dengan santai ia mengusap peluh keringat yang membanjiri pelipis istrinya dengan tangan tanpa rasa jijik sekalipun.
"Lalu bagaimana Sayang, kau ingin pulang?" tanyanya menatap wajah wanitanya tanpa rasa bosan.
"Tidak," jawabnya.
"Kalau begitu kita ke taman saja," ajaknya yang diangguki antusias oleh Gelora.