Semua berkas yang ia inginkan sudah terkumpul rapi di atas meja termasuk dokumen penting. Tanpa minat pria itu menatapnya.
"Aku benci untu mengorek semua informasi semua orang. Tapi itu demi dirimu aku rela melakukan apa saja, termasuk membunuh wanita itu sayang," ujarnya di sela-sela kegiatannya membuka map hitam itu.
"Vani Sadewa. Istri dari pengacara Fajar Sadewa." Merasa muak dia membaca keseluruhan datanya, terlebih ia tidak menemukan informasi apa pun berkaitan dengan wanitanya lagi. Sialan!
Diluar sana Gelora sedang mengintip di celah pintu. Wanita itu ketakutan saat Pragma membaca data diri Veni wanita yang tadi menyapanya di restauran, semoga saja wanita itu tidak dalam bahaya dan Pragma tidak lagi berusaha mengorek beberapa informasi tentang wanita itu.